Bagian dua

1.8K 180 26
                                    

*******

Penampilan Jimin sudah jauh lebih baik dari saat disekolah tadi. Saat ini, Jimin ditemani oleh Yoongi dan Ny. Park di kamar miliknya.

Jimin masih enggan untuk berbicara, dan itu dipahami oleh keduanya

"Maafkan eomma sayang, eomma mengambil langkah untuk meminta tolong pada Yoongi, karena eomma tau kau tak akan mau mengatakan secara gamblang pada eomma dan appa. Eomma mengaku salah karena mengabaikan mu. Bahkan di setiap ulang tahun mu..maafkan eomma karena kesibukan sialan itu, sayang..maafkan eomma" Ny. Park merasakan hancur saat melihat putrinya sudah terlalu diam, mereka sudah membunuh Jimin yang ceria juga manja, putri kecil mereka. Membunuh semua kehangatan seorang Park Jimin.

"Appa dan eomma bersalah, appa mengira kau akan bahagia dengan semua materi yang appa dan eomma berikan, tanpa kami tau kau membutuhkan kami disisimu, sayang..." Jimin mengangkat wajahnya dan menatap ayah dan ibunya lekat.

"Aku..hiks..hiks..aku ingin kalian mengucapkan selamat saat ulang tahunku...hiks..hiks.., aku ingin kalian mengantarkan aku ke sekolah dihari pertamaku..hiks..hiks..aku ingin kalian mendengarkan keluh kesah ku..hiks..hiks..aku gak butuh uang..hiks..hiks..aku gak butuh materi yang kalian cari-cari itu...hiks.. hiks.. aku butuh usapan lembut di kepala ku, aku butuh kecupan sayang di keningku..hiks..hiks...aku butuh eomma dan appa...hiks..hiks.." Jimin mengeluarkan semua yang ia tahan selama ini dan itu membuat pasangan Park itu merasakan hancur yang amat sangat. Bahkan Yoongi juga menangis, karena dia merasakan hal yang sama seperti yang dialami oleh Jimin

Grep...

"Eomma janji...eomma akan selalu bersamamu mulai sekarang.. hiks..hiks..eomma janji, Minnie...maafkan eomma sayang, maaf kan eomma" Ny. Park menangis bersama dengan putri tunggalnya.
Sedang Tn. Park hanya bisa menepuk kepala Yoongi beberapa kali.

"Paman akan berbicara pada orang tuamu, paman tak mau kau mengalami hal yang sama seperti Jimin.." Yoongi hanya bisa menangis sambil menundukkan kepala.

Hari itu, Yoongi menghabiskan waktu di rumah keluarga Park. Bahkan memutuskan untuk menginap di rumah temannya itu. Karena dia bosan sendirian dirumah milik keluarganya.

Tubuh keduanya yang sama-sama mungil membuat Yoongi tak kesusahan untuk mencari baju ganti, karena ukuran pakaian mereka sama.

Setelah lelah menangis, kedua yeoja muda itu di tuntun memasuki kamar dan disuruh untuk beristirahat aka tidur siang, dan keduanya hanya manut.

Cup....

Cup...

Kening keduanya dikecup sayang oleh Ny. Park, tubuh keduanya diselimuti oleh selimut milik Jimin, terakhir Ny. Park menyanyikan lulaby untuk membawa kedua yeoja muda itu tertidur pulas.

Tanpa keduanya sadar, tangan mereka saling bertaut. Seakan saling menguatkan bahkan didalam keadaan tak sadar mereka.

Di lantai bawah, Tn. Park menampilkan wajah tegas yang diselimuti oleh aura hitam saat dirinya mendapatkan siapa saja yang menjadi pembully anaknya disekolah. Dari yang sering membully bahkan yang menikmati dan tertawa saat putrinya dibully.

"Chunie..aku ingin mereka mendapatkan ganjaran nya. Aku tak akan senang jika salah satu dari mereka lepas.."

"Aku tau, suie...aku juga tak berniat untuk melepaskan salah satu dari mereka. Aku akan mengurus si para pembully itu. Kau bisa kan menjumpai keluarga Yoongi. Katakan pada mereka keadaan Yoongi. Kalau mereka tak perduli, aku akan menarik Yoongi dan mengadopsi nya menjadi anak kita.."

"Tak usah berlebihan seperti itu. Aku akan pastikan pasangan Min itu mengerti akan ucapanku.." Ny. Park tak terlalu kenal dengan keluarga Min
Tapi tak masalah karena dirinya yang terbiasa berbicara dengan partner bisnis tak akan membuat dirinya kesulitan untuk berbicara, apalagi menyangkut keadaan Yoongi.

unwanted marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang