Chapter 20

1K 27 0
                                    

Elena pov...

Ya Seperti yang kalian tau kalau mobil gue ketinggalan di kampus, dan sekarang gue harus memohon buat abang gue nganterin gue. Karena hari ini mang jajang lagi nganterin papih ke bandara, dan gue sudah  siap untuk berangkat ke kampus...

"Bang, anterin aku dong ke kampus.. " Ucap Elena memelas.

"Aduh  gimana ya dek, kan bandara sama tempat sekolah kamu lumayan jauh muter nya. " Jawab Cristo yang sudah siap ingin berangkat tugas.

"Eh iya, kak Keyla lagi gak ada penerbangan kan sekarang?. " Tanya Elena kepada istri abangnya tersebut.

"Gak ada dek, kenapa?. " Tanya Keyla balik

"Anterin aku dong kak... Pliss... " Mohon Elena.

"Yah maaf dek kakak mau nganterin abang kamu ke bandara. " Jawab nya

"Hufftt... Yaudah deh. " Gumam Elena.

"Non... Non Elena?. " Teriak bi Teri dari ruang tamu keruangan keluarga dua.

"Iya ada apa bi?. " Tanya Elena ramah.

"Itu di ruang tamu ada den Adrian. "

"Ngapain dia bi?. "

"Katanya sih mau berangkat bareng ke kampus. "

"Oh yaudah makasih ya bi... "

"Iya sama-sama non, yaudah bibi ke dapur dulu ya Non. "

"Iya bi.... "
.
.
.
Ruang tamu...

"Ouh iya, ada apa yang?. " Tanya Elena kepada Adrian.

"Aku mau berangkat bareng kamu, sekalian nanti pulang nya kita fiting gaun pernikahan buat kita. " Ucapnya panjang lebar

"Ouh, yaudah yok jalan. " Ajak Elena

"Eumm... Bentar deh aku mau nanya sama kamu, mobil kamu ketinggalan di kampus?." Tanya Adrian

"Hehe... Iya. " Jawab nya sambil tersenyum

"Maaf ya kemarin kirain aku kamu gak bawa mobil yang. " Ucapnya  agak menyesal

"Yaudah sih gak papa lagi pula aku lupa waktu itu... "

"Yaudah kita berangkat sekarang. " Ajak nya yang menggandeng tangan Elena.

"Bi kita berangkat ya. "

"Ya non hati-hati. "

*Dua puluh delapan menit kemudian mereka pun tiba di kampus...

Elena pov...

Banyak mata yang mengarah ke arah gue dan Adrian, yaaa... Karena Adrian memegang erat tangan gue katanya sih takut ada yang macem-macem sama gue...

Haha... Dasar posesif, tapi lama kelamaan gue ngerasa risih jadi bahan tontonan mahasiswa dan mahasiswi yang lain sih...

"Sayang kamu kenapa?. " Bisik Adrian

"Ah.. Anu.. Apa kita jalan seperti biasa saja ya, karena aku gak mau jadi bahan gosip nanti di kelas." Jawab gue kikuk.

"Biarin sih biar mereka tau kalau kamu itu punya saya. " Jawab Adrian tanpa bantahan

"Okey." Jawab gue pasrah.

***

Setelah mata kuliah sudah selesai, Elena  dan sahabat-sahabat nya pun pergi ke kantin.

"Len katanya mobil lo ketinggalan di kampus ya?. " Tanya Cika

"Heheh iya kemarin, lo inget kan waktu itu pak Adrian ngajakin gue jalan. Nah dari situ gue lupa kalau gue bawa mobil. " Jawab Elena.

"Lagian sih lo mah gak ngingetin pak Adrian waktu itu. " Sambung Elsa.

"Ye namanya juga lupa kan hal yang wajar lah. " Kata Elena yang diangguki para sahabat nya.

"Ouh iya, lima hari lagi kita lulus ya. " Beo Vino

"Iya nih. Oh iya habis lulus lo mau lanjutin kemana?. " Tanya Cika kepada Vino

"Gue sih habis lulus mau langsung ngelamar Elsa. " Jawab Vino yang mengedipkan sebelah matanya kepada Elsa

Elsa pun jadi salah tingkah dan terlihat bahwa mukanya sedikit memerah.

"Wahh... Gila sih Vino, coba ada laki-laki yang kayak gitu juga ke gue. " Ucap Cika yang sedang menghayal.

"Makanya cepet cari sana. " Ledek Vino yang membuat Cika kesal.

"Yee.. Dasar kau ni. " Gumam Cika

"Hy lo Cika ya?. " Tanya seorang laki-laki yang duduk disebelah nya

"Kak.. Kak.. Arlanda lo ngapain kesini?. " Tanya Cika balik gugup.

"Emang gue gak boleh gabung ya sama kalian?. " Ya itu adalah Arlanda

"Em.. Boleh kak, boleh banget. " Jawab Cika malu-malu.

"Kalian lagi ngomongin apa?. " Tanya Arlanda penasaran

"Anu.. Kak.. Kita lagi ngomongin nanti habis lulus mau lanjutin ke mana. " Jawab Cika pelan

"Ouh, oh iya Cika kamu nanti pulang kuliah mau bareng aku gak?. " Ajak Arlanda

"Mmm... Tapi aku bawa mobil kak. Jawab Cika

" Oh yaudah kita pake mobil kamu, biar motor aku dibawa temen. "Usulnya

" Oke, boleh... "Jawab Cika tersenyum

" Ekhemm... Ada gue nih, bebeb gue mana ya???. "Ucap Elena panas.

" Hahah... Lo ganggu mereka aja lagi pdkt."Kata Vino yang memeluk pinggang Elsa.

"Beb lepasin ah.. Kasian Elena tau. " Ucap Elsa yang membuat Elena tertawa

"Santai aja sih, bentar lagi juga sayang gue dateng. " Ucap Elena yang memainkan ponselnya.

"Hy sayang.... "Sapa Adrian dari belakang.

" Eh sayang ku udah selesai ngajar nya."Jawab Elena tersenyum.

"Eh..  Pak Adrian kok ada disini?. " Tanya Arlanda heran.

"Ya saya mau ketemu sama calon istri saya. " Jawab Adrian yang tersenyum kepada Elena

"Emang calon istri bapak siapa?. " Tanyanya lagi.

"Nih disamping saya. " Jawab nya yang melirik ke arah Elena.

"Apa!!! Elena udah mau nikah? Kapan?. " Tanya lagi.

"Yaelah banyak banget pertanyaan lo kak. " Ucap Elsa.

"Huhhh... Kan kakak kaget. " Jawab nya

"Nanti deh tinggal dengar mereka nikah. " Jawab Vino

"Kakak diajak gak ke pernikahan kamu sama pak Adrian?. " Tanya lagi yang membuat Elena dan Adrian menatap satu sama lain.

"Di ajak lah kak, kan kakak bentar lagi pacaran sama sahabat gue. " Jawab Elena yang melirik kearah Cika.

__ Dan cika pun hanya tersenyum malu...

Hahaha... Tawa semua orang pecah...

______________________________________________

Oke segini dulu ya...

Jangan lupa vote and comment nya...

Oh ya, jangan lupa pencet bintang nya ya...

Karena pencet bintang ⭐itu gratis!!!

Typo bertebaran...

See you
Next...

My Husband Is A PresdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang