Chapter 28

698 17 0
                                    

Vote-vote...

Flashback on...

"Gue mau ke toilet dulu ya guys. " Kata Elena yang berdiri dari tempat duduk.

"Yaudah jangan lama-lama lo. " Seru Cika

Elena pun pergi ke toilet, setelah lima menit...

"Aduh gue kenapa ya kok jadi agak gemukan gini sih. " Ucap Elena di depan cermin

"Bener kata sahabat-sahabat gue kalau gue ini makin gemuk, lihat aja pipi gue agak chubby sedikit lagi. " Monolog nya

"Yaudah sih kan yang penting gue cantik." Sambungnya yang langsung keluar dari kamar mandi.

__Namun disaat Elena sudah keluar dari kamar mandi, Elena merasa pusing dan matanya sangat gelap disaat ada orang dibelakang nya yang menyekap mulut nya menggunakan kain yang sudah di kasih obat bius...

Flashback of...
.
.
.

"Jadi gimana pak apa bapak sudah menemukan Elena?. " Ucap Cika yang terlihat sangat cemas.

"Saya dari tadi belum mendengar kabar Elena lagi dari anak buah saya. " Jawab Adrian yang tak kalah cemas nya.

"Mmm... Bagaiamana kalau kita lacak saja keberadaan dia lewat anak IT di kampus, siapa tau bisa. " Usul Vino yang diangguki oleh yang lainnya

__Disisi lain berbeda hal nya dengan seseorang yang menatap lekat wajah cantik Elena dari kejauhan...

"Tetap sama seperti dulu Elena, kamu sangat cantik bahkan lebih cantik. "Ucap seseorang tersebut sambil berjalan kearah Elena yang masih pingsan.

"Sampai kau membuat ku gila disana dan ingin memilikimu kembali. "Sambung nya sambil tersenyum licik

-- Disaat laki-laki tersebut kembali ke tempat duduk asalnya, Elena terbangun dan mengerjapkan matanya kearah sekitar...

"Dimana aku? Kenapa tempat ini sangat pengap dan gelap." Gumam Elena kepada dirinya sendiri

"Sudah bangun sayang?...Gimana tidurnya apakah nyenyak?. " Ucap seseorang tersebut dengan tangan yang disilangkan kedepan dada

"Siapa lo? kenapa gue ada dsini?"Teriak Elena yang berusaha melepaskan ikatan tambang di tubuhnya

"Kamu sudah  lupa aku sayang? apa kamu benat-benar tidak mengingatku?"Ucap orang tersebut dengan perlahan berjalan kearah Elena

"Lo!!!"Teriak Elena tak percaya

"Ya aku sayang,apa kamu sudah mengigatnya?"Ucap orang tersebut dengan senyum evil.

*

"Gimana Hen apa nomor terlepon Elena sudah terlacak keberadaannya?"Tanya Vino kepada adik tingkat kelasnya itu.

"Belum bang,kayaknya kak Elana hpnya sengaja dimatiin deh."Ucap Hendra

"Aduh gimana ini,yasudah kalau misalkan ada tanda-tanda keberadaan Elena lo langsung kabarin gue kalau enggak pak Adrian,Cika ataupun Elsa ya Hen."

"Oke bang,nanti gue langsung kabarin kalian."Ucap Hendra

"Ya sudah, gue sama yang lainnya cabut dulu ya Hen."Ucap Cika yang diangguki oleh Hendra.

__Dan mereka semua pun pulang kerumah masing-maasing untuk menyusun rencana yang akan dilakukan besok...

..Disaat Adrian sedang menyusun recana dengan anak-anak buahnya...

TING TONG..TING TONG...

Bel apartemen Adrian pun berbunyi,disaat anak buahnya Adrian membuka pintunya...

"Eh kamu siapa kok ada di tempat anak saya?"Ucap seorang ibu paruh baya tersebut

"Anda siapa ya kok ada disini,mana anak saya Adrian?" Sambung seorang laki-laki paruh baya

Tak lama Adrian pun menghampiri kedua orang tuanya tersebut....

"Eh ayah bunda ada apa ya,kok tumben mau kesini gak ngabarin dulu Adrian sih."Ucap Adrian

"Ini ada apa? kok rame sekali apartemen mu nak."Ucap bundanya Adrian.

"Eh..Anu..Bun ini semua anak buahnya Adrian."Ucap Adrian yang bingung apakah dia harus memberi tahu kedua orang tuanya tersebut.

"Ada pa nak?coba ceritakan pada kami,oh iya mana mantu ayah yang cantik itu?"Tanya Hitto

 "Ya...Ayah..Eum..Itu Elena hilang yah." Ucap Adrian terbata-bata karena takut jika kedua orang tuanya marah.

"APAA!!! Elena hilang?. " Teriak kedua orang tuanya itu.

"Iya bunda ayah, maafkan Adrian karena telah lalai menjaga mantu kalian. " Lirih Adrian menyesal

"Kamu ini bagaimana sih masa jaga istri kamu aja gak bisa. " Ucap sang ayah

"Maaf yah Adrian menyesal. " Jawab Adrian pelan

"Penyesalan itu memang datanya terakhir. " Sambung sangat bunda

"Ya bunda, Adrian telah menyebarkan seluruh anak buah Adrian untuk mencari Elena. "

"Oke baik kalau kamu sudah menyebarkan anak buah kamu dan kamu sudah kerahkan semuanya besok kita cari, sekarang lebih baik kita istirahat dulu buat besok. " Usul bunda

"Oke bun. " Jawab Adrian lirih dan pasrah akan hari esok.

__Adrian pun masuk kedalam kamar dan Adrian merasa bahwa dia tidak bisa menjaga Elena dengan baik...

"Elena sayang kamu dimana, maaf kan aku karena tidak bisa menjaga kamu dengan benar. " Ucap Adrian lirih dan tak kerasa kristal bening jatuh dari pelupuk matanya.

"Maafkan aku sayang, maafkan aku... Jika aku bertemu dengan orang yang telah melukaimu,aku tidak segan-segan akan melenyapkan nya. " Sambung Adrian kembali dengan tangan yang di kepal di samping.
______________________________________________

Oke bagaimana kelanjutan cerita ini...
Apakah Adrian akan menemukan Elena?...

Jangan lupa vote and comment...

Oh ya, jangan lupa pencet bintang nya ya...

Karena pencet bintang ⭐itu gratis!!!

Typo bertebaran...

See you
Next...

My Husband Is A PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang