Bagian lima belas.

1.6K 166 26
                                    

Yoooshhhh...

Langsung aja nde...

Jangan lupa voment nde

******

Perkataan Namjoon berpengaruh besar pada Jimin. Terbukti, dirinya tak bisa tidur sejak dirinya naik keranjang, cari posisi pw, membalut tubuh dengan selimut, tak lupa dia sudah baca doa juga. Tapi......

Matanya tak juga terpejam, karena terus dan terus mengingat perkataan Namjoon, juga Jimin mengingat wajah Namjoon saat namja Kim itu bercerita tadi.

"Uugghhh..kepala aku sudah pusing...ayolah mata...bobo ya...eum, besok masih harus sekolah loh kita..ishh" Jimin merepet sendiri walau dengan suara berbisik.

Cklek...

Suara pintu terbuka dan Jimin langsung memiringkan tubuh dan memejamkan mata, istilahnya pura-pura tidur. Dapat Jimin dengar langkah kaki menuju lemari, lalu melangkah lagi menuju kamar mandi.

Dan tak lama, ranjang mereka terasa bergerak, pertanda Namjoon sudah ada disampingnya.

Jantung Jimin semakin tak tenang karena secara perlahan Namjoon mengangkat sedikit kepalanya, dan Jimin bisa merasakan lengan Namjoon ad dilehernya juga diperutnya.

"Good night, my wife..." Bisik Namjoon

Chup..

Pelipis Jimin mendapatkan kecupan hangat. Tapi berikan tepuk tangan untuk Jimin, karena sampai Namjoon memejamkan matanya, Jimin berhasil mengelabui dirinya.

Hembusan hangat Jimin rasakan di belakang kepalanya, juga pelukan dari namja Kim itu entah kenapa menjadi selimut yang mengalahkan kehangatan selimut yang ia pakai. Yeoja mungil itu perlahan membalikkan tubuhnya menjadi berhadapan dengan Namjoon.

Tampaknya namja Kim ini sudah sangat lelah sampai dirinya tak terbangun saat Jimin menggerakkan tubuhnya. Tanpa sadar, Jimin malah mendusel-dusel dan tak lama ia pun terlelap dalam tidurnya.

""""""""

Pagi menjelang, dan sejak 15 menit yang lalu, namja dengan status suami dsri Park Jimin ini sudah memandang wajah sang istri yang masih terlelap.

Bulu mata yang tak terlalu panjang, kelopak mata yang menyembunyikan manik bulan sabit, hidung mungil, bibir plumpy, pipi gembil. Hanya melihat itu berulang kali sudah membuat Namjoon merasakan sensasi yang mendebarkan.

"Engghh..." Namjoon tersenyum lembut saat mendengar istri kecilnya mengeluarkan suara, dan tak lama kelopak mata itu terbuka dan berkedip lucu beberapa kali, lalu manik bulan sabit itu perlahan menatap dirinya.

"Morning, Jim..."

Kedip..kedip..kedip...

"Mo-morning..." Jimin bermaksud untuk bangun namun Namjoon malah mengeratkan pelukannya.

"Oppa.. lepaskan..aku mau mandiiiiii"

"Masih jam enam, Jim..lima menit lagi aja...aromamu enak.." ujar Namjoon namun bukan Jimin namanya jika manut dengan cepat

"Leppassshhh...." Bukannya berhasil, Jimin malah semakin masuk kedalam pelukan Namjoon, bayangkan saja tinggi mereka itu jauh berbeda, bahkan jika berdiri, tinggi Jimin hanya sampai di dada bidang sang suami, saking mungilnya seorang Jimin.

"Opppaaaaaa....lepaaassss..."

Sreeet...

Jimin terlihat ngos-ngosan, Namjoon hanya terkekeh sampai dimpelnya terlihat

"Pelit banget sih, lima menit aja loh.." ujar Namjoon. Namun Jimin malah memanyunkan bibir plumpy nya, tanpa dia sadar pandangan fokus Namjoon.

"Mau bunuh aku atau gimana sih!! Kalau seperti tadi itu, setelah lima menit yang ada aku udah koit..!" Jimin merepet dengan bibirnya yang terlihat menantang kesadaran dan kewarasan seorang Kim Namjoon.

unwanted marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang