Melihat Bulan

771 111 9
                                    

Off terjaga hingga pagi. Ia tidak memejamkan matanya sama sekali walaupun tubuhnya lelah. Ia menatap wajah Gun yang sejak semalam mendekap tubuhnya erat

"Berhentilah selalu terlihat baik-baik saja, Gun" kata Off dengan suara lirih sambil mengusap lembut rambut Gun yang berantakan menutupi wajah lelaki mungil itu

Gun mendengar kalimat itu. Ia sudah terbangun, tapi kepalanya yang masih pusing membuatnya enggan berpaling dari posisi nyamannya itu

Cup

Off tiba tiba mengecup kening Gun dengan lembut. Gun sesungguhnya terkejut, tapi ia sedang pura pura tidur sekarang. Ia tidak bisa bangun begitu saja setelah Off mencium keningnya

"Gunn, bangunlah" kata Off sambil menggoyang tubuh Gun pelan

Gun membuka matanya. Melihat wajah lelaki yang ia dekap semalaman dengan kepala yang masih terasa pusing

"Apa kau sudah baik baik saja? Demam mu sudah turun" tanya Off ingin memastikan keadaan Gun

"Hmm. Hanya masih sedikit pusing" kata Gun sambil berusaha duduk. Tubuhnya terhuyung begitu saja hampir terjatuh tapi Off dengan sigap menangkapnya

"Kau bisa tidur lagi jika mau. Akan ku belikan makanan. Atau kau perlu ku panggil dokter juga?" Tanya Off lagi. Ia tidak bisa menutupi rasa khawatirnya pada Gun

"Tidak perlu" jawab Gun sambil bersandar di sandaran kasur

"Kalau begitu aku akan memesan makanan dulu" kata Off beranjak dari kasur dan hendak meninggalkan Gun

"Off" panggil Gun lirih

"Hmm?"

"Maaf merepotkanmu" kata Gun sambil tersenyum tipis

"Tak apa" jawab Off kemudian keluar dari kamar Gun

"Kau baik padaku hanya karna iba kan, Off?" Tanya Gun dalam hati. Ia menyesal telah memperlihatkan sisi lemahnya pada Off. Harusnya Off juga tidak bertindak sejauh itu

Kecupan di pagi hari bukanlah sesuatu hal yang berarti. Gun terus mencoba meluruskan logikanya. Off hanyalah kenalan yang baik baginya, tidak mungkin lebih

.....

Sarapan pagi mereka telah tiba. Off membawanya ke kamar Gun. Bersiap untuk menyuapi Gun seperti yang ia lakukan semalam

"Off, aku bisa makan sendiri" kata Gun datar

"Ohh, oke" jawab Off sambil meletakan piring itu kembali ke meja portable kecil diatas kasur Gun

Off duduk di tepian kasur sambil memandangi raut wajah Gun yang menyantap sarapan paginya dengan malas

"Apa kau kesulitan karna aku kemarin?" Tanya Gun tiba tiba

"Hmm. Lumayan. Aku juga pernah merepotkanmu satu kali, jadi tak apa" Jawab Off santai

Gun tersenyum kecut mendengar jawaban lelaki tinggi itu

"Ohhh, balas budi" batin Gun dalam hati. Ia lega mendengar jawaban Off

"Bagaimana kalau makan seafood nanti malam? Aku yang traktir" Ajak Gun tiba tiba teringat akan niat balas budinya

"Memangnya kau sudah sembuh?" Tanya Off kaget mendengar jawaban Gun

"Tentu saja. Kau merawatku dengan baik" jawab Gun asal asalan

"Oke. Setelah ini istirahatlah lagi. Biar nanti malam kita bisa keluar" kata Off sambil meletakan obat di meja Gun kemudian meninggalkannya sendirian

......

Malamnya, Gun mengetuk pintu kamar Off pelan. Tidak ada jawaban. Ia iseng membuka pintu kamar itu. Off tidak ada di dalam

THE JOURNEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang