Bagian tiga puluh dua

1.6K 145 8
                                    

Yoshhh...

Mari baca~~~~~

******

Yeoja berkulit pucat, dengan tatapan tajam dari mata kucing, bibir tipis yang suka mengeluarkan ucapan sarkas, yeoja yang bermarga Min yang merupakan kekasih dari bungsu Kim ini sedang membaca buku, sambil sesekali menatap wajah tenang kekasihnya yang sudah tertidur hampir dua minggu. Dari kecelakaan yang terjadi, Taehyung yang sampai saat ini belum sadarkan diri. Bahkan Tn. Kim sudah sadarkan diri lima hari yang lalu dan hanya berselang beberapa jam saja, Ny. Kim pun sadar, seakan kedua sejoli itu sudah janjian saja.

"Kak, kami sudah lulus beberapa hari lalu, tapi aku tak bersemangat dengan upacara kelulusan kami, karena kau tak ada. Kau tau, aku berkhayal disaat aku lulus kau akan datang membawa sebuket bunga lalu memberikannya padaku, dan kau juga memberikan kecupan dikeningku. Kau tersenyum dengan memamerkan boxing smile milik mu..tapi, itu hanya khayalan saja. Karena kau lebih memilih untuk tidur dan berleha-leha di negeri entah baratnya itu..." Yoongi berbicara dengan Taehyung dan memilih untuk menutup buku bacaannya.

"Jimin mengatakan padaku kalau pelakunya sudah tertangkap dan otak dibalik ini semua juga sudah di bumi hanguskan oleh suaminya. Kak...hyung mu ternyata mengerikan juga ya. Dia menggerakkan orang bawah untuk menghancurkan mereka yang berani menyentuh keluarganya. Dan kakak tau, ternyata pelakunya adalah ayah dari Kang seulgi, tua bangka itu bahkan membayar supir di rumah kalian untuk menyabotase mobil yang kakak pakai. Dan kabar yang kami dengar Seulgi memilih bunuh diri karena tak sanggup menghadapi kenyataan tentang kematian mengenaskan yang menimpa ayahnya. Mereka dari awal memang salah memilih lawan.." Yoongi berbicara sambil menatap pemandangan yang ia lihat dari jendela kamar rawat Taehyung.

Tes...tes...tes...

Aku merindukan mu, kak. Sangat. Aku ingin mendengar suaramu lagi, aku merindukan gombalan recehmu, aku juga merindukan perlakuan manis mu..." Yoongi menangis dn membiarkan air matanya membasahi pipi gembilnya.

"Boghosipo...Kim Taehyung, jeongmal boghosipo...Hiks..hiks...hiks..." Tangisan Yoongi semakin menjadi dan dirinya memilih menundukkan kepala, tangannya terkepal menahan sakit dan kerinduan dalam satu waktu.

"Yoong...."

"Hiks...hiks...wae???"

"Nado bogoshipoyo.."

"Kalau kau memang merindukan ku...hiks..hiks..harus nya kau bangun...hiks..hiks..jangan ti- ehhhh" Yoongi sontak mengangkat wajah dan manik kucing nya terbelalak karena namja yang sangat ia rindukan kini menatap dirinya, dengan senyumnya.

"Yoong....bogoshipo..." Yoongi masih tidak percaya, dan dirinya mencubit pipinya sendiri.

"Sakit...." ujar Yoongi

"Ini aku Yoongi-ah.." Taehyung tersenyum geli melihat kekasihnya yang malah terlihat melongo tak percaya

"K-kak????" Yoongi memastikan

"Ne...ini aku.."

Grep...

Yoongi memeluk Taehyung erat. Dirinya merasakan hangat tubuh Taehyung, dia merasakan elusan lembut di punggungnya dari tangan besar Taehyung, Yoongi juga merasakan kecupan yang diberikan Taehyung di pucuk kepalanya beberapa kali.

"Hiks..hiks...hiks...kenapa kakak lama sekali tidurnya..hiks..hiks..." Yoongi mencurahkan  segalanya pada namja Kim itu

"Maafkan aku, aku berusaha mencari jalan keluar dan..." Taehyung melepaskan pelukan itu, lalu menatap Yoongi lekat

"Gumawo nde, karena suaramu membantu aku untuk kembali...jeongmal gumawo Yoongi-ah.." Taehyung tersenyum teduh

"Ahh..aku panggil dokter dulu ya kak.." Taehyung mengangguk saja.

unwanted marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang