Chapter 3

2.6K 62 0
                                    

- Setelah beberapa menit menempuh perjalanan, gue dan Deren pun sampai di tempat tujuan...

"Deren sayang,kita sudah sampai di supermarket." Ucap gue yang menoleh ke arah Deren.

"Eh ponakan aunty Lena ketiduran ya, Deren sayang, bangun yok kita sudah sampai . " Kata gue sambil menggendong dia.

Huuft terpaksa deh gue ngegendong Deren...

*Skip dalam supermarket...

"Deren sayang bangun dong aunty susah ngambil troli nya nih. Deren... Deren..." Ucap gue yang berusaha membangunkan nya.

"Hoaamm...... Aunty Lena apa kita cudah sampai. " Ucap Deren agak cadel dengan suara khas orang bangun tidur.

"Udah sampe dari tadi sayang, kamu tadi ketiduran. "

"Maafin Deren ya aunty. " Ucapnya dengan wajah memelas.

"Iya aunty maafin. Yaudah kamu duduk di sini ya,yok kita let's go cari makanan." Ucap gue yang mendudukkan Deren di troli.

" Ayo aunty Lena. " Jawab nya.

__Setelah beberapa menit gue sama Deren keliling supermarket, akhirnya gue sama Deren memutuskan untuk beralih ke arah tempat aice cream berada. __

*Beberapa langkah dari arah tempat aice cream berada...

"Aunty Lena aku mau aice cleam almond itu. " Ucap Deren agak cadel

"Oke aunty beliin, tapi kayaknya aice cream almond nya tinggal satu lagi deh. Aunty Lena gimana dong gak dapet juga aice cream almond nya?. "

"Aaaa... Aunty aku mau aice cleam almond itu. " Tunjuk Deren sekali lagi dengan mata berkaca-kaca.

"Oke-oke aunty beliin, tapi Deren diem disini aja ya. Jangan kemana-mana. "

"Siap aunty Lena. " Jawab nya dengan tangan memberikan hormat.

"Ah.. Ini dia aice cream almond nya. "

__ Tiba-tiba ada sesosok laki-laki berbadan tinggi, putih dan berkemeja. Oh ya jangan lupa juga kecemata kotak nya yang disimpan di celah kemeja. Datang ke arah gue dan berkata...

"Itu punya saya. " Ucapnya tegas.

"What?? Om ini punya saya om."

"Itu punya saya, berikan. " Katanya sambil memberikan tangannya.

"Gak om ini saya punya, jangan ngada-ngada ya om kalau ngomong. "

"Berikan aice cream almond itu. " Ucapnya lagi.

"Om ini gimana sih orang ini punya saya." Jawab gue kesal.

"Ini anak keras kepala amat sih. " Ucapnya sambil mengangkat alisnya.

"Tapi om ini saya punya. " Bentak gue.

-- Ya beberapa orang yang dideket tempat aice cream ini matanya melirik ke arah kita.

"Om.. Om.. Emang saya om mu ha!. " Jawabnya tegas.

"Lagian om ngeselin. " Jawabku kesal dan langsung berlari ke arah Deren.

Namun naas disaat gue ingin lari, tangan gue dicekal oleh laki-laki tersebut.

"Kembalikan aice cream nya, itu bunda saya yang mau bukan saya. " Ucapnya yang semakin erat mencekal tangan gue.

"Sorry  ya om nanti nih aice cream meleleh deh, entar ponakan saya nangis baru tau rasa. "

__ Disaat dia lengah gue pun menghempas kan tangannya, namun naas tangannya di cekal dan di tarik ke dada bidang miliknya.

My Husband Is A PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang