Chapter 7

1.3K 40 1
                                    

Author pov...

--Hari yang ditunggu-tunggu oleh Adrian pun sudah tiba,namun tidak dengan Elena. Dia tetap masih tidur dengan pulas, entah dia lupa atau dia males untuk bangun.

"Sayang Deren, mau gak bangunin aunty Lena?. " Suruh Kesya.

__ Ya kali ini Deren bangun lebih awal dari Elena.

"Ya aunty Echa. " Jawab Deren yang lansung ke kamar nya Elena.

"Aunty Lenaaaa.... Teriak Deren.

" Ishh.... Siapa sih pagi-pagi gini teriak-teriak. "Ucap Elena yang menutup telinga nya dengan bantal.

" Aunty bangun dong, aunty gak siap-siap apa?. "

"Siap-siap apa sih Deren, ini masih pagi sayang. Aunty masih ngantuk. Oh iya Deren tumben sudah bangun." Ucap gue yang berusaha membuka mata.

"Iya dong aunty, kata mamah nanti ada sahabat grandma sama grandpa mau datang kesini. "

"Ouh iya aunty lupa, yaudah aunty mandi dulu ya. Deren keluar dulu dari kamar aunty Lena ya. "

"Oke siap aunty. "

.. Elena pun bersiap-siap...
.
.

- Setelah mandi Elena bingung harus memakai baju yang mana. Namun setelah beberapa menit dia mencocokkan baju, akhirnya Elena mendapatkan baju yang sesuai...

-- Gambar hanya ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


-- Gambar hanya ilustrasi....

__ Elena pun akhirnya turun ke lantai bawah untuk menemui mamih sama papih nya dan yang lain.

"Eh anak mamih sama papih sudah rapih. " Ucap mamih nya.

"Iya mih, akau udah rapih. "Jawab Elena.

"Yaudah nih dek jagain Deren dulu ya, abang sama kak Keyla mau mandi dulu. " Ucap Cristo.

"What?? Mandi barengan?. " Tanya Elena terkejut.

"Ya biarin aja lah dek kan udah halal juga kali. " Serobot Teh Kesya.

"Ouh.. " Kata Elena dengan mata melihat ke arah lain.

"Ish kamu ini jangan gitu sayang, kasian adik-adik kamu yang belum nikah. " Ucap keyla sangat istri.

"Biarin aja, kan bentar lagi mereka juga nyusul. " Goda Cristo.

"Ish kamu ini aku malu, yaudah aku ke kamar duluan. "

"Sayang tunggu aku dong. " Kata Cristo yang menyusul keyla.

"Dasar pasutri gaje. " Ledek Adams.
.
.
.
*Disisi lain...

Adrian pov...

"Nakkk... Kamu udah rapih belum?. " Teriak ayah gue dari bawah.

"Sudah ayah, oh iya ayah katanya Dandi mau ikut tuh ya. "

"Yaudah hayoo. Nanti kita kelamaan. "

"Dandi woy lama amat sih. "

"Yu capcus bunda ayah, aku udah siap. "Ucap Dandi dengan sok gaya cool nya.

"Yaudah ayok. " Ucap bunda.

,,Ya... Gue cuman pakai setelan kayak gini.

-- Gambar hanya ilustrasi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-- Gambar hanya ilustrasi...

.. Ya karena keluarga gue udah pada siap dan rapih, gue dan yang lainnya langsung berangkat ke tempat tujuan.

,, Tapi gue minta ke ayah sama bunda gue untuk berangkat duluan. Karena gue pengen bikin suprise buat calon yang mau dijodohin sama gue, yaitu Elena...

*Beberapa menit ayah, bunda dan Dandi sudah berangkat, gue pun langsung menyusul mereka.

*Dirumah Elena...

Elena pov...

_Disaat gue sedang menyiapkan makanan buat sahabat mamih sama papih gue, gue pun mendengar suara pintu gerbang di buka.

--Tak lama kemudian orang yang di tunggu-tunggu oleh mamih dan papih gue pun menuju ke ruang tamu.

"Eh.. Dito lo udah sampe, mari masuk kita langsung ke ruang makan aja yok. " Ajak Adams.

"Oh iya hayoo. "Jawab Dito.

" Teh kesya. " Panggil gue.

"Ya, ada apa?. "

"Aku mau nanya, itu orang yang mau dijodohin sama aku?. " Kata gue yang melihat ke lantai bawah.

"Mungkin.Teh kesya juga gak tau. " Jawab teh kesya dengan menaikan bahunya.

"Kok kayak masih anak SMA sih, kan selera aku bukan kayak gini. " Ucap gue cemberut.

"Yaelah, siapa tau itu adiknya. Jangan cemberut dong kamu harus smile. Oke. "

"Hm.. " Jawab gue lesu.

"Yaudah hayoo kita turun ke bawah. " Ajak teh kesya.

*Tak lama kemudian ada sesosok laki-laki yang gak gue suka kehadirannya.

"Maaf semuanya saya telat. " Ucap laki-laki tersebut.

-Ya siapa lagi kalau bukan pak Adrian.

"Pak... Pak Adrian, ngapain bapak kesini. Kan saya gak ngundang bapak ke rumah saya. "

"Saya kesini mau bertemu sama calon istri saya. " Jawab gue datar.

"Ca... Calon.. Istri bapak?. Siapa?. Teh Kesya?. " Jawab gue bingung plus gugup.

__ Disaat gue sedang bertanya ke pak Adrian, tiba-tiba mamih gue datang dari arah dapur ke ruang tamu dimana gue dan pak Adrian berada.

—————————————————————

Hayooo... Mamih nya Elena datang mau ngapain ya??...

Jangan lupa vote dong sama comment nya ya...

Typo bertebaran...

See you...

Next...

My Husband Is A PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang