Chapter 17: Lagi?! (2)

281 51 6
                                    

Third Pov

Semua murid berhenti melakukan apa yang mereka lakukan sebelumnya. Mereka pun menatap Ryu dan Luna yang saling berhadapan satu sama lain.

Setelah beberapa menit tidak ada yang bergerak, Ryu dan Luna langsung berlari ke arah satu sama lain secara bersamaan.

Ryu mengepalkan tangannya dan mencoba menonjok Luna namun, Luna menghindarinya ke samping. Menggunakan lututnya, Luna melakukan knee strike tepat di perut Ryu.

Ryu pun mundur ke belakang beberapa langkah. Namun, sebelum dia dapat melakukan apa-apa, Luna sudah berlari lagi ke arah nya.

Luna mengepalkan tangan kanannya lalu menonjok Ryu tepat di perutnya. Ryu mundur beberapa langkah ke belakang. Ryu dapat merasakan sakit di perutnya.

"Heh~ kamu ini cewek ternyata kasar juga,"kata Ryu. Luna menatap Ryu dengan muka blank. Lalu seketika itu juga, Luna memasang muka sadisnya.

"Hehehe~,"tawa Luna yang membuat semua orang di sana merinding ketakutan, kecuali Luke yang menatap Luna dengan mata berbinar karena kagum.

'Woah~ kak Luna keren sekali!' pikir Luke yang tanpa dia sadari, dia memanggil Luna dengan sebutan kakak di dalam pikiran nya.

Ryu berlari ke arah Luna lalu mengangkat kaki kanannya dan menendang Luna. Namun, Luna menahan tendangan Ryu dengan kedua tangannya.

Luna pun menyeringai lalu, dia menendang Ryu tepat di muka Ryu. Sehingga, Ryu terpental ke belakang.

'Rasakan itu! Itu akibat dari kamu yang memberikanku PR yang numpuk dan susah,'pikir Luna sambil tertawa sadis di dalam pikirannya.

Ryu bangun lalu menghela nafas. Ryu pun berlari ke arah Luna dengan cepat lalu, dia dengan cepat mengirim banyak pukulan ke arah Luna dengan kedua tangannya.

Luna menghindari semua pukulan/tonjokan Ryu dengan gampang. Di pukulan terakhir, Luna menunduk lalu melakukan uppercut tepat di dagu Ryu.

Ryu terpental ke belakang, dia pun bangun perlahan-lahan lalu, sambil menahan rasa sakit, Ryu mengangkat tangan kanannya menandakan bahwa dia menyerah.

Semua murid dan semua guru melihat dengan shock. Mereka kaget melihat Luna menang melawan Ryu.

"Heh~ tadi menyenangkan sekali,"kata Ryu sambil tersenyum kecil.

"Aku setuju, terima kasih atas duelnya,"kata Luna.

"Tidak, terima kasih atas duelnya Luna,"kata Ryu.

Luna berjalan balik ke arah Luke dan Bahamut. Luke tersenyum lebar ke arah Luna dan meloncat-loncat sedikit.

"Wow! Luna, kamu hebat sekali!" kata Luke dengan penuh kagum dan semangat.

"Ahahaha~ terima kasih Luke," balas Luna tertawa kecil.

Luna Pov

Huh... aku akui Kak Ryu jago juga. Namun, dia tidak sejago dengan Kak Ryu yang ada di duniaku. Ya jujur, kami dulu sering duel juga sih makanya, aku jadi agak tahu style tarung nya dia apa.

"Kalau begitu, ayo lanjut latihan semuanya!"kata Bu Fia

Aku pun memutuskan untuk istirahat sebentar sebelum akhirnya mulai latihan lagi. Sambil istirahat, aku sambil mengajari Luke cara menggunakan pedang.

Hm... sepertinya nanti di festival Mountains of Agnos nanti, aku akan membelikannya sebuah pedang. Jika Luke meminta ayah yang di dunia ini, dia pasti tidak akan diberikan sama sekali.

Time Skip~

Akhirnya setelah sekitar dua sampai tiga jam, kami diperbolehkan untuk makan siang. Karena tempat menginap kelas D, E, dan F lumayan jauh dari tempat menginap kelas S dan A, kami semua disuruh makan di tempat yang sama.

Change His FateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang