part 8

838 103 57
                                    


Di ruang semedi yang sudah di lapisi pelindung
Terdapat Prabu Siliwangi Ratu Subang larang dan Maung Bodas..

Prabu Siliwangi berdiri membelakangi mereka berdua yang masih terduduk

Karena sudah beberapa menit mereka tidak bersuara Subang larang memecahkan kesunyian itu dengan menanyakan kondisi Putra bungsu nya

"Kanda.. Kanda membawa kesini pasti memiliki hal yang ingin di bicara kan bukan.. Dan ini tentang Putra kita Kian Santang. " Ujar Subang larang

"Maafkan hamba Gusti Prabu.. Benar apa yang di katakan Gusti Ratu Subang larang.. Gusti Prabu pasti ingin mengatakan hal yang berkaitan tentang Raden Kian Santang. " Ujarnya menambah kan

Prabu Siliwangi masih terdiam namun masih mendengar kan apa yang mereka katakan sebelum berbalik dan menatap mereka satu persatu

"Benar.. Apa yang kalian katakan.. " Ujar nya setelah beberapa menit terdiam

"Aku meminta kalian untuk ikut dengan ku karena ada yang ingin aku bicarakan.. "

"Dan Ini tentang Putra kita Dinda..Kian Santang." Lanjut nya seraya memandang Istri nya

Subang larang sudah bisa menebaknya tapi tetap saja.. Kekhawatiran terlalu mendominasi nya

"Hawa murni Kian Santang sangat lah kacau Dinda.. Maung Bodas. "

"Energi hitam yang tepat di jantung nya itu semakin memadat seperti akan membentuk sebuah kristal yang berenergi pekat. " Lanjut nya

Subang larang dan Maung Bodas masih mendengar kan

"10 tahun yang lalu kondisi nya belum separah ini maka dari itu Kanda mengizinkan nya untuk mengembara selama 5 tahun" Jelasnya seraya menatap Subang larang yang juga tengah menatap nya

"Namun setelah kembali dan terjadi penyerangan yang sama persis dan di tempat yang sama pula.. Membuat nya semakin menekan energi itu dan membuat nya semakin buruk. "

Subang larang dan Maung Bodas masih mendengar kan namun air mata Subang larang sudah tidak bisa di tahannya sejak tadi luruh seketika

"Dinda tidak tahu ini salah atau benar.. Tapi Dinda merasakan hawa murni yang sangat Dinda  kenal saat penyerangan di alam mimpi Putra kita Kanda. " Ucap tiba-tiba Subang larang

Siliwangi dengan segera menoleh pada istri nya..
Dirinya berfikir istri nya tidak merasakan apapun.. Namun mengingat istri nya bukan orang biasa membuatnya menampiknya dengan segera.. Dan memandang nya dengan perasaan bersalah

"Dinda pun tahu Kanda sebenarnya juga mengetahui.. Namun Kanda hanya diam.. Tidak ingin mengatakan hal yang sebenarnya karena itu belum tentu benar.." Lanjut nya seraya menatap sang suami yang juga tengah menatap nya

"Maaf Gusti Prabu.. Gusti Ratu.. Apa orang ini yang hamba kenal..? " Tanya Maung Bodas

Mereka terdiam..

"Kau akan segera mengetahui nya Nanti Maung Bodas. "

"Dan musuh dari energi hitam ini tidak akan membiarkan Putra kita Kian Santang merasa tenang Dinda... Dari kondisi fisik nya yang mulai melemah sekarang sudah Kanda pastikan pasti akan lebih parah lagi. " Lanjutnya menjelaskan

Subang larang sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi.. Diri nya terlalu lelah dengan apa yang di jelas kan suaminya.. Walapun sudah memprediksi.. Tapi tetap saja..

Namun seperti nya Prabu Siliwangi belum mengetahui dengan benar kondisi Kian Santang yang sekarang

Beralih dari mereka yang masih mendiskusikan tentang Kian Santang..

Pewaris Tahta PadjajaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang