(اسلام عليكم.. )
Maaf sebelumnya.. Di penjelasan depan tadi kan sudah di jelaskan.. Mungkin ya.. Mungkin cerita nya sedikit melenceng dengan kisah yang sebenarnya.. Karena saya pribadi ingin menonjol ke raden kian santang.. Di sini keluarga padjajaran lebih protektif.. Posesif kepada bontot kesayangan..memanjakan bukan.. Tapiii lebih ingin melindungi bontot kesayangan padjajaran karena suatu hal.. Penasaran kan.. Maka silahkan kan baca dengan khidmat jangan lupa vote dan komentar kalian yaah, apa yg kurang nya..mungkin bisa di perbaiki... Jika tidak sesuai kalian.. Bisa kalian skipp koq.. والسلام...Chap sebelumnya..
Raden Walangsungsang dan Nyimas Rara santang masih berusaha menyadarkan Raden Kian Santang..di sisi lain Kamandaka dan kamandanu mendengar seruan itu tidak jauh dari tempat mereka..dengan segera mereka berlari untuk melihatnya..
Skipp..
*Alam bawah sadar* poff of
Kian santang kewalahan melawan Jin hitam penguasa mimpi itu entah kenapa hawa murni nya tidak mengalir dengan baik dan ilmu kanuragan nya tidak bisa di gunakan dengan sepenuhnya..
"Astaghfirullah hal'adzim.. Kenapa dengan tubuh ku..aku tidak bisa menggunakan ilmu kanuragan ku.. Bahkan hawa murni ku terganggu..dan itu membuat dadaku sakit.." Ucap kian santang lirih..sedangkan jin hitam itu hanya menertawakan kondisi Kian santang..
"Hahahaa..!! Kian santang kau tidak akan bisa menggunakan kanuragan mu di alam mimpi ini.."- " Alam mimpi ini adalah kekuasaan ku..dan kau akan mati sekarang juga.!!! Hahahaha.!!! "
Kian santang masih berusaha menormalkan nafasnya yang menderu kencang.. Wajah nya sudah pucat pasi..melihat kondisi kian santang yang melemah.. Jin itu tidak membuang-buang waktu.. Dengan segera menyerang kembali Kian santang..melihat itu Kian Santang berusaha melawannya..*poff end*
Raden Walangsungsang dan Nyimas Rara santang panik melihat kondisi adik mereka seperti ini..dan mereka masih berusaha menyadarkan adik mereka..
"Rayi..lebih baik kita salurkan hawa murni kita untuk menyadarkan Rayi Kian santang."ujar Raden Walangsungsang. Rara santang yang mendengar kata raka menganggukan kepala nya..mereka pun menyalurkan hawa murni mereka kepada sang adik.
" Bismillahirrahmanirrahim " Ucap mereka bersama.. -Wuusshh-.
mereka dengan sekuat tenaga menyalurkan hawa murni agar adik mereka cepat sadar.. Dapat mereka lihat sangat adik yang cukup gelisah walaupun dalam keadaan tidak sadarkan diri.. Melihat itu tentu saja mereka panik..
"Astaghfirullah hal'adzim.. Raka lihat.. Kenapa Rayi Kian santang terlihat gelisah seperti itu.!!" Seru Rara santang..
"Astaghfirullah hal'adzim.,kau benar Nyimas..bagaimana ini.!!" Mereka berdua cukup khawatir karena sudah semampu mereka menyalurkan hawa murni tapi tetap saja mereka sangat khawatir sang adik belum juga sadar dari pingsannya..mereka masih tetap menyalurkan hawa murni mereka dengan menyerukan nama adik merek... Sampai sebuah seruan mengalihkan perhatian mereka..*Alam bawah sadar* poff of
"Astaghfirullah hal'adzim.. Jin ini sulit sekali di pukul mundur, aku tidak memiliki celah untuk menyerang nya kembali.."
Mereka saling menyerang.. Namun kalah imbang karena kondisi Kian santang yang melemah..
Melihat itu Jin hitam itu tidak tinggal diam..
"Hahaha.. Bagaimana bocah kecil apa kau sudah lelah.. Tapi aku masih belum puas.. Orang yang memerintah kan ku ingin aku membunuh mu.!!! " Seru jin itu..
"Astaghfirullah hal'adzim., orang yang memerintah mu.? Siapa yang menyuruh mu.? "
"Tidak perlu banyak tanya.. Sekarang terima saja kematian mu..!!! " Ujar jin itu dengan siap menyerang kian santang,kian santang kesulitan bergerak karena seluruh tubuhnya sudah sakit.. dirinya hanya bisa berdo'a semoga kepada Allah semoga ada keajaiban yang membantu nya..melihat ada serangan yang akan datang, dirinya menutup mata.. Melihat kepasrahan bocah di depannya jin itu tertawa jahat.. Namun sebelum serangan itu datang ada sesuatu tak Kasat mata menahannya..
--Daasshh-- dan menyerang balik diri nya sehingga terpental..
--Bbruughh--
"Aagghh..!!! Kurang ajar.!!!!! " Serunya.. Kian santang yang melihat hal itu ikut terkejut.. Di lihat nya sekeliling siapa yang menolong.. Sembari berusaha berdiri.. Sebuah seruan menggema di sekitar mereka saat ini..
" Rayi.!! Rayi Kian santang.. Sadar lah.. Ini aku Raka mu Walangsungsang.!!!" Seru suara itu..
Kian santang tersenyum.. Diri nya mengenal betul suara itu..
"Raka.. Raka Walangsungsang.." Ujar nya lirih..
"Benar.. Raka dan juga Yunda pasti khawatir di luar sana..,aku harus segera menyelesaikan kan pertarungan ini.." Serunya.. Melihat ke arah jin itu yang masih berusaha berdiri.. Kian santang melihat ada nya celah..tak ingin membuang waktu.. Pertarungan pun kembali di lanjutkan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Pewaris Tahta Padjajaran
ActionKisah ini menceritakan tentang Putra Bungsu dari Prabu Siliwangi dan Ratu Subang Larang.. Raden Kian Santang yang mengembara dan menyebar kan Agama Islam di tataran tanah Jawa.. Mungkin sedikit aku kasih adegan dimana Raden kian Santang di buru ole...