Chapter 15: Arethea Luke

438 58 6
                                    

Author: Ini Luke yang adiknya Luna. Kalau Luke yang beda akan aku sebut LLIAA Luke
-------------------------------------------------

Luke Pov

Aku melihat dengan shock saat Chaos menyerang kakak. Terjadi ledakan dan kami semua terdorong ke belakang.

"Ugh...,"aku memaksa diriku untuk bangun. Asap yang menutupi pandanganku perlahan-lahan menghilang.

Aku dapat melihat tempat dimana tadi kakak berdiri. Hilang, kakak dan Bahamut menghilang. Hilang... dimana... dimana mereka?

"Luna...,"kata Bu Fia yang baru saja datang. Pak Asmos dan guru lain langsung berdiri di depan kami untuk melindungi kami.

Aku dan yang lain berdiri dan melihat dengan kaget. Chaos menghilang, begitu juga dengan kakak dan Bahamut.

"Sial, dimana mereka?"tanya seorang guru

"Luke?"tanya Austin khawatir.

Aku menghiraukan Austin. Kakak... tidak tidak tidak... kakak...

Aku dapat merasakan pipiku yang basah. Aku jatuh berlutut, aku menutup telingaku. Tidak... ini tidak terjadi, ini hanya mimpi buruk. Iya mimpi buruk, aku akan bangun, aku akan bangun... dan... dan kakak, Bahamut pasti masih ada... semua ini mimpi dan saat aku bangun semua normal... ya... normal...

"Luke...,"kata Keith dengan pelan.

"Hiks....hiks...," aku menangis.

"Kita harus masuk ke dalam, di sini tidak aman. Aku akan memberi tahu keluarga kerajaan, Chaos telah kembali,"kata Pak Asmos

"Luke... ayo, kita harus masuk," kata Austin dengan pelan.

Aku tidak bisa bergerak. Lebih tepatnya, tubuhku tidak mau bergerak.

'Kakak hilang bersama Bahamut... mereka mati... mereka mati mereka mati....' hanya itulah yang ada di pikiranku. Mataku semakin lama semakin memburam sebelum akhirnya, semua menjadi gelap.

Time Skip~ Third Pov

Luke membuka matanya lalu melihat ke arah sekitarnya. Ruang medis, Luke berada di ruang medis.

"Syukurlah kamu sudah bangun," kata Austin yang duduk di samping Luke. Luke melihat ke arah Austin.

"Austin... apakah kakak dan Bahamut benar- benar mati?" tanya Luke dengan pelan. Austin terdiam sebentar sebelum menjawab.

"Aku tidak yakin mereka mati... tubuh mereka tidak mungkin hancur dan hilang begitu saja. Bisa saja mereka diculik Chaos, kita juga tidak tahu.

Tapi, janganlah putus asa. Aku yakin Luna dan Bahamut masih hidup. Kamu hanya perlu percaya pada mereka,"kata Austin.

Mendengar itu, Luke terdiam. Dia berasa sedikit tenang mengetahui ada kemungkinan Luna dan Bahamut selamat.

"Lebih baik kamu makan dulu," kata Austin sambil memberikan Luke sebuah piring berisi makanan. Luke bangun dari posisi tidurnya, lalu dia mengambil piring tersebut. Luke memakan makanannya.

Setelah selesai makan, Luke dan Austin pergi keluar dari ruang medis. Mereka pergi menuju aula academy.

Alasannya adalah karena Pak Asmos yang ingin mengumum kan sesuatu.

"Austin, berapa lama aku pingsan?"tanya Luke ke Austin.

"Untungnya hanya beberapa jam. Aku khawatir kamu tidak akan bangun,"kata Austin

Luke mengangguk kecil. Dia tahu mengapa Austin takut saat dia pingsan. Alasannya adalah kejadian ramuan cinta di tahun pertama.

Saat Luke tidak bangun, Austin sangat khawatir dan menyalahkan dirinya. Oleh karena itu, saat Luke pingsan kali ini, Austin juga sama khawatirnya. Austin khawatir Luke tidak akan bangun.

Change His FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang