Goes to Phuket

913 125 13
                                    

Gun pov

Gun bangun pagi pagi sekali dan segera meninggalkan kamar Off tanpa pamit. Ia hanya menulis pesan notes di kertas kecil bekas struk belanja dan menempelkannya begitu saja di bantal

Gun kembali ke hostelnya untuk membersihkan tubuh bekas kegiatan bercintanya semalam. Ia tidak mau lama lama di tempat Off. Ketika Gun melepas hoodienya ia baru tersadar. Ia belum mengembalikan dompet Off yang semalam ia bawa asal asalan

"Sial. Percuma aku pergi pagi pagi sekali kalau aku harus kembali bertemu dengannya lagi" kata Gun sambil mengutuk bodoh dirinya sendiri.

Sesungguhnya Gun sedikit malu untuk bertemu dengan Off lagi. Ia tidak pernah "memulai" duluan selama ini. Biasanya para lelaki yang tergoda dan mengajak Gun menghabiskan malam bersama. Bahkan biasanya Gun juga akan jual mahal. Sialnya, kali ini Gun yang memulai, Gun yang mencium lelaki itu duluan hingga mereka akhirnya berlanjut melakukan semuanya

"Hufttt. Oke bertingkahlah seperti biasanya. Toh dia juga yang memintaku menginap. Kalau ia tak memancing, aku takkan memulai juga kan?" Kata Gun pada dirinya sendiri mencoba mencari pembenaran

Setelah selesai bersih bersih dan merapikan barang-barangnya. Gun kembali datang ke hotel Off. Tapi ia tidak ingin menemui Off, ia berniat untuk menitipkan dompetnya pada resepsionis hotel

......

Off pov

Off yang sudah siap dengan barang bawaannya segera akan check out dari hotel. Ia berjalan menuju resepsionis hotel dari kamarnya yang ada di lantai 2

Dari kejauhan Off melihat sosok lelaki mungil yang ia kenal berdiri di depan meja resepsionis hotel dengan menggendong tas ransel yang cukup besar

"Ternyata kau masih disini Gun" kata Off dalam hati sambil tersenyum tipis

Off berjalan mendekati lelaki mungil itu dan langsung menyapanya

"Gunnn!" Panggil Off sambil mendatangi meja resepsionis

"Sial" umpat Gun dalam hati

"Au khun. Aku ingin mengembalikan dompetmu. Ku pikir kau belum bangun" kata Gun santai sambil menyodorkan dompet lelaki tinggi itu. Ia memang pintar menyembunyikan perasaan canggungnya pada semua orang selama ini

"Ohh. Aku malah tidak sadar dompetku tidak ada" kata Off merasa heran pada dirinya sendiri. Ia tidak begitu ingat kejadian di pasar malam karna ia mabuk

"Baik, karna sudah bertemu tuan Off, adalagi yang bisa saya bantu?" Tanya pegawai hotel sopan

"Tidak. Kalau begitu aku permisi" kata Gun sambil memberi salam pada pegawai dan segera berbalik ingin meninggalkan Off sendirian

"Tunggu" kata Off sambil menahan tangan Gun dan menyeretnya kembali berdiri di sampingnya

"Saya mau chek out sekarang" kata Off pada pegawai hotel masih sambil menggenggam tangan Gun erat

Gun tidak bisa menolak. Off menggengam tangannya terlalu kuat dan Gun tidak punya tenaga untuk melawan. Lagian akan terasa canggung juga kalau dia melawan sekarang

"Baik khun" jawab si pegawai sambil mengurus pembayaran dan lain sebagainya

Setelah semua selesai, Off menggandeng tangan Gun keluar lobby hotel dan melepaskan genggaman tangannya

Gun langsung mengelus elus tangannya sendiri yang terasa sakit dengan raut wajah kesal

"Apa aku menyakitimu?"tanya Off merasa bersalah

"Sedikit. Bisa langsung to the point saja? Aku sudah jauh jauh kesini untuk mengembalikan dompetmu. Aku harus pergi sekarang" kata Gun datar

"Apa kau selalu begitu? Pergi begitu saja setelah bercinta dengan orang asing?" Tanya Off heran pada kelakuan lelaki mungil itu

THE JOURNEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang