Chapter 13: Another One

491 69 7
                                    

Luna Pov

Mataku membelalak kaget saat melihat siapa yang di depanku. Siapa yang berada di depanku? Tidak lain adalah tunanganku sendiri... atau, versi lain tunanganku, Bael....

"Bael...,"kataku secara tiba-tiba. Bael terlihat kaget.

"Luna?"tanya Bael kaget. Aku dapat merasakan air mataku yang mulai mengalir. Bael langsung memeluk ku, sebelum akhirnya menciumku tepat di bibir.

Setelah berpisah, aku melihat ke arah Bael dengan bingung lalu bertanya.

"Kenapa bisa... kenapa bisa kamu berada di sini?"tanyaku

"Kyu kyu,"kata Bahamut yang sekarang terbang di sampingku.

"Aku juga tidak tahu tapi saat aku bangun, aku sudah berada di sini secara tiba-tiba,"kata Bael

Huh? Dia secara tiba-tiba terteleportasi ke sini? What? Bagaimana bisa?

"Kalau kamu?"tanya Bael sambil mengerutkan keningnya. Hahahaha~ oops...

"Hahahaha~,"tawaku canggung. Bael melihatku dengan tatapan curiga.

"Luna...,"kata Bael. Oh well... sisi protektifnya sudah muncul jadi...

"Uh... Chaos datang dan dia menyerangku lalu aku dimension travel ke sini?"kataku dengan cepat. Mendengar itu, mata Bael melebar kaget.

"Chaos? Dia masih hidup?"tanya Bael kaget

"Iya... dia datang dan menyerang kami lalu... saat dia menyerang ku, entah mengapa aku dimension travel ke sini," kataku. Bael mengangguk mengerti.

"Jadi begitu... kalau aku, aku sedang tidur lalu, aku bangun dan semua menjadi berbeda. Aku... bisa dibilang aku bukan pangeran di Daimonas"kata Bael

"Apa?!"pekikku kaget. What the-

"Iya, sepertinya aku tidak seharusnya lahir di sini. Pangeran Daimonas di sini bernama Beleth de Asmoday," kata Bael

"Berarti kita sama... aku tidak seharusnya lahir di sini. Di sini tidak ada Lunastra de Arleano," kataku

"Jadi, kita sama huh...,"kata Bael

"Ada yang berbeda... di sini Luke, sihirnya berhasil dikunci,"kataku dengan nada serius.

"Apa?"tanya Bael dengan kaget

"Iya, kamu ingatkan? Ceritaku waktu itu, tentang Rilevare yang menculik Luke saat dia masih kecil,"kataku. Bael mengangguk menandakan 'iya'.

"Jadi... karena kamu tidak lahir di sini, Luke sihirnya berhasil dikunci,"kata Bael

"Iya... dan ayah... dia membenci Luke dan Luke... dia dibenci orang-orang dan dia dibully. Aku... aku tidak...,"kataku yang ingin menangis. Bael langsung memelukku.

"Luna... ini bukan salahmu. Kita akan melakukan sesuatu untuk ini dan aku yakin, kamu pasti juga akan melakukan sesuatu untuk Luke.

Jika kamu berhasil membuat Luke bahagia di duniamu maka, aku yakin di sini kamu juga akan berhasil,"kata Bael menenangkan ku. Aku mengangguk dengan pelan.

Setelah beberapa menit, Bael pun melepas pelukannya lalu berkata.

"Bagaimana jika kita bertemu dengan Luke, hm?"tanya Bael ke arahku

"Baiklah, ayo!"kataku menarik tangan Bael. Bahamut pun terbang mengikuti kami berdua.

Kami pun pergi untuk bertemu dengan Luke di taman. Setelah sampai di sana, aku dapat melihat Luke yang sedang duduk di gazebo taman.

"Luna! Bahamut!"sapa Luke yang menyadari kami

"Luke!"balasku sambil berjalan ke arahnya.

"Uh... dia siapa?"tanya Luke sambil melihat ke arah Bael dengan bingung.

Change His FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang