Off dan Gun tiba di Bangkok sore hari. Mereka langsung menuju ke condo Off untuk sejenak istirahat dan meletakan barang bawaannya
Ceklek
Gun memasuki condo besar dengan dua lantai itu seolah terkesima. Semuanya terlihat sangat rapi, minimalis dan elegan.
"Bersantailah, Gun. Kau bisa tidur di kamarku kalau kau lelah. Aku mau mandi dulu" kata Off sambil menaiki tangga menuju kamarnya
"Hmm. Phi, apa kau sudah lama tinggal disini? " Tanya Gun sambil mengekori kekasihnya ikut ke kamar
"Yaa. Tapi tidak akan lama lagi. Aku ingin pindah. Kau bisa memilih mana condo yang kau suka, ohh atau lebih baik kita beli rumah saja?" Kata Off duduk di kasurnya sambil menatap kearah Gun
"Pindah. Kenapa? Condomu ini masih bagus dan terawat, sangat bagus malah" tanya Gun bingung. Ia melihat lihat sekitar kamar Off, rapi sekali.
"Aku hanya sudah tak menyukainya saja. Ada banyak kenangan tak mengenakan disini" kata Off sambil menghembuskan napas panjang
"Mantanmu maksudmu?" Tanya Gun sambil membalikan bingkai foto di meja nakas samping kasur
"Ahh. Aku harusnya meminta pembantu untuk membuang itu juga" jawab Off kesal. Padahal Off sudah meminta pembantu untuk membuang semua barang perempuan yang ada di condonya
"Ck, Kau bisa menyimpannya kalau kau mau kok" jawab Gun santai sambil merebahkan tubuh mungilnya di kasur. Ia membawa bingkai foto itu bersamanya di kasur, menatap wajah sepasang mantan kekasih itu lekat lekat
"Mantanmu cantik, sayang aku justru melihatnya saat ia sedang menangis" kata Gun santai pada Off. Ia tiba tiba teringat moment Mild mendatangi Off di Phuket
Mendengar ucapan Gun, Off yang sudah mau masuk kamar mandi berjalan mendekati Gun, merampas bingkai foto yang dipegang Gun. Membuangnya dalam tong sampah kecil di ujung pintu
"Gun, tidak ada yang perlu dibahas lagi dari masa lalu. Aku sudah selesai dengan itu, sekarang aku sudah bersamamu, aku mencintaimu" kata Off sambil berjalan mendekati Gun dan menariknya untuk duduk
Gun hanya tersenyum, tidak memberi jawaban apa apa.
"Kau tak mau membalas ucapanku barusan?" Kata Off berlutut di depan Gun dengan wajah kecewa
Cup
"Aku tak mau mengatakannya setiap hari. Memalukan" kata Gun setelah selesai mengecup singkat bibir kekasihnya
"Ck, kau malu mengatakannya tapi kau tidak malu menciumku? Kau memang aneh" kata Off sambil mengacak kasar rambut Gun
"Phii! Dah sana mandi lahh" kata Gun sambil menendang kaki kekasihnya sampai tersungkur
"Gunnnnn. Kau memang nakal. Kau minta di hukum ya?" Kata Off kesal kemudian berdiri berkacak pinggang
Gun hanya menaikan satu alisnya, menantang. Off tentu saja tidak mau kalah, ia menerima tantangan Gun
"Baiklah, kau ikut aku mandi sekarang" kata Off sambil menggendong paksa Gun terbalik, menculik Gun kekasih mungilnya itu untuk bersenang-senang
"P'Off aku bisa jalan sendirii!!" Kata Gun berteriak sambil memukul mukul punggung kekasihnya
Off membawa Gun masuk dan langsung menutup pintu kamar mandi dengan kakinya. Aktivitas mandi sorenya kali ini tak bisa dilakukan hanya sebentar. Mungkin mereka akan datang telat ke resto, sahabatnya itu pasti akan mengomelinya nantiii
......
Off tiba di resto Tay hampir pukul 8 malam. Padahal mereka janjian pukul 7 malam. Ia sudah telat 45 menit. Off sudah bisa membayangkan wajah para sahabatnya yang kesal karna keterlambatannya sekarang
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JOURNEY
Fanfiction[COMPLETED] Sebuah jurnal perjalanan seorang lelaki yang patah hati . . Seorang lelaki bernama Off Jumpol, lelaki tampan yang merupakan CEO perusahaan fashion ternama di Thailand, meninggalkan perkerjaannya untuk pergi berkelana, mencari obat pengh...