Secretary Im

Secretary Im - 6

Siwon akhirnya berhasil di usir oleh Yoona, ia benar-benar tidak bisa mendapatkan maaf dari Yoona. Ia menyesal telah melakukan hal yang kejam pada Yoona.

Tuan Im tidak terlalu mengikut campur urusan Yoona, karena menurut nya Siwon dan putri nya hanya bertengkar biasa.

Dua minggu sudah berlalu, akhirnya Yoona kembali beraktivitas seperti biasanya. Ia datang ke kantor, dan dia tidak menuju ke arah meja kerjanya, tetapi ia menghampiri HRD.

Kyuhyun tidak sengaja menatap Yoona, ia pun segera menghampiri nya.

"Im Yoona, mengapa kamu baru masuk? Selama ini kamu kemana saja?"

"Aku kurang sehat,,"

"Lalu, kenapa kamu mendatangi HRD?"

"Aku ingin keluar"

"Im Yoona, mengapa kamu ingin keluar? Bukankah beberapa minggu yang lalu kamu pernah mengatakan padaku bahwa kamu senang bisa bekerja di hyundai?"

"Jangan terlalu ikut campur urusanku"

Kyuhyun merasa sedikit kecewa dengan jawaban Yoona, ia pun mengerti.

"Baiklah, aku tidak akan ikut campur urusanmu. Hyung mengirim pesan padaku, jika kamu ingin keluar maka temui dia"

"Tidak,,"

"Jika begitu kamu tidak akan bisa keluar dari hyundai"

Yoona menatap nya dengan kesal, dan ia pun segera masuk ke dalam ruangan Siwon.

****

Setelah sampai di dalan ruangan Siwon, ia langsung to the poin alasan nya datang ke hyundai.

"Aku ingin keluar" ujar Yoona tanpa menatap Siwon.

"Kamu pikir ini restoran? Yang hanya bisa keluar masuk kapan saja?"

"Jangan membuat ku kesal"

"Aku membuatmu kesal? Im Yoona, beberapa hari yang lalu aku sudah meminta maaf padamu, apa kamu tidak bisa memaafkan semua kesalahanku?"

"Kamu begitu mudah meminta ku untuk memaafkan mu, bagaimana jika kamu yang mengalami nya?"

"Im Yoona,,"

"Sajangnim, aku sadar jika aku hanya sekretaris mu saja, aku hanya wanita jalang satu malam mu, apa yang malam itu kamu lakukan hanya sebuah kesalahan"

"Ne, maka dari itu aku ingin meminta maaf padamu, aku ingin,,,"

"Ingin apa? Kamu tidak perlu bertanggung jawab padaku, aku tidak hamil, dan kamu juga sudah memiliki kekasih"

"Aku bisa memutuskan kekasih ku dan aku akan menikahimu karena aku telah meniduri mu"

"Apa yang kamu katakan oppa? Kamu telah meniduri sekretaris mu? Dan kamu akan menikahi nya lalu kamu memutuskan ku? Jawab apa maksudmu oppa" teriak Tiffany, ia baru saja masuk ke dalam ruangan Siwon dan ia tidak sengaja mendengar ucapan Siwon dan Yoona

"Fanny,,,"

"Jawab oppa,,,"

"Ne, oppa sudah meniduri nya, mianhe,"

Tiffany kesal, tetapi ia tidak menampar Siwon melainkan Yoona.

"Dasar jalang, aku pikir kamu bisa menjaga sikapmu, kamu hanya sekretaris kekasihku, lalu diam-diam kamu merebutnya dariku" teriak Tiffany.

"Fanny cukup, jangan menamparnya lagi, jika kamu kesal tampar lah oppa"

"Tidak oppa, aku yakin kamu meniduri nya karena wanita ini telah menggoda mu"

"Fanny,,,"

"Ne, aku telah menggoda nya, aku adalah wanita jalang yang sudah menggoda nya, apa kamu puas?" ujar Yoona dengan nada yang sedikit meninggi, ia tidak mau kalah dari Tiffany.

Kemudian Yoona keluar dari ruangan Siwon.

"Kurang ajar, dia tidak sopan dengan ku" Tiffany hendak mengejar Yoona, tetapi Siwon menahannya.

"Jangan mengejar nya"

"Kamu jahat oppa, mengapa kamu tega melakukan hal ini padaku?"

"Mianhe, oppa hilaf saat itu"

Siwon memeluk Tiffany, ia bersalah pada Tiffany karena telah menghianati nya, tetapi ia juga bersalah pada Yoona karena telah meniduri nya.

"Aku akan mencari tahu, apa kamu hamil atau tidak Im Yoona" batin Siwon.

****

Sepulang dari kantor, Siwon menuju ke hotel nya, ia ingin mengambil beberapa barang nya, karena ia tidak ingin lagi menginap di hotel itu. Dan saat ingin masuk ke dalam, Siwon tidak sengaja melihat Yoona berduaan dengan seorang pria. Dan yang membuat nya kesal, Yoona sedang berpelukan dengan pria itu.

"Jadi benar kamu hamil?" tanya pria itu dan Yoona mengangguk.

Siwon dengan kesal langsung menghampiri mereka.

"Jadi ternyata kamu hamil anak dari pria ini? Aku pikir kamu benar-benar hamil anak ku Im Yoona, ternyata aku salah, untung saja aku tidak masuk ke dalam tipuan mu" ujar Siwon.

"Siapa pria ini Yoong?" tanya Seulong, dia adalah saudara kandung Yoona.

"Dia adalah,,,"

"Perkenalkan, aku adalah atasannya, tidak hanya itu, aku juga pernah menjadi teman ranjangnya hanya untuk semalam" ujar Siwon, kemudian Seulong langsung memukul nya.

"Bajingan, kamu ternyata pria yang sudah,,,"

"Cukup oppa, aku mohon cukup"

Yoona berhasil menahan Seulong, kemudian Siwon menatapnya.

"Aku akan memecatmu, besok kamu tidak perlu datang ke kantor ku lagi, kamu benar-benar seorang jalang, aku menyesal telah menjadikan mu sebagai sekretaris ku" ujar Siwon, dan pria itu langsung pergi.

Yoona meneteskan air matanya.

"Yoong, mengapa kamu menahan oppa? Pria itu harus di beri pelajaran"

"Biarkan saja oppa, dia berhak mengatai ku"

"Jadi Daddy dari kandungan mu saat ini adalah pria itu?"

Yoona mengangguk.

"Oppa akan meminta nya bertanggung jawab"

"Andwe, biarkan saja bayi ini tidak memiliki seorang Daddy"

Seulong memeluk adiknya, ia sedih melihat adiknya terluka.

"Dia hanya mencintai kekasihnya" batin Yoona.

****

Yoona kali ini bekerja di restoran, ia menjadi seorang pelayan. Dan kali ini ia menghampiri pelanggan nya yang duduk di meja makan, ia pun segera menanyakan pesanan apa saja yang mereka inginkan. Dan sampai di sana, Yoona sangat terkejut saat ia melihat siapa pelanggan nya saat ini. Dia adalah Siwon dan Tiffany.

"Kamu lagi, kamu lagi. Mengapa harus kamu yang aku lihat hari ini?" ujar Tiffany pada Yoona.

"Ini dunia, memang seharusnya aku ada disini, bukan di bawah tanah" ujar Yoona dan Tiffany menatapnya dengan kesal. Sedangkan Siwon, pria itu tidak menatap Yoona sama sekali.

"Oppa, lebih baik kita pergi saja dari sini"

"Baiklah,,"

Tiffany menggandeng tangan Siwon, dan mereka akan pergi, tetapi Siwon menahanya.

"Tunggu,,,"

Siwon berbalik dan ia menatap Yoona.

"Kamu adalah mantan sekretaris ku, dan kamu juga masih memiliki hubungan baik dengan karyawan lainya, aku hanya mengatakan padamu bahwa aku akan menikah dengan kekasihku, jangan lupa untuk datang" ujar Siwon dan Yoona tidak membalasnya.

Kemudian mereka pergi. Sedangkan Yoona, ia berlari ke toilet dan menangis di dalam sana.

"Aku terlalu bodoh telah mencintai nya"

TBC