[20] : Thank You And Good Bye [END]

988 126 51
                                    

Pshycopath

"I love you"

***









Yerin menatap Jalanan dengan damai dan teduh, wajahnya tampak damai melihat segalanya didepannya, sudah dua tahun sejak kejadian dulu, sekarang ia mulai bisa tenang.

Awalnya ia sedikit merasa trauma, tapi sekarang ia sudah baik baik saja, semuanya sudah baik baik saja kan? Iya semuanya baik baik saja.

Yerin menatap Sungai yang yang sudah membeku didepannya, senyum tipis mengambang.

"Semuanya sudah kembali normal" ucap Yerin dengan tatapan sendu, lalu ia berjalan kembali.

"Nu, aku kangen, pengen ketemu kamu" ucap Yerin, tanpa sadar air matanya jatuh membasahi pipinya, ia menutup matanya, merasakan hembusan angin dengan lembut menerpa kulitnya.

Hari ini musim dingin.

"Yerin, kamu harus janji, saat aku pergi, kamu tidak boleh menangis"

Ucapan itu, Yerin mengingatnya, Yerin berjalan kembali sambil menatap Jalanan yang mulai dipenuhi salju.

Drrrtt.. Drrrtt..

Yerin menatap benda persegi panjang ditangannya, ia merogohnya, lalu menekan tombol hijau disana.

"Hallo Noona"

"Ya? Ada apa Jaem?"

"Kita harus kepemakaman, bukan kah ini sudah waktunya?"

"Ah.. iya, baiklah, kamu bisa jemput Noona ditaman"

Setelah berkata seperti itu, Yerin menutup telp, lalu berjalan kembali ke tempat awal sambil menunggu adiknya.

***

Yerin dan Jaemin berjalan kesebuah pemakaman, sambil menggenggam bunga ditangannya, Yerin berjalan menuju sebuah kuburan.

"Hai, Sudah lama ya? Sejak kejadian itu, jujur aku sangat membenci mu" ucap Yerin mencoba menahan tangisnya, Jaemin yang sadar akan kesedihan kakaknya memilih mundur, ia tidak bisa melihat sang kakak menangis.

Sungguh itu menyakitkan.

"K-Kau tau?! Aku marah padamu, aku membenci mu!" Ucap Yerin dengan mulut yang bergetar, ia menghapus jejak air mata yang mulai turun diwajah manisnya.

Pshycopath | Jeon Wonwoo [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang