"Sekarang saatnya, pasangan mempelai memasangkan cincin." MC kembali bersuara
Aluna digandeng oleh mama dan mertuanya, mereka berjalan menuju ke arah Asyraf.
Aluna berhenti sejenak. "Mah, adek takut!"
"Kenapa takut sayang?"
"Ehh ... jangan takut dong cantik. Suami kamu nggak makan orang kok, palingan nanti makan kamu doang!" ibu mertuanya Aluna ikut menyahut.
"APA?!"
Aluna memekik keras, sehingga semua orang menoleh ke arah mereka. Mama Isti dan bunda Asyraf meringis.
"Syuttt ... kamu jangan teriak-teriak gitu dong sayang, tuh semuanya pada lihatin kamu, kan?!"
"Mah, masa kata bunda adek bakal dimakan sama suami adek. Kalau nanti adek mati gimana mah? nanti adek gak bakal bisa jadi ibu yang mulia, seperti yang mama bilang." Aluna kembali menangis.
Bwuahhahahah...
Terdengar gelak tawa para tamu yang hadir di acara itu. Mereka gemas dengan tingkah mempelai wanitanya.
Isti dan Amira (bunda Asyraf) semakin meringis mendengar ucapan putri mereka. Amira menyesal telah mengatakan hal itu kepada menantu polosnya.
Asyraf?
Dia sudah memijat tengkuk, dan memijat batang hidungnya, ia malu sekaligus pusing akan tingkah perempuan yang baru saja sah menjadi istrinya.
Baru beberapa menit menjadi istri Asyraf, Aluna sudah memperlihatkan tingkah ajaibnya. Apakah nanti Asyraf bisa tahan hidup selamanya bersama Aluna? Asyraf menggeleng-gelengkan kepalanya.
Tapi tidak tau kenapa. Jauh di lubuk hati terdalam, Asyraf senang akan sifat istrinya dan bibirnya sedikit terangkat.
"Ehemm ... . " Ayah Aluna berdehem untuk mereda gelak tawa para tamu undangan.
"Aluna, kemarilah nak!" akhirnya Isti dan Amira kembali membawa Aluna berjalan menuju tempat akad.
"Ayah, masa tadi kata bunda adek bakal dimakan sam ... ."
"Udahh, bunda kamu tadi cuman ngomong asal aja. Gak usah di dengerin sayang!"ujar Farhan, papanya Asyraf.
Aluna menoleh, dan menatap bingung ke arah papa Farhan.
"Assalamu'alaikum menantu papa. Ini papa Farhan! mertuamu yang paling gans, hahaha."
"Wa'alaikumussalam papa! ini Aluna. Menantu papa yang paling imut, cantik, pinter, hmm ... apalagi yah?!" Aluna tampak berfikir.
"Sudahlah Farhan. Jangan kau pancing kegilaan putriku di acara penting seperti ini!" Rian mendesis dan menatap tajam ke arah besan sekaligus sahabatnya itu.
"Ingat! sekarang dia juga putriku!" balas Farhan yang tak mau kalah.
"Hey, pria-pria tua! kenapa sekarang malah kalian yang ribut ha?" Amira menatap tajam dua pria yang sedang ribut itu. (Just Fyi Amira, Farhan dan Rian adalah sahabat dekat sejak mereka SMP)
"Asyraf dan Una, tanda tangan surat nikahnya dulu nak, lepas itu baru pasang cincin!" Isti pun ikut bersuara.
Kedua pasangan itu melaksanakan apa yang diperintahkan.
"Sekarang saatnya memasangkan cincin."
Amira, ibundanya Asyraf menyerahkan cincin kepada Asyraf.Dan sekarang Aluna sudah didudukkan persis dihadapan Asyraf.
Sebelum memasangkan cincin ...
"Assalamu'alaikum makmum!" ucap Asyraf
Aluna pun mendongak, dan menatap Asyraf dengan tampang polosnya.
Asyraf sungguh terkejut. Apa gerangan yang telah terjadi dengan istrinya? lihatlah matanya yang sembab itu dan jangan lupakan hidung mungil yang ikut memerah.
"Wa'alaikumussalam Ayah!" ucap Aluna dengan tatapan yang tampak berbinar.
He ... jawaban Aluna membuat semua orang yang ada di ruangan itu cengo. Begitu juga ke dua orang tua mereka.
Sedangkan Asyraf,? telinganya sudah memerah dan ia kembali menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Aluna heran melihat tingkah semua orang yang ada di ruangan itu. "Kenapa?!" tanya Aluna dengan tatapan polosnya.
"Kenapa manggilnya Ayah, sayang?" Amira menatap sang menantu.
"Adek salah ya bund? kan adek udah nikah sama Ayah(maksudnya Asyraf). Jadi harus panggil ayah dong, kalau di rumah juga gitu, mama Isti nikah sama Ayah Rian, mamah juga panggil ayah!" ucapnya.
Rasanya Isti dan Rian ingin menenggelamkan putri polos mereka sekarang juga! Eitss gak dong yahh, mana sanggup mereka hahaha.
Isti yang tidak sanggup lagi akan tingkah putrinya, angkat bicara.
"Sayang, kalau mau panggil ayah, nanti yah kalau udah ada dede bayinya dulu."
"Ohh gitu ya mah?! Besok deh adek minta dede bayi sama suami adek, biar bisa manggil ayah juga, biar panggilannya samaan kayak mamah, trus sekarang adek manggilnya apa dong?"
YASSALAMM...
Isti sudah menangis meraung-raung dalam hati.
"Sekarang adek panggil abang aja kakak juga boleh, mas juga boleh!" balas isti.
"Sudah-sudah, Asyraf silahkan pasang cincinnya, Ayah nggak tega lihat wajah kamu yang sudah memerah itu!" Rian melerai perdebatan itu sekaligus menggoda menantunya.
"Ehemm ... baik Ayah." Asyraf berdehem untuk menormalkan ekspresi dan detak jantungnya.
Akhirnya, setelah melewati drama yang panjang, cincin itu sampai ke jari manis ke dua mempelai.
Dan sekarang Aluna tengah menatap wajah tampan dari suaminya, sedangkan yang di tatap telinganya kembali memerah.
"Ya Allah, istri yang engkau anugrahkan kepada hamba begitu polos rasanya hamba ingin menangis akan tingkahnya. Tapi hamba benar-benar bersyukur atas karunia-Mu ya rabb." batin Asyraf
"Adek, cium tangan abangnya!" ucap Isti.
Aluna menyengir. "Ehheh ... adek lupa, Suami adek ganteng sih!" ujarnya, dan jangan lupa watadosnya.
Aluna pun mencium tangan Asyraf dengan khidmat.
"Asyraf, sekarang giliran kamu!" sekarang giliran Amira yang bersuara.
Asyraf pun mencium kening Aluna dengan lembut, kemudian beralih ke mata Aluna yang sembab.
CUP.
"Saya tidak suka mata istri saya seperti ini!" ujarnya dengan suara berat khas yang dia miliki. Tapi jangan lupakan nada lembut dalam ucapannya, sungguh menggetarkan hati.
Tidak sedikit dari tamu yang hadir mengabadikan kewuwuwan yang ada di hadapan mereka.
Selanjutnya, Asyraf mengecup hidung mungil Aluna yang memerah, sebab terlalu banyak menangis.
CUP.
"Saya juga tidak suka hidung istri saya seperti ini!"
Para tamupun sudah sangat histeris karna adegan uwuwuww yang mereka saksikan secara langsung.
"Abang, jangan lama-lama ciumnya jantung adek lompat-lompat!"
Krikkk ... krikkk (jangkrik nompang lewat)
Semua yang ada di ruangan itu diam.
𖦹𖦹𖦹𖦹𖦹𖦹𖦹Arghhhhh!! Dahlah Aluna paling debes dalam menghancurkan suasana, author aja gedeg😂NEXT OR NOT?
With love❤️
𝑷𝒖𝒕𝒓𝒊𝒋𝒂𝒏𝒖𝒂𝒓𝒊

KAMU SEDANG MEMBACA
Menikahi dosen ganteng
Random"Menikahimu adalah ujian dan kebahagiaan yang datang secara bersamaan." ~Asyraf Abdullah "Inilah aku dan segala kekuranganku, Mohon cintai aku dengan apa adanya diriku." ~Aluna Azzahra