"Kamu membohongi ku oppa" tanya Yoona sambil meneteskan air matanya. Ia percaya pada suaminya, tetapi suaminya telah membohongi nya.
"Mianhe Yoong,," ujar Siwon, ia menggenggam tangan Yoona.
"Mengapa? Mengapa kamu membohongi ku oppa?"
"Sayang, jika saja saat itu oppa mengatakan iya, kamu pasti akan meninggalkan oppa, dan oppa tidak ingin hal itu terjadi" ujar Siwon, ia menghapus air mata Yoona, tetapi dengan cepat Yoona menghempaskan tangannya.
"Jadi benar kamu sudah pernah melakukan dengannya dan memiliki seorang anak?"
"Yoong, oppa memang berbohong padamu, tetapi jika soal anak Tifanny, oppa tidak mengetahui apapun. Saat oppa menjalin kasih dengannya dulu, oppa hanya menyentuh nya dan memakai pengaman, jadi oppa yakin itu bukan anak oppa"
"Mengapa oppa berpendapat seperti itu?
"Yoong, percaya pada oppa"
"Kamu sudah membohongiku, kamu mengatakan jika kamu tidak pernah menyentuh nya, tetapi bukti sudah ada di tanganku. Dan soal anak Tifanny, mungkin kamu juga membohongi ku oppa. Itu anak kalian kan?"
Siwon menggeleng.
"Jujur padaku oppa, aku akan marah jika kamu berbohong padaku lagi" teriak Yoona dan Siwon tetap menggeleng.
"Apa oppa harus mengatakan bahwa itu adalah anak oppa? Tidak Yoong, itu bukan anak ku. Dan aku tidak berbohong padamu" ujar Siwon, ia juga ikut mengeraskan suaranya.
"Kamu jahat padaku oppa" Yoona memukul dada Siwon sambil menangis. Siwon menerima pukulan dari sang istri, ia pun memeluk Yoona dengan erat.
"Maafkan oppa, tapi percayalah itu bukan anak oppa, awalnya oppa menang berbohong padamu karena oppa takut kamu akan meninggalkan oppa. Oppa janji sayang, oppa akan mencari tahu siapa anak yang Tifanny kandung" bisik Siwon.
"Bagiamana jika itu benar anakmu oppa?"
"Hukumlah oppa dengan cara apapun, asalkan jangan tinggalkan oppa"
Yoona mengangguk. Ia lebih memilih percaya pada suaminya.
"Gomawo sayang, kamu sudah mau percaya pada oppa. Oppa janji, setelah masalah ini selesai oppa jamin tidak akan ada lagi masalah dalam rumah tangga kita. Dan oppa tidak akan berbohong padamu lagi"
"Ne oppa,,"
"Yoong, oppa ingin jujur padamu"
"Apa itu oppa?"
"Oppa mencintaimu" bisik Siwon. Kemudian ia mencium Yoona.
"Saranghae,,"
****
Sudah hampir seminggu Yoona berada di rumah sakit. Dan hari ini ia sudah di perbolehkan untuk pulang. Tetapi untuk anak mereka belum di izinkan untuk pulang.
Keluarga Choi dan keluarga Im sudah mempersiapkan kepulangan Yoona. Mereka membuat makan malam yang sangat spesial untuk Yoona. Mereka menyambut kedatangan anak dan menantunya itu.
"Selamat datang kembali adik ku tersayang" uahr Seulong sambil memeluk Yoona.
"Oppa, jangan terlalu lama memelukku" ujar Yoona dan Seulong bertanya heran.
"Wae?"
"Nanti suamiku akan cemburu" bisik Yoona dan Seulong menjitak kepalanya.
"Yak oppa,,"
"Im Seulong, jangan menjitak kepala adikmu. Nanti jika suaminya marah bagaimana?" ujar tuan Im dan mereka tertawa.
"Sudah, sudah. Lebih baik sekarang kita makan bersama. Yoong, silahkan duduk" ujar nyonya Choi dan Yoona tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Secretary Im
RomanceMengapa kamu melakukan ini? Mengapa kamu menghancurkan semuanya? Aku pikir kamu adalah wanita yang baik dan menjaga kehormatan mu. Kamu tahu bahwa aku sudah memiliki kekasih? Lalu mengapa kamu melakukan hal ini padaku, apa kamu sengaja? Aku menyesal...