Setelah kencan seharian mereka yang diringi dengan Katsuki yang melamar dirinya atau lebih tepatnya membelikannya cincin, Izuku pun bersiap untuk bertemu dengan All Might untuk membicarakan latihan mereka.
Tadi malam, All Might sudah mengemailnya untuk datang ke pantai Dagoba pukul 5 pagi dan diusahakan untuk tidak terlambat.
Setelah selesai bersiap, Izuku keluar dari kamar, sesaat sebelumnya mengemail Katsuki memberitahu kalau dia akan bertemu All Might.
"Yo...shonen kau datang lebih cepat," sapa All Might saat melihat Izuku berlari menghampiri dirinya. Tampak gunungan sampah elektronik disekitarnya.
Izuku tersenyum kecil sebelum menjawab. "Aku hanya tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang sudah kau berikan padaku All Might," katanya kalem.
All Might tertawa senang. "Hahaha...itu baru semangat. Saa ayo kita mulai."
Izuku mengangguk dan memulai pelatihan nerakanya bersama dengan All Might.
Untuk hari pertama ini, All Might menyuruh Izuku untuk menarik sebuah kulkas besar dengan All Might dalam wujud ototnya duduk di atas sana. Tampak Izuku kesusahan dan keberatan menariknya. Tubuh kurus dan kecilnya tidak membuat kulkas itu bergerak.
"Hei..hei...hei...kau benar-benar membuatku duduk dengan nyaman," ejek All Might.
Izuku menggeram menarik kulkas itu jauh lebih keras.
"Jika kau bisa menggerakkan kulkas ini sedikit saja, ini bisa mempermudah latihan kita lo..."
Izuku menarik lebih keras dan akhirnya membuat dia jatuh terjerembab ke pasir.
Izuku cemberut lelah bangkit duduk menoleh menatap sebal All Might. "Ha-habisnya berat All Might saja sudah 255 kg. Ini sangat berat sekali."
All Might tersenyum lebar. "Maa, itulah tantangannya shonen."
Izuku menghela napas pendek. "Tokorode All Might...kenapa juga aku dilatih di tempat yang penuh sampah ini hm?" tanya Izuku ingin tahu meski dia tahu alasannya.
All Might tertawa lucu. "Oh itu karena...kau bukanlah wadah yang bagus."
All Might mengeluarkan ponselnya lalu memfoto tubuh Izuku yang masih kurus kering itu.
Izuku yang mendengar jawaban All Might tadi langsung berimprovisasi kaget dan meringis sedih.
"Eehh...apa yang kau katakan saat ini kok malah kebalikan dari yang kemarin sih." Izuku menunduk gloomy.
All Might tersenyum geli, dia turun dari kulkas masih dengan memfoto tubuh Izuku. "Tubuhmu ini...maksudku itu tubuhmu Midoriya Shonen."
Izuku langsung menoleh memasang wajah tidak mengerti. "Ng?..."
"Kosei-ku One For All itu adalah kemampuan fisik maksimal semua orang yang dijadikan satu. Tubuh yang tidak siap, tak bisa mewarisi sepenuhnya. Anggota tubuhnya bisa meledak dan putus," jelasnya sambil membayangkan tubuh Izuku yang terlepas dari badan.
Izuku tersentak kaget berteriak histeris. "A-anggota tubuhnya?" beonya ngeri. Izuku mengusap kedua lengannya untuk mengurangi efek merindingnya. "Ja-jaa, kau membawaku ke sini untuk membuatku mengambili sampah-sampah ini untuk melatih fisikku begitu?"
"Yes.." setujunya memberikan Izuku jempol. "Tapi bukan hanya itu saja," lanjut All Might berjalan menjauhi Izuku. "Setelah melakukan penelitian di internet kemarin, aku baru mengetahui kalau pantai ini sudah sejak lama dibiarkan begini."
Izuku berdiri mengangguk mengiyakan. "Um...entah bagaimana, banyak sekali barang-barang elektronik terdampar di pantai ini. Entah orang yang membuat sembarangan atau di bawa ombak, namun pantai ini memang sudah begini sejak lama. Selain itu, pantai ini juga jarang di datangi penduduk karena jauh dari pusat kota." Dia memandang sekeliling pantai yang terasa sesak dengan sampah elektronik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yarinaoshi (Mengulang Waktu Kembali)
FanficKekalahan yang menyakitkan akibat serangan Villain adalah hal yang tak pernah di duga bagi dua orang pahlawan dengan julukan Wonder duo. Midoriya Izuku dan Bakugou Katsuki, dua pahlawan hero yang sangat hebat kekuatannya, tak memprediksi sama sekali...