Chapter 15 : Keanehan Pada Kondisi Izuku....

1.6K 169 18
                                    

A/N : Hola semua penggemar Boku no Hero Academia....

Ini update terakhir author...tidak tahu kapan bisa update lagi...

Author harap,  kesibukan Author bisa dikurangi dan mengupdate lebih cepat...

untuk catatan kali ini, Author ingin memberi tahu kalau part ini, author memodifikasi cerita dari tes penilaian bakat, di mana author aku menaruh OC dalam story...

Ok, welcome to the POISON ARC....

~~~~~~~~~

Ada yang salah dengan Izuku, penyebabnya bukan hanya melihat sosok wali kelas yang sudah Katsuki dan Izuku anggap sebagai keluarga. Namun ada hal lain, yang Katsuki tidak tahu apa itu. Biasanya, Izuku tidak bakal lambat dalam merespon perkataannya, kecuali kalau dia sedang tidak fokus memikirkan hal lain. Selain itu, jika Katsuki perhatikan lebih dekat, wajah Izuku agak sedikit pucat. Melihat keanehan ini, tentu saja membuat Katsuki cemas. Menurutnya PTSD Izuku sudah tidak memengaruhinya lagi, tapi kenapa wajah itu pucat dan Izuku terlihat kesakitan sekali.

"Deku...apa ada yang salah denganmu hm?" tanya Katsuki khawatir.

Izuku menoleh lalu menggeleng. "A-aku tidak tahu Kacchan. Ha-hanya entah mengapa tubuhku rasanya tak enak saja," helanya mengusap wajahnya.

Mereka sedang berjalan menuju ruang ganti.

"Entah karena aku merindukan Shouta-ojisan atau karena lain, tapi yang jelas ada yang aneh dengan tubuhku." Izuku menarik napas panjang setelahnya. "Da-dadaku sakit..."

Katsuki terdiam dengan dahi berkerut. "Na..apa kau mual? Pusing? Tidak enak di perut?" tanya Katsuki serius.

Keduanya telah sampai di ruang ganti saat Katsuki menanyakan hal itu pada Izuku.

"Semoga bukan karena itu," ujar Katsuki dalam hati. "Bisa gawat kalau Izuku..."

Izuku yang mendengar ini tanpa sadar mengeplak kepala patnernya itu. "Kenapa kau selalu berpikiran kalau aku hamil sih Kacchan!" kesal Izuku mengerucutkan bibirnya sebal. "Sepertinya kau mengharapkan sekali aku hamil." Matanya menatap tajam patner hidupnya itu karena setiap dia merasa pusing selalu saja beranggapan dia hamil.

Katsuki meringis sebentar lalu terkekeh ringan sambil mengusap kasar rambut Izuku. "Kelakuanmu itu sama persis saat kau tengah hamil, Izuku sayang. Jadi jangan salahkan aku kalau aku beramsumsi begitu. Ingat aku sudah tiga kali menghadapi dirimu yang sedang hamil," selorohnya santai. "Dan itu semua sangat mengerikan bagiku," tambah Katsuki merinding ngeri dalam hati mengingat bagaimana kelakuan Izuku ketika dia hamil dulu.

"Arrghh...Kacchan baka..." teriak Izuku sebal.

Teriakan Izuku ini menarik perhatian teman sekelasnya yang lain.

Izuku langsung membungkuk minta maaf karena membuat keributan.

"Oi...kalian sialan...kalau sudah ganti baju sana keluar," perintah Katsuki tajam.

"Hah? Memang kenapa?"

"Jangan banyak tanya pendek. Lakukan saja," sergah Katsuki pada Mineta. Mata merahnya menatap tajam Mineta yang langsung ciut ketakutan.

Izuku mendesah pendek memijit pelipisnya. "Ti-tidak apa-apa kok, tidak usah kalian turuti apa perkataan Kacchan. Kacchan jangan begitu."

Teman sekelasnya saling pandang dengan wajah bingung dan tidak mengerti.

"Tapi mereka akan melihat kau telanjang Izuku," ptotesnya sebal.

Izuku menghela napas panjang dengan wajah yang terpasang sangat datar sekali. "Hanya kau saja yang suka melihat tubuh telanjangku jadi jangan samakan dengan yang lain," bisik Izuku dengan wajah memerah. "Jadi, jangan berpikiran yang aneh, baka!!"

Yarinaoshi (Mengulang Waktu Kembali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang