Flashback

979 90 22
                                    

Setelah raden Kian Santang menutup matanya..
Tak berapa lama setelah itu datang lah dua orang memasuki kamar raden Kian Santang dan di pandang nya kosong wajah itu

"Uwak ingin sekali rasa nya aku mencekik leher ini. " Desisnya tajam

"Tenang lah keponakan ku.. Jangan kotori tangan mu untuk menghabisi anak bodoh ini.. " Ujarnya menenangkan

"Jin itu sudah uwak perintah kan untuk menghabisinya dan mungkin mereka sedang bertarung di alam mimpi sekarang.." Lanjutnya lagi dengan tawa khas nya

Surawisesa terdiam mendengar dengan manik nya yang menatap wajah adiknya yang mulai gelisah dalam tidur nya..

Dapat di lihat peluh mulai mengalir di pelipis nya

"Uwak.. Apa kita tidak bisa masuk dalam mimpi nya dan melihat pertarungan itu.. Pasti rasanya menyenangkan. " Ujarnya seraya bertanya pada uwak nya

"Entah lah keponakan ku.. Uwak sendiri belum pernah mencoba nya. " Jawab nya ragu

Di Alam mimpi

Kian Santang kepayahan melawan jin hitam itu..
Belum lagi luka yang sebelumnya yang memang lah memburuk membuat nya sulit untuk mengeluarkan ilmu kanuragan nya..

"Hahahaha.. Bagaimana bocah tengik.. Apa kau menyerah dan lebih baik mati di tanganku.? "

Kian Santang yang mendengar itu mencoba berdiri walaupun seluruh tubuh nya merasakan sakit yang luar biasa tapi itu tidak menghalangi nya

"Hidup dan mati itu hanya di tangan Allah SWT..
Aku tidak takut pada mu yang sesama ciptaanNya. " Jawabnya tegas sebelum menyerangnya dengan tangan kosong

Mendengar itu jin hitam itu murka dan membalas serangan bocah tengik di hadapannya

Di dunia nyata Surawisesa dan Amuk Marugul masih setia memperhatikan Kian Santang yang tertidur dengan gelisah dapat di lihat lebam di pelipis nya muncul samar-samar..

"Ah penasaran sekali aku uwak.. Bisa kah kita masuk ke alam mimpi Kian Santang aku ingin melihat apa yang jin hitam itu lakukan. " Ujarnya penasaran

Mendengar itu Amuk Marugul terdiam sejenak
Mata nya melirik tajam Kian Santang yang masih menutup mata nya

"Baik lah coba kita lakukan cara ini semoga saja berhasil. " Ucapnya ragu..

Mereka mendekati tubuh Kian Santang Amuk Marugul menggenggam tangan kanan Kian Santang yang tergeletak melihat itu Surawisesa memandang aneh uwak nya.

"Jangn melihat uwak mu seperti kau melihat hantu keponakan ku. " Ujar nya saat menyadari tatapan aneh dari Surawisesa

"Uwak.. Apa yang uwak lakukan.. ? " Tanyanya dengan alis yang mengeryit aneh

"Kita coba cara ini.. " Ujar nya dengan tangan lain menarik lengan keponakannya dan menaruh nya di ats tangannya yang sudah berpegangan dengan tangan Kian Santang

Di alur kan nya sedikit hawa murni nya sebelum mereka berdua terjatuh tidak sadar kan diri..

Di dunia mimpi Kian Santang dan Jin hitam itu masih beradu jurus tanpa ilmu kanuragan nya karena Kian Santang tidak bisa menggunakannya..

Pewaris Tahta PadjajaranTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang