Secretary Im - 4

1.5K 123 12
                                    

Siwon dan Yoona kembali ke kantor, mereka sudah menyelesaikan meeting mereka pagi ini. Siwon merasa kesal saat melihat tingkah Tiffany yang terlalu kekanak-kanakan, ia meminta Siwon untuk tidak berdekatan dengan Yoona. Bagaimana tidak dekat? Yoona adalah sekretaris nya, dan tentu saja mereka harus bersampingan di mana pun dan kapan pun.

"Oppa, aku hanya tidak suka melihat kamu dekat-dekat dengan wanita yang bermarga Im itu" ujar Tiffany.

"Fanny, dia hanya sekertaris ku, apa kamu tidak bisa membedakan mana yang namanya pekerjaan dan juga urusan cinta? Jangan terlalu kekanak-kanakan" bentak Siwon.

"Oppa mengatakan aku kekanak-kanakan? Seharusnya,,,"

"Mianhe sajangnim, ada satu berkas yang harus anda tanda tangani" suara Yoona membuat Siwon dan Tiffany menghentikan pertengkaran mereka. Tiffany menatap Yoona dengan tatapan kesal.

Siwon ingin berterima kasih pada Yoona, karena kedatangan nya, ia tidak pusing lagi karena harus berdebat dengan Tiffany.

"Tiffany, keluarlah" ujar Siwon tanpa menatapnya.

"Mengapa harus aku yang keluar?"

"Ini urusan pekerjaan"

Tiffany dengan kesal langsung menghentak kakinya dan ia keluar dari ruangan Siwon.

"Mianhe sajangnim, apa kedatangan ku membuat kalian bertengkar" ujar Yoona.

"Gwechana, ini bukan salah mu sekretaris Im"

Saat Siwon sudah mentanda tangani berkas itu, Yoona pun segera keluar, tetapi Siwon menahannya, dan sedikit menariknya, dan alhasil Yoona terjatuh di pangkuannya.

Mata mereka saling bertatapan, Siwon sangat menyukai posisi mereka yang seperti ini, menatap Yoona dari dekat membuat jantungnya tidak berdaya.

"Sajangnim,,," Yoona berusaha untuk berdiri, tetapi Siwon menahan pinggang nya.

Ia memeluk Yoona dan menyimpan wajahnya di leher Yoona. Sedangkan wanita itu, ia merasa takut dengan sikap Siwon.

"Izinkan aku untuk memelukmu, karena dengan memelukmu hati ku bisa tenang kembali" bisik Siwon.

Yoona terdiam, ia tidak tahu harus apa. Siwon menarik tangan Yoona agar tangan wanita itu berada di pinggangnya.

"Apa kamu tidak suka aku peluk?" tanya Siwon, ia bertanya seolah mereka sudah sangat dekat.

"Sajangnim, bagaimana jika ada yang melihat kita?"

"Tidak akan,,"

Siwon mengambil remote pintu, kemudian ia menekan tombol dan pintu itu terkunci otomatis, lalu Siwon juga memencet tombol yang satu lagi agar pintu itu tertutup oleh benda yang bewarna hitam, agar para karyawan yang di luar tidak bisa melihat Siwon dan Yoona.

"Sajangnim,,,"

"Jangan memanggil ku dengan sebutan itu"

Yoona mengangguk.

"Oh iya Yoong, aku ingin mengatakan sesuatu padamu"

"Nde?"

"Aku menyukai mu" bisik Siwon dan membuat Yoona berdiri dan melepaskan tangan Siwon dari pinggangnya.

Siwon merasa sedikit kecewa dan terkejut dengan sikap Yoona.

"Mianhe, aku harus keluar"

"Apa aku salah menyukaimu? Apa aku tidak boleh menyukai dirimu?" tanya Siwon sambil menggenggam tangannya.

"Aniy,,"

"Aku menyukai mu Im Yoona, sejak pertama kali kamu menjadi sekretaris ku, aku merasakan ada yang berbeda, maka dari itu di setiap saat aku selalu bertanya apa kamu sudah memiliki kekasih, karena di dalam hatiku, aku tidak rela jika kamu sudah memiliki kekasih"

Secretary ImTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang