Secretary Im - 7

1.3K 116 14
                                    

Sudah hampir satu bulan Siwon bekerja tanpa sekretaris. Siwon benar-benar yakin dengan ucapannya saat itu. Minggu depan ia akan menikahi Tiffany. Tetapi ia masih memikirkan tentang Yoona, beberapa bulan yang lalu ia sempat mengatakan bahwa dia menyukai sekretaris nya itu dan dia juga sudah meniduri nya, padahal ia ingin sekali bertanggung jawab pada Yoona, tetapi apa yang ia lihat? Yoona bersama pria lain.

"Hyung, mengapa kamu memecat Yoona? Kamu tahu aku tidak bisa mengurus dua pekerjaan sekaligus?" ujar Kyuhyun, ia tidak bisa menghandle pekerjaan jika tidak ada Yoona.

"Lalu kamu mau aku bermohon padanya untuk kembali bekerja disini? Aku tidak serendah itu"

"Memangnya apa masalah yang sedang kalian hadapi? Kalian tampak seperti sepasang kekasih yang bertengkar"

"Diam Cho Kyuhyun, aku meminta mu untuk bekerja disini bukan untuk mengikut campur urusanku"

"Mianhe sajangnim, saya terlalu lancang"

Kyuhyun pun langsung keluar dari ruangan Siwon.

"Semenjak kepergian Yoona, dia menjadi dingin seperti ini" gumam Kyuhyun.

****

Setelah pekerjaan nya selesai di kantor Siwon pergi ke suatu tempat, ia ingin menikmati pemandangan sungai Han, dan sampai di sana ia tidak sengaja melihat Yoona bersama seorang pria, dan yang membuatnya semakin kesal adalah, Yoona pergi bersama pria yang berbeda dari sebelumnya.

"Dasar wanita murahan, kemarin bersama pria lain dan sekarang pria lain lagi" gumam Siwon. Pria itu menghampiri Yoona.

"Hebat, kamu benar-benar wanita yang luar biasa, kemarin bertemu pria lain dan sekarang pria lain lagi" ujar Siwon sambil tersenyum ke arah Yoona.

Yoona menatap nya dengan kesal. Sedangkan pria di samping Yoona, ia hanya menatap Siwon.

"Mengapa diam? Takut jika aku membuka semua rahasia mu eoh?"

"Cukup Choi Siwon,,," teriak Yoona.

"Jangan terlalu emosi mantan sekretaris Im. Aku hanya ingin jujur pada pria yang ada di samping mu ini" ujar Siwon. Pria yang di samping Yoona semakin kesal melihat tingkah Siwon.

"Apa yang kamu maksud tuan?" ujar pria yang bernama Oh Sehun tersebut.

"Kamu tahu bagaimana buruk nya wanita yang berada di samping mu ini?"

"Jangan mencoba untuk menjelek kan nya"

"Tidak, aku sama sekali tidak menjelek kan nya, aku hanya ingin mengatakan sebuah fakta"

"Oppa, lebih baik kita pergi dari sini" ujar Yoona pada Sehun.

"Ne Yoong,,"

"Pergi? Ingin kemana? Hotel? Atau apartemen?"

"Bajingan,,," teriak Sehun, kemudian ia memukul Siwon.

"Oppa cukup. Akh,,," Yoona berusaha untuk menahan mereka, tetapi perutnya terasa sakit. Dan ia langsung terjatuh.

"Akh, sakit,,,"

"Yoong, kamu kenapa?" bukan Sehun yang menanyakan hal itu melainkan Siwon.

Sehun ingin membantu Yoona tetapi ia kalah cepat dengan Siwon.

"Kita ke rumah sakit sekarang Im Yoona" ujar Sehun, ia ingin mengangkat Yoona, tetapi Siwon mendorong nya.

"Biar aku saja yang mengantarkan nya" ujar Siwon, kemudian ia menggendong tubuh Yoona.

"Siapa pria itu" gumam Sehun. Ia mengikuti Siwon ke rumah sakit.

****

Siwon langsung memanggil dokter untuk memeriksa Yoona. Dan setelah di periksa, Siwon masuk ke dalam ruangan Yoona.

"Bagaimana keadaannya dokter?" tanya Siwon.

"Nona Im baik-baik saja, dia hanya kelelahan, lain kali jangan membuat nya lelah, ini bisa menggangu kandungan nya" ujar dokter Kim dan Siwon menatapnya.

"Kandungan? Yoona hamil?"

Dokter Kim mengangguk.

"Jadi Yoona memang benar-benar hamil" batin Siwon.

"Apa tuan tidak mengetahui nya? Ah, saya lupa, yang sering mengantar nona Im memeriksa kandungan nya bukan tuan, tetapi pria ini" ujar dokter Kim sambil menunjuk ke arah Sehun.

Siwon menatap ke arah Sehun. Hari ini ia sangat kesal mendengar ucapan dokter Kim.

"Kalau begitu saya permisi tuan. Oh iya nona Im, saya mohon anda bisa menjaga kandungan anda, jangan terlalu lelah"

"Baik dokter,,"

Setelah dokter Kim keluar, Siwon juga ikut keluar, tetapi Sehun menahannya.

"Mengapa kamu pergi begitu saja?" tanya Sehun.

"Lepas. Lalu aku harus apa? Menjaga wanita yang mengandung anak dari pria lain? Jangan harap, aku dan Yoona sudah tidak ada hubungan pekerjaan lagi"

"Kamu tidak peduli padanya?"

Siwon menggeleng.

"Lalu mengapa kamu sangat khawatir saat dia kesakitan?"

"Aku hanya memperlihatkan rasa kemanusiaan ku saja, tidak lebih"

Sehun mengangguk. Kemudian ia menghampiri Yoona. Sedangkan Siwon, dengan kesal ia langsung keluar dari ruang rawat Yoona.

"Aku sudah tahu siapa pria itu" ujar Sehun saat melihat Siwon keluar.

"Oppa,,,"

"Dia adalah Daddy dari calon bayi mu kan?"

"Aniya,,"

"Jangan berbohong,,"

"Dari mana kamu mengetahui nya oppa?"

"Terlihat jelas saat dia menggendong mu tadi, kamu sudah terlihat lebih baikan, mungkin karena bayi mu merasa bahagia karena yang menggendong nya adalah Daddy nya" ujar Sehun dan Yoona meneteskan air matanya.

"Mengapa kamu tidak jujur saja padanya?" tanya Sehun.

"Dia akan menikah,,"

"Dan aku yakin dia pasti akan membatalkan pernikahan nya demi kamu"

"Jangan membuat hubungan orang lain hancur oppa, dia tidak mencintaiku, dia hanya mencintai kekasihnya, aku seperti ini karena sebuah kesalahan"

"Mengapa kamu begitu sabar menghadapi kehidupan yang penuh dengan kesengsaraan Yoong?"

"Lalu? Apa aku harus hidup bahagia dalam penderitaan orang lain?"

"Bagaimana jika orang tua mu tahu tentang keadaanmu?"

"Aku rela, aku terima apapun keputusan mereka, bahkan jika appa dan eomma mengusir ku, aku terima"

****

Siwon masuk ke dalam apartemen nya, ia kesal karena mendengar bahwa Yoona hamil, dan pria yang sering mengantar nya adalah pria yang bernama Oh Sehun.

"Apa Yoona benar-benar hamil anaknya? Apa yang aku lakukan pada Yoona malam itu tidak membawa hasil?" gumam Siwon.

"Bodoh. Jika saja malam itu aku tidak memperkosa nya, pasti sekarang dia masih menjadi sekretaris ku dan aku bisa berdekatan dengannya" ujar Siwon sambil memukul dinding.

"Apa? Kamu sudah memperkosa sekretaris mu sendiri?" tanya tuan Choi yang baru saja datang ke apartemen siwon, ia tidak sengaja mendengar ucapan Siwon.

"Aboeji, eomma,,"

"Benarkah itu putraku? Kamu telah memperkosa sekretaris mu sendiri?" tanya nyonya Choi.

Siwon menatap mereka dengan tatapan terkejut, apa yang harus ia lakukan.

"Aboeji, eomma,,,"

"Apakah sekretaris yang kamu maksud itu adalah sekretaris Im?" bentak tuan Choi. Ia kecewa dengan sikap Siwon, ia telah gagal mendidik putranya.










TBC

Secretary ImTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang