[13] Don't Worry

757 122 6
                                    

Pshycopath
.
.
.







Wonwoo menatap Yerin yang tengah tertidur pulas, tangannya bergerak menggapai rambut blonde platinum yang halus dan lembut tersebut, Wonwoo mulai beranjak dari sana, lalu berjalan keluar dari kamar tersebut dengan pandangan datar ia menuju kesebuah ruangan yang bernuansa hitam dan merah, yang berisi tentang gambar seorang gadis kecil imut dan bersama seorang anak laki laki.

Sring~

Wonwoo memegangi kepalanya yang mulai pening, ia terduduk dilantai sambil mengerang kesakitan, namun ia terdiam ketika mendengar sebuah suara.

"Kenapa kau tidak membunuh nya wonwoo?"

Ucapan suara tersebut.

"BUKAN URUSAN MU SIALAN!!"

teriak wonwoo dengan lantang, ia memegangi kepalanya kembali ketika kepalanya mulai terasa pening.

"Apa kau takut yerin marah kepada mu?"

Ucapnya.

Wonwoo memenggeleng, namun jawabannya sebenarnya ya, dia tidak bisa membuat yerin makin membencinya.

"Tapi bukankah bagus jika ia dibunuh wonwoo? Tidak ada penghalang antara kau dan yerin"

Wonwoo terdiam, ucapannya ada benarnya, tapi jika ia membunuh orang itu, yerin tetap akan membenci dan marah padanya, atau mungkin ia akan kehilangan yerin? Wonwoo tidak ingin itu terjadi.










"Ingatlah wonwoo, dia pasti cepat atau lambat akan mengambil yerin dari mu"

- oOo -

Y

erin membuka matanya, menatap sekliling kamar bernuansa putih abu abu tersebut, membuat jiwa nya menjadi tenang, namun sedetik kemudian yerin langsung beranjak dari kasur, mendatangi tasnya yang tergeletak dilantai.

Yerin mencari ponselnya, ia mengambil ponselnya, lalu mengetikan sebuah nama.

"Nomor yang anda tuju tidak aktif"

Yerin mengacak rambutnya frustasi, Yerin terus menerus menelpon seseorang, namun nomor nya tidak aktif, saat yerin melihat ponselnya ternyata jaringan yang di hp nya tidak tersedia.

Yerin melempar ponselnya dengan kuat, lalu ia berbalik, menatap jendela kamar tersebut, yerin berlari membuka jendela tersebut, namun ia menutup mulutnya, tubuhnya bergetar kuat.

Ketinggian.

Yerin terduduk dilantai, tubuhnya lemas, sekarang ia terjebak disebuah menara? Jangan bercanda ini bukan dongeng.








"Mau kabur dari ku hm?"

Suara bariton itu membuat tubuh yerin menegang seketika, yerin ingin menangis, ia sangat ingin memukul wonwoo, tapi apa setelah itu ia akan selamat? Sepertinya tidak.

Wonwoo mendekati yerin, berjongkok disamping gadis itu, mengelus pipi yerin dengan lembut, membuat tubuh yerin bergetar hebat.

"Kenapa sayang? Apa kamu takut?" Ucap wonwoo, yerin tidak menjawab.

Wonwoo menggendong yerin ala bridal style, membuat yerin terkejut dan memeluk leher wonwoo.

"Yerin.. jangan khawatir, dia akan segara aku habisi" gumam nya.

















"Jangan harap kau bisa mendapatkannya jeon"

Tbc-
#'📄 haii gais, jadi nih cerita bakal okta kasih plot twist yang gak bakal kalian duga duga, plus, okta juga bakal kasih clue cerita, jadi semangat untuk mencari siapa penjahatnya wkwk🥰

Dan kalau pembatasnya udah gif berbeda, berarti ini cerita mulai ke tahap yang berbeda ya !

Pshycopath | Jeon Wonwoo [✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang