Secretary Im - 29

726 64 6
                                    

Siwon dan Yoona kini sudah berada di rumah sakit. Mereka ingin melihat keadaan putra mereka. Yoona meneteskan air matanya saat melihat putranya berada di dalam kaca yang berbentuk kotak. Apalagi saat melihat seluruh tubuh putranya di pasang beberapa selang.

Sungguh, rasanya hati Yoona seperti di tusuk oleh beberapa jarum. Melihat putranya seperti ini, ia jadi takut untuk melahirkan lagi. Ia takut anak keduanya akan seperti Darren.

"Sayang. Tuhan pasti memberikan yang terbaik untuk putra kita" ujar Siwon sambil menenangkan istrinya.

"Bagaimana jika tidak?"

"Jangan mengatakan hal itu, tidak semua bayi prematur akan cacat ataupun kurang sehat"

"Oppa,,"

"Apapun yang terjadi dan apapun yang ada pada Darren, oppa akan menerimanya. Oppa akan merawatnya sampai ia tahu bagaimana rasanya hidup dengan sehat seperti anak-anak biasanya"

"Oppa, maaf karena aku Darren harus seperti ini. Seharusnya aku menjaga kandungan ku,,"

"Ini bukan salahmu. Semua sudah di atur Yoong. Tenang saja"

"Oppa akan menerimanya kan?"

"Tentu, apapun yang ada padanya oppa menerimanya"

Siwon memeluk istrinya, ia juga sedih melihat Darren seperti itu, tetapi ia tidak ingin menangis di hadapan Yoona.

****

Siwon dan Yoona kembali ke kantor. Mereka ingin meminta Kyuhyun dan Yuri untuk mencari tahu siapa anak yang Tifanny kandung saat ini. Dan saat masuk ke dalam kantor Siwon dan Yoona berpas-pasn dengan Tifanny. Wanita itu juga masuk ke dalam kantor Siwon.

Siwon menatapnya dengan kesal. Ia membawa Yoona menjauh dari Tifanny, Siwon takut jika Tifanny berbuat yang macam-macam pada istrinya.

"Kamu sudah tidak memiliki urat malu lagi? Datang ke kantorku tanpa keperluan apapun" ujar Siwon pada Tifanny.

"Tentu aku ada keperluan" ujar Tifanny dengan santainya.

"Apa keperluan mu datang ke kantorku"

"Kamu lupa oppa? Aku sedang mengandung anakmu, dan aku datang untuk meminta mu menemani ku jalan-jalan, aku sedang mengidam oppa" ujar Tifanny sambil menarik lengan Siwon.

"Jangan menyentuh suamiku" ujar Yoona sambil menghempaskan tangan Tifanny dari tangan suaminya. Ia juga menatap Tifanny dengan tatapan tajam.

"Berani kamu melawan ku? Kamu lupa? Aku sedang mengandung anak suamimu. Dan kamu harus tahu, suamimu ini sudah berbohong padamu, dia mengatakan jika dia tidak pernah bercinta denganku, tetapi buktinya? Kamu sudah melihat foto itu kan?"

"Aku memang sudah mengetahui nya, lalu kamu mau apa? Apa dengan Siwon Oppa membohongi ku, aku akan marah padanya? Tentu tidak" ujar Yoona. Siwon menatap Yoona dengan tatapan tidak percaya. Istrinya sangat luar biasa.

Kyuhyun dan Yuri menghampiri mereka yang sedang beradu mulut. Kyuhyun kemudian meminta kepada karyawan untuk diam dan tidak boleh memvidiokan pertengkaran ini.

"Yuri, kamu sudah siap untuk membongkar semuanya?" bisik Kyuhyun pada Yuri.

"Tentu oppa, semua bukti ada padaku, aku akan membuatnya malu di depan semua orang" ujar Yuri.

"Bagus. Tapi kamu harus menahan dulu, kita tunggu waktu yang tepat"

"Baik,,"

Tifanny akan menampar Yoona, tetapi dengan cepat Siwon menahannya.

"Jangan berani kamu menyentuh istriku" ujar Siwon. Ia mencengkram kuat tangan Tifanny.

"Akh, sakit oppa"

Secretary ImTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang