Part 11

1K 116 111
                                    

***Bener-bener harus di hayati yaa.. Pelan-pelan aja jangan Buru-bur biar ketangkep.. Asli tegang lho ini.!!! 😆

Bismillah 💚💚💚

Saat ini mereka kembali beristirahat sejenak.. Sebelum nanti pagi tiba mereka berkumpul kembali untuk membahas masalah yang di tugaskan pada Walangsungsang Rara Santang dan Kian Santang..

Di lorong Walangsungsang Rara Santang dan Kian Santang berjalan beriringan di lorong menuju Wisma mereka masing-masing..

Namun karena Wisma Kian Santang belumlah selesai.. Maka Walangsungsang mengajaknya kembali ke Wisma dirinya..

"Aku belum melihat Ibunda sejak tadi.. Apakah Ibunda sedang beristirahat.? " Tanya Kian Santang pada diri sendiri..

Walangsungsang yang mendengar perkataan adiknya tersenyum pelan sebelum mengelus bahu adik nya lembut..

"Mungkin saja Rayi.. Mengingat kita kembali menjelang pagi.. Ibunda mungkin sedang beristirahat.. --.!! " Perkataan Walangsungsang yang belum selesai karena mereka mendengar seruan dari depan mereka..

Dapat mereka lihat Sang Bunda dengan gaun tidur nya tapi tidak mengurangi aura Ratu dan keanggunan nya.. Tengah menghampiri mereka..

"Bunda.?! " Seru Kian Santang..

Subang larang memandang Putra-putri nya dengan bahagia syukur lah mereka kembali dengan selamat..

Terlebih lagi Putra bungsunya..

"Alhamdulillah nak.. Kalian kembali dengan selamat. " Ujarnya Seraya memeluk satu persatu

Mereka tersenyum bahagia..

"Alhamdulillah Bunda.. Ini semua berkat do'a orang tua.. Kami kembali dengan selamat.. Tanpa terluka sedikit pun. " Jawab Rara Santang

Subang larang mengangguk senang.. Pandangannya beralih pada si bungsu..

Di peluknya kembali Putra bungsunya dengan erat..

"Syukur alhamdulillah nak.. Dirimu kembali dengan selamat. " Bisiknya lirih yang hanya di dengar oleh dirinya dan Kian Santang

Kian Santang mendengar itu tersenyum lembut.. Seraya mengangguk pelan sebagai jawaban..

Mereka melepaskan pelukannya..

"Kami kira Ibunda sedang beristirahat jadi kami tidak berani menemui Bunda.." Ujar Walangsungsang

Subang larang mendengar penuturan Putra sulungnya tersenyum lembut seraya mengelus pelan wajah tegas Putra nya itu

"Bagaimana Bunda bisa beristirahat dengan tenang.. Sedangkan anak-anak Bunda berada di luar sana menghadapi musuh yang tidak kalian kenal nak. " Jawabnya lirih..

Mereka saling pandang.. Dengan pandangan bahagia..

Seakan ingat akan sesuatu Subang larang memandang Kian Santang..

"Putra ku Kian Santang.. Menginap lah di Wisma Bunda.. Bunda tidak keberatan.. Ayahanda mu juga pasti tidak keberatan. " Ujarnya

"Tidak Bunda Terima kasih... Aku akan kembali ke Wisma Raka Walangsungsang. " Tolak Kian Santang halus..

Subang larang memandang Walangsungsang yang mengangguk padanya..
Dirinya menghela nafas seraya mengangguk pelan mengizinkan

"Baiklah.. Beristirahat lah kalian.. Bersihkan tubuh kalian terlebih dahulu.."

"Masih ada cukup waktu untuk kembali berkumpul. " Ujar Subang larang

Mereka mengangguk sebelum pamit untuk beristirahat..

Pewaris Tahta PadjajaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang