Bagian sebelas

1.6K 162 30
                                    

Yoshhh...

Langsung saja nde...

*******

Pukul empat sore, dan bel tanda pelajaran untuk hari ini selesai, itu artinya mereka bisa bersiap untuk pulang kerumah masing-masing.

Tak terkecuali seorang Yeoja bermarga Min dengan postur tubuh mungil, dengan kulit putih pucat, wajahnya yang terlihat dingin namun akan terlihat sangat amat manis jika memperlihatkan gummy smlie nya. Siapa lagi kalau bukan Yoongi.

Yeoja Min itu terlihat tak bersemangat, bukan karena dia malas sekolah. Tapi karena dirinya tak akan bisa bersama dengan sahabatnya yang baru saja menikah, sampai senin depan. Karena Jimin masih libur setelah pesta pernikahan yang awalnya mau dibuat tertutup berganti menjadi pesta yang membuat media massa meliput dengan besar-besaran.

Maklum saja, yang menikah itu salah satu dari dua putra yang berasal dari keluarga yang memegang kekuasaan, bahkan nyaris sama berpengaruh nya dengan presiden di negeri ginseng tersebut.

Saat jam istirahat tadi, Yoongi sudah merepet janda pada Jimin melalu ponsel. Dirinya kesal karena Jimin mengambil liburnya kelamaan. Tapi malah dijawab Jimin dengan amat santainya.

"Coba kau menikah, nanti kau akan merasakan seperti yang aku rasakan saat ini.."

Dan membuat Yoongi semakin merepet. Bak kucing betina kebelet mau pup tapi tak ada tanah yang terlihat. Kasian Yoongi

Yeoja Min itu berjalan dengan santai. Dirinya bahkan tak memperdulikan ada beberapa teman sekelasnya yang ingin mencoba mendekati dirinya. Karena Yoongi jengah dengan tingkah ular mereka.

Setelah tau siapa Jimin, mereka terlihat ingin mendekati dengan modal ingin berteman, padahal mereka hanya ingin numpang tenar.

Tap...

Sepasang kaki menghalangi langkah Yoongi, membuat yeoja itu mendongak. Bisikan kagum juga jeritan yang tertahan membuat Yoongi menatap jengah.

"Geser..."

"Kau mau pulang???" Tanya seseorang itu dengan suara rendah nan berat miliknya.

"Tak perlu aku jawab, kan...kak??" Yoongi masih berusaha bersabar. Tapi ketahuilah kalau seorang Min Yoongi tak memiliki kadar kesabaran yang tinggi.

"Aku antar???"

"Apa aku terlihat seperti pesakitan, sampai harus kau antar...??" Seseorang menggelengkan kepala.

"Hanya ingin saja..." Yoongi berdecih, lalu berjalan melewati seseorang itu dengan acuh..

"Yoongi-ah..tunggu aku.." suara namja itu terdengar ceria dan membuat yang mendengar kebingungan. Tadi saja suaranya terdengar datar dan dingin. Tapi saat ini..

"Tae...." Baru saja namja yang ternyata Kim Taehyung itu ingin melangkah, suara seseorang menginterupsi dirinya

"Kenapa, Irene???" Yoongi pun spontan menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya

"Tae...bantu aku untuk membuat laporan ya, dari tadi selalu salah...capek tau gak.." ujar yeoja bermarga Bae itu dengan nada dibuat semanja mungkin.

Taehyung menoleh ke arah Yoongi yang menatap nya datar, lalu yeoja Min itu memilih untuk pergi dari koridor meninggalkan Taehyung dan yeoja bermarga Bae.

"Baiklah..kajja" karena Yoongi sudah pergi, mau tak mau Taehyung memilih untuk membantu Irene. Yoh, besok masih ada banyak kesempatan untuk pulang berdua dengan Yoongi. Begitulah pikirnya.

Sedang Yoongi, seperti biasa. Tak perduli dengan semuanya. Dia tak mengharapkan apapun. Dirinya hanya kepikiran untuk segara sampai dirumahnya dan membanting kan tubuhnya di ranjang dengan sprei bergambar komamon kesayangan nya.

unwanted marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang