Pertemuan & Pembalasan 2

992 92 19
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Maaf maaf dan maaf.. Kalau ane telat nya pake banget.. Ini juga di sempetin pegang HP lho.. Karena sibuk sama kerjaan.. 🙏🙏
Oke lanjut aja ya..

Chap Sebelumnya...

Surawisesa mendekati Saudara-saudaranya..
"Selamat datang Kembali Raka Walangsungsang Yunda Rara santang." Sapa nya seraya memeluk mereka satu persatu..

Walangsungsang dan Rara Santang membalas pelukan saudaranya..

Surawisesa melirik adik nya Kian Santang sebelum mendekati dan memberinya pelukan erat..

"Selamat datang kembali Rayi Kian Santang. "
"Ku tunggu kematian mu Rayi ku tercinta." Lanjut nya keji..

"Aku kembali Raka Surawisesa."

Skiipp..

Dua pasang mata hitam tajam namun lembut memandang interaksi antara Raden Kian Santang deng Raden Surawisesa

Menyudahi pelukannya Surawisesa tersenyum lebar pada sang adik yang saat ini menatap nya dengan tatapan nanar..

"Syukurlah.. Kalian kembali dengan selamat.. Begitu juga dengan mu Rayi Kian Santang.." Ujar Surawisesa dengan menatap mata mereka satu persatu

Kian Santang membalas tatapan Surawisesa sebelum tersenyum teduh..
"Alhamdulillah Raka.,kami kembali dengan selamat." Jawab nya..

Di sisi lain Kamandaka dan Kamandanu saling melirik satu sama lain sebelum mengangguk..
Tidak berbeda dengan Walangsungsang dan Rara santang pun saling berpandangan satu sama lain..

Prabu Siliwangi memandang pemandangan itu dengan tatapan haru karena melihat keluarga nya tentram dan damai..

Ratu Subang larang menghampiri Putra-putrinya begitu pula keluarga ambet kasih dan yang lain..

Di sisi lain.. Amuk marugul dan Kentring Manik memandang pemandangan itu dengan rasa kebencian dan marah..

"Raka.. Aku tidak bisa membiarkan hal ini terjadi..Kanda Prabu Siliwangi bisa saja menunda pengangkatan Putra Mahkota terhadap putra ku Surawisesa.. " Lirih Kentring manik amuk marugul yang mendengar itu menghela nafas berat.

"Baiklah.. Aku akan membicarakan hal ini dengan Jin hitam bodoh itu lagi.." Ujarnya mantap.. Ratu Kentring dan Raden Surawisesa hanya menggela nafas kasar mendengar nya

Beralih dari keluarga Japura..

Prabu Siliwangi dan Ratu Subang Larang beserta keluarga Nyai Ambet kasih memandang haru kepulangan Tiga Kesatria Padjajaran..

"Jaga Dewa Bhatara aku memang sangat senang dengan kepulangannya Putra-purti ku., tapi hati kecil ku berkata ada sesuatu yang tidak beres dengan Putra bungsu ku Kian Santang" Batin Prabu Siliwangi yang masih setia memandang lekat-lekat Putra nya

Ratu Subang larang yang melihat gelagat dari Suami nya menyentuh pelan lengannya..

"Kanda.? "

Prabu Siliwangi mengalihkan pandangannya dari sang Putra mendengar panggilan pelan dari istri pertamanya

"Ada apa Dinda.?" Sahutnya pelan
"Apa yang Kanda fikirkan dengan terus menatap Putra kecil kita Kian Santang..?" Tanya nya penasaran

Prabu Siliwangi yang mendengar pertanyaan  itu dari istri nya menghela nafas pelan

"Kanda senang Putra-putri kita kembali dengan selamat.. Tapi ada sesuatu yang mengganjal di hati Kanda." Jelas nya

Mendengar itu Ratu Subang larang terdiam sejenak sebelum fikirannya melayang ke percakapannya tadi dengan Putra sulung dan putri nya..

Pewaris Tahta PadjajaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang