Pshycopath
***
Yerin menatap tajam dan datar kepada laki laki bernama Jeon Do itu, anak kecil yang yerin pikir sudah meninggal akibat kecelakaan tersebut.
Mengapa hidupnya kelilingi oelh orang orang yang akalnya tidak sehat!
"Kau tau Rin?" Ucap Doyoung, ia menatap yerin tersenyum tipis, mendekati yerin lalu membisikan sesuatu ke yerin, Mata yerin membulat sempurna Atas apa yang ia dengar.
"Sebenarnya, yang membunuh orang tua angkat mu adalah aku"
[ Flashback ]
Jeon Do, atau yang biasa dipanggil Do, adalah seorang anak laki laki, lebih tepatnya kembaran dari Jeon Wonwoo, hanya saja beda dua menit, Do, dan Wonwoo, hubungan kedua nya, —dulu, sangat baik, hingga akhirnya, dimana Wonwoo memergoki Do, sedang melakukan hal yang sangat keji.
Seorang anak laki laki, tengah menyiram sebuah bensin diluar rumah seseorang, ia dengan tergesa gesa menyiram bensin tersebut.
Ia menatap seorang anak kecil, yang tengah bersama bersama gadis kecil, yang berada diperkarangan rumah, mereka terlihat bahagia, bermain bersama.
Sama anak laki laki yang bersama gadis kecil itu menatap Do dengan pandangan bingung, Do hanya tersenyum sinis.
"selamat pergi!"
***
malam tiba, Do hanya tersenyum menatap kaca jendela dimana ada anak laki laki itu, anak laki laki itu bergidik ngeri, lalu mendatangi sang kakak perempuan.
"Kak ada anak laki laki yang mengerikan!"
"Hm? Kamu terlalu banyak main Jaemin, sekarang tidurlah"
"Uh.. baiklah.."
"Selamat malam kak"
"Ya, selamat malam jaemin"
Do terlihat tengah menyalan sebuah korek api dengan tatapan datar tanpa ada nya pandangan manusiawi, ia melempar korek api itu dengan santai dan tenang, ia menjauh dari sana, lalu menatap datar rumah yang mulai termakan api.
"Lihatlah Jeon wonwoo, apa yang kamu punya itu adalah milikku juga!"
Jeon Do, anak itu hanya tertawa kecil, bak anak kesetan senang dengan apa yang ia lihat, namun seperkian menit kemudian senyumannya luntur melihat pemadam, dan orang orang yang mulai mendekat, datang, untuk menyelamatkan orang orang didalam sana.
Terlihat seorang anak kecil perempuan, bersama adiknya dengan saling memeluk berbalut selimut basah, mereka selamat, Do menatap datar, pandangannya bertemu dengan sang adik kecil gadis itu, ia berbalik, ketika melihat anak laki laki itu pingsan.
"Sial!" Umpat Do sambil menatap tajam.
Prok
Prok
Prok
Sebuah tepukan tangan, dan senyuman—bukan seringai tipis terpapang oleh wajah yang hampir mirip dengannya, tatapan Ngalang diberikan untuk anak dihadapannya.
"Kau—
"ya? Hahaha! Bodoh! Kau bodoh Do! Kau pikir bisa mengalahkanku? Maaf! Yerin hanya milikku!"
"Cih! Kau tau woo! Kau menyebalkan!"
"Kau lebih!"
"sialan!" Kesal Do, ia mendorong wonwoo hampir kesebuah jurang yang dalam.
Mereka berdua berkelahi dengan sangat sengit, sampai Do dengan kecerdikannya ingin menjatuhkan Wonwoo kesebuah dasar jurang yang dalam, tanpa pikir panjang, Wonwoo kecil berhasil membalikan keadaan, dimana ia yang membuat Do jatuh kedalam dasar Jurang.
Untuk Do masih bisa bertahan pada salah satu tanah yang masih kokoh.
"JEON DO!!"
"Cepat pegang tangan ku!" Ucap Wonwoo, meski saudara kembarnya sudah berbuat buruk padanya, bagaimana pun, dia tetaplah saudara Wonwoo, Wonwoo tidak bisa membiarkan Do mati, dia tetap menyayangi saudara nya.
Plak
Do menepis kasar, tangan Wonwoo membuat Wonwoo terdiam, entah kesal, marah, kasihan, ntahlah, tanpa sadar tanah yang jadi pijakan tangan do mulai hancur, Wonwoo yang sadar itu langsung mengulurkan tangan kembali.
"CEPAT DO! CEPAT PEGANG TANGANKU!" Teriak Wonwoo, Do kembali menepis tangan Wonwoo.
Krak
"AAA!!"
"JEON DO!!!!!!!!!"
—wonwoo terdiam ditempat, melihat saudara kembarnya tak terlihat, Namun entah mengapa.. senyuman tipis terukir diwajah tampannya.
"Selamat tinggal do"
—dan dari situlah kebohongan dimana Do sebenarnya berkelahi dengan Wonwoo, si kembar pshycopath.
Tbc—
#'Hallo akhirnya Okta kembali ke lapak ini, kangen gak?
KAMU SEDANG MEMBACA
Pshycopath | Jeon Wonwoo [✔️]
Fanfic[ END ] - [ COMPLITE ] #'🍒Seharusnya pertemuan yerin dan Wonwoo itu tidak pernah ada, seharusnya, Wonwoo itu tidak mencintai yerin, sebagaimana yerin mencintainya. dan seharusnya ia tau resikonya. --- Start : 5 Okt, 2020 End : 27 Des, 2020 By Oktaf...