Chapter 1: Hari Baru

1.1K 110 3
                                    

Third Pov

Seorang perempuan dengan rambut silver dan sedikit biru tua di ujungnya, berlari di tengah hutan. Dia berlari dengan cepat sambil menghindari pohon-pohon yang ada. Tepat di bahu perempuan itu, terdapat seekor naga kecil yang memegang erat bahu perempuan tersebut.

Sang perempuan dapat melihat cahaya yang terang di ujung. Dia pun melompat dan mendarat tepat di atas batu-batu. Perempuan itu melihat ke arah ujung, ke pemandangan yang sangat indah.

"Pemandangannya indah sekali ya, Bahamut,"kata perempuan itu.

Yep, dia adalah Lunastra de Arleano putri Marquess Arleano, kakak dari Luke de Arleano, dan tunangan dari Bael de Asmoday. Di bahu Luna terdapat Bahamut yaitu hewan sihir, teman, serta partner Luna.

"Kyu kyu,"balas Bahamut

Luna pun duduk di atas batu-batu dan melihat ke arah matahari yang berada di ujung, matahari yang sebentar lagi terbit. Luna tersenyum, dia berasa tenang.

"Hah~ sebentar lagi sekolah akan mulai lagi,"kata Luna

Luna, Luke, Austin, dan murid Arethea lainnya sudah menyelesaikan semester dua mereka setelah Great War. Setelah test akhir semester, semua murid Arethea diperbolehkan untuk pulang ke rumah mereka masing-masing.

Luna, Luke, Bahamut, dan Rave pulang ke mansion Arleano. Tidak seperti sebelumnya, mansion Arleano tidak dipenuhi teriakan oleh dua orang. Mansion Arleano sekarang jadi tenang, sama seperti sebelum Cherlyn dan Alicia datang.

"Kyu kyu,"kata Bahamut yang lalu terbang di samping Luna

"Ok ok, sabar,"kata Luna

Luna pun berdiri lalu dia menggunakan sihir shapeshiftnya, berubah menjadi seekor elang. Luna dan Bahamut terbang, balik menuju mansion Arleano.

Saat sampai di sana, Luna shapeshift kembali menjadi manusia. Bahamut pun terbang dan duduk di atas bahu Luna. Luna mengelus kepala Bahamut, sebelum akhirnya berjalan masuk ke dalam mansion.

"Selamat pagi kak!"sapa Luke yang melihat kakaknya.

"Screeee!!!"kata Rave yang sedang terbang di samping Luke.

"Selamat pagi Luke!"sapa Luna dengan senang

"Kakak abis darimana?"tanya Luke bingung

"Ahahaha~ kakak hanya pergi ke hutan lalu balik lagi ke sini," jawab Luna

"Oh... kalau begitu, nanti kakak mau pergi ke Rithris bareng tidak?"tanya Luke

"Ya sudah, nanti abis sarapan kita pergi ke Rithris,"kata Luna

Luna dan Luke pun berjalan bersama menuju ruang makan. Di sana David de Arleano, ayah mereka, sudah menunggu. Luna dan Luke mengambil tempat duduk mereka lalu, mereka makan bersama ayah mereka.

"Jadi bagaimana kabar tunanganmu huh Luna?"tanya ayah mereka. Luna yang sedang meminum tehnya, hampir saja tersedak. Luna pun menaruh cangkir tehnya.

"Ayah!"teriak Luna dengan muka merah

"Apa? Aku hanya bertanya,"kata David. Luke yang melihat hanya tertawa kecil.

"Dia baik-baik saja. Kalau kamu Luke, bagaimana keadaan Austin huh~?"tanya Luna sambil melihat ke arah Luke. Luke hanya diam dengan muka merah.

"D-dia baik-baik saja...,"kata Luke dengan malu

"Ekhem! Kalau begitu, ayah nanti kami akan pergi ke Rithris jika boleh,"kata Luna

"Tentu saja, ayah akan memberikan emblem keluarga Arleano. Selain itu, berhati-hati lah saat di Rithris nanti,"kata David

Setelah menyelesaikan sarapan mereka, Luna, Luke, dan Bahamut pergi bersiap-siap. Setelah selesai, mereka turun ke bawah menuju pintu depan mansion Keluarga Arleano. Di depan pintu, David memberikan Luna emblem Keluarga Arleano. Lalu Luna, Luke, Bahamut, dan Rave pergi masuk kereta kuda.

Setelah masuk, kereta kuda pun mulai bergerak, bergerak menuju Rithris.

"Oh ya, aku lupa kalau seminggu lagi kita akan sekolah,"kata Luke

"Yep, belum juga kita semester baru dan kelas baru. Plus, kita sudah jadi kakak kelas! Kita tidak lagi di tahun pertama,"kata Luna dengan senang.

"Oh ya! Aku dengar dari Kak Ryu, katanya Siena akan masuk kelas S,"kata Luke

"Benarkah? Akhirnya aku ada teman perempuan di kelas S," kata Luna dengan senang

"Kyu kyu,"kata Bahamut

"Screee!!"kata Rave

Akhirnya, mereka sampai di Rithris. Luna, Luke, Bahamut, dan Rave pun turun dari kereta kuda, mereka pun berjalan diikuti Ann (seorang maid). Luna dan Luke melihat sekitar mereka yang rame.

"Wah~ hari ini rame sekali ya," kata Luke

"Iya, aku kaget. Biasa tidak serame ini,"balas Luna sambil melihat sekelilingnya.

"Lady Luna, Lord Luke mungkin hari ini rame karena ada itu," kats Ann sambil menunjuk ke arah sebuah kerumunan orang. Walaupun rame, dari tempat mereka Luna, Luke, Bahamut, Rave, dan Ann dapat melihat apa yang terjadi.

"Huh? Ayo kita cek!"kata Luna sambil berjalan ke arah kerumunan tersebut diikuti Ann, Luke, Rave, dan Bahamut.

Luna Pov

Aku dan yang lain pergi melihat ke dalam kerumunan. Terdapat dua orang yang saling bertarung menggunakan sihir mereka. Orang-orang yang menonton, saling bersorak menyemangati.

"Woah~ mereka keren,"kata Luke

"Iya ya, mereka terlihat kuat," kataku

"Kyu kyu,"kata Bahamut

"Screee...!!"kata Rave

Salah satu orang tersebut berhasil mengalahkan musuhnya menggunakan sihir angin. Orang yang menang itu langsung menghadap kami para penonton, lalu dia membungkuk. Semua orang pun bertepuk tangan.

"Selanjutnya... ayo kita ke toko sihir!"kata Luke sambil menarik tanganku. Bahamut, Rave, dan Ann mengikuti kami berdua dari belakang.

Kami berjalan ke toko sihir. Sampai di sana, aku dan Luke melihat barang-barang yang dijual di toko sihir. Jujur, toko ini barang-barangnya lumayan bagus.

Aku memutuskan untuk membeli beberapa buku sihir. Setelah mengambil buku-buku yang ingin aku beli, aku pergi ke depan cashier untuk menunggu Luke. Tidak lama, Luke datang sambil membawa beberapa buku.

Kami pun membayar buku yang kami beli lalu, kami memutuskan untuk jalan-jalan di sekitar Rithris. Setelah selesai jalan-jalan, kami pergi menuju sebuah cafe untuk makan siang.

Setelah makan siang, kami melanjutkan jalan-jalan kami di Rithris. Lalu setelah puas, kami kembali ke mansion Keluarga Arleano.

Huh... hari ini memang tenang...

Di tempat lain~

Seorang pria melihat ke sebuah peti yang terbuat dari batu. Dia memegang peti itu sebelum akhirnya dia melihat sekitarnya. Pria itu menyeringai sebelum akhirnya tertawa, senang kalau dia akhirnya bangun dari tidurnya.

Ya, dia sudah kembali... dan dia akan menjatuhkan Arethea ke dalam kekacauan dan kehancuran.

Change His FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang