*Selesai kelas, Elena dan para sahabat nya pun ingin pergi ke luar kelas, karena memang jam nya Adrian itu sudah selesai. Namun pada saat Elena ingin keluar dari kelas nya...
"Elena Anggara, tolong ikut saya sebentar. " Ucapnya dingin.
"Mau kemana pak?. " Tanya Elena
"Ikut saya dulu sebentar. " Ucapnya lagi
"Oke deh. " Jawab Elena pasrah
Elena dan Adrian pun pergi ke suatu tempat...
.
.
.
Setelah tiga puluh menit, mereka pun sampai tempat tujuan..."Pak ada apa, kok saya di bawa kesini?. " Tanya Elena bingung
"Saya kesini hanya mau nanya, kamu tadi sama mahasiswa saya yang bernama Endra ngapain tatap-tatapan. Memang nya kamu gak tau kalau disitu ada saya?. " Ucapnya panjang lebar
"A... Anu... Pak, saya gak sengaja kan tadi juga dia nolongin saya pas saya mau jatuh pak. " Jawab nya gugup
"Hmmm.... Tapi kayak nya Endra nya salah mengartikan deh?. " Tanyanya
"Maksudnya gimana?. " Tanya Elena heran
"Maksudnya Endra itu kayak nya suka sama kamu. " Jawab Adrian sebal
"Sayang... Kamu jangan pernah ninggalin aku dong, aku gak mau kalau ada orang lain yang peluk-peluk kamu. " Sambung Adrian yang tiba-tiba manja dan posesif.
'Lah ni orang napa ya? 'Batin Elena
"Ngapain juga aku ninggalin kamu, gak guna dasar. " Ucap Elena cuek.
"Ouh jadi gini ya, aku kelitikin nih perutnya. " Jawab Adrian yang menggelitik perut Elena.
"Ha-ha-ha... Su.. Sudah, cukup aku capek mau pulang. " Kata Elena yang mengatur nafas nya.
"Oke, yaudah yok pulang. " Jawab Adrian yang menarik Elena kedalam mobil untuk pulang.
.
.
.*Dirumah...
"Elena sayang, kamu diantar sama siapa?." Tanya Adams.
"Diantar Adrian pih. " Jawab Elena singkat.
"Terus mobilmu dimana dek?. " Tanya bang Cristo.
__ Elena pun mengingatnya kembali, dan dia pun tersadar bahwa mobilnya tersebut masih ada di parkiran tempat kuliahnya tersebut.
"Aduh bang mobil ku.... " Ucap Elena menggabungkan kalimat nya.
"Mobil mu kenapa dek,Apa mobil mu hilang. Kalaupun hilang kita beli mobil yang baru saja. " Jawab teh Kesya yang baru turun dari lantai atas.
"Bu.. Bukan hilang teh, tapi mobil ku ketinggalan di parkir tempat kuliahan ku teh. " Kata Elena pelan.
"Ouh yaudah besok aja ngambil nya. "Usul Zahra.
" Yaelah gimana sih mih, kalau besok diambilnya, terus besok aku diantar siapa?." Tanya Elena kesal.
"Lagian kamu sendiri kenapa gak inget. " Ucap Adams
"Heheh... Ini semua gara-gara Adrian pih. " Ucap Elena
"Kok nyalahin dia sih. " Kata kak Keyla.
"Iya, dia ngajakin aku pergi pake mobil dia."
"Yaudah sih dek kalaupun mobil kamu hilang kan masih bisa beli lagi yang baru. "Usul abang nya tersebut.
" Iya, iya... "Jawab Elena lesu.
..Elena pun masuk ke kamar nya untuk beristirahat.
Disisi lain...
" Bos, saya sudah buat Adrian marah dan cemburu karena Elena gak sengaja jatuh. "Ucap seseorang dari seberang telepon sana.
" Oke baiklah, pantau dia terus... Saya gak mau ada orang lain yang mengetahui rencana kita berdua. "Ucapnya.
" Baik bos, bos tenang saja tidak ada orang lain yang tau rencana kita. "Sambung seseorang dari seberang telepon sana.
" Bagus... Kalau sudah ada perkembangan lagi, telepon saya. "
"Baik bos.. "
Tut.. Tut.. ( telepon terputus)
—————————————————————
Hayoo... Siapa lagi ya yang mengganggu hubungan Elena dan Adrian?...Jangan lupa vote and comment nya ya...
Oh ya, jangan lupa pencet bintang nya ya...
Karena pencet bintang ⭐itu gratis!!!
Typo bertebaran...
See you
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
My Husband Is A Presdir
Short StoryStory (1) Mau tau??... Baca makanya!!... Jangan lupa follow akunnya ya... Budaya kan follow sebelum membaca... Karena follow itu gratis... Jangan ❌ PLAGIAT... Karya Sendiri... Makasih ☺