Bagian dua puluh sembilan

1.7K 161 10
                                    


Yoshhhh...

Mimi datang nih bareng minimoni kopel, ada yang kangen gak ma kopel unyu-unyu ini???

****

Pasangan Kim, yaitu Namjoon dan Jimin sudah berada di apartemen mewah mereka. Saat ini keduanya sedang duduk santai di sofa empuk, dengan Jimin yang terlihat sibuk dengan ponselnya, Namja kim itu melirik layar ponsel sang istri dan ternyata istrinya sedang berkirim pesan dengan ibunya juga sahabat istrinya ini, yoongi

Gyut..

Jimin tersentak juga kebingungan, kenapa suaminya ini tiba-tiba menjawil hidungnya???

"Kau nakal, baby..." ujar Namjoon

"Hah??? Apa maksudmu oppa??? Aku tak paham.." Namjoon menggeserkan tubuhnya menghadap sang istri

"Oppa mendengar semua tadi, oppa juga melihat kau menangkap tangan Joy, lalu kau menggerakkan tangan yeoja itu ke pipi gembil mu ini..." manik bulan sabit Jimin berkedip lucu

"Emmm...apa oppa mau marah???" Jimin cemas

"Alasan oppa untuk marah, apa??? Oppa tak mungkin marah padamu, baby. Bagaimana oppa marah disaat istri oppa ini berusaha untuk menghalau masuknya orang ketiga kedalam hubungan rumah tangga kita. Oppa malah salut, hanya saja...kau mengorbankan pipi mu ini.." ujar Namjoon mengelus pipi gembil Jimin

Terlihat Jimin menghela nafas lega, dirinya sempat takut kalau-kalau Namjoon marah padanya

"Tak apa oppa, hanya sekali ini saja, karena aku tak akan membiarkan itu terjadi lagi...gumawo oppa, aku takut tadi kalau oppa akan marah.." Namjoon tersenyum dan menampilkan dimple miliknya

"Harus nya oppa yang takut sekarang...karena oppa malah keluar demgannya dan kau memergoki oppa, baby..."

"Oppa, memang awal pernikahan kita karena perjodohan, tapi...aku merasakan ketulusan mu dari semua perlakuanmu padaku, bahkan perlakuan kecil sekalipun, dan aku tak marah..karena aku percaya pada oppa, kalau oppa tak akan menghianatiku..aku hanya punya dua hal untuk oppa tau, yang pertama perasaan ku untuk oppa, dan yang kedua rasa percaya ku pada oppa. Sekarang tergantung di dirimu oppa.." Namjoon merasakan perasaan bahagia yang amat sangat, istrinya memberikan dua hal terbesar dalam hidupnya.

"Aku tak akan pernah mengecewakanmu. Dua hal yang kau katakan adalah dua hal yang paling aku inginkan darimu..Jim, gumawo baby..." Namjoon membawa Jimin kedalam pelukan hangatnya, keduanya asik saling memeluk menghantarkan hangat para tubuh mereka juga pada hati mereka.

****

"Benar kah, eomma???"

"Emmm..kalau kau tak percaya, kau bisa bertanya pada Yoongi, Tae. Karena kami berdua melihat langsung.." ujar Ny. Kim pada suami juga putra sulungnya

"Kakak iparku itu memang sangat sesuatu, eomma...appa...aku bersyukur ada yeoja sekuat dan setegar serta setegas Jimin disamping hyung ku.." Taehyung berujar dengan senyum lebarnya

"Kau...benar...Tae....kelua..ga...kita...sangat..beruntung...memiliki...Jimin...." ujar Tn. Kim dengan suara terputus-putus. Dan diangguki oleh Ny. Kim

"Dan akan semakin lengkap jika Yoongi menjadi menantu eomma juga, Tae.." sepertinya Ny. Kim memberikan kode keras pada si bungsu dan ditanggapi kekehan dari sang suami.

"Eomma...Yoongi masih belum selesai dalam pendidikan nya.."

"Kau lupa jika Jimin itu sekelas dengan Yoongi.." Ny. Kim

"Aku tak lupa. Jimin memiliki Namjoon hyung sudah berpenghasilan, sedang aku?? Aku masih mengejar wisudaku eomma..aku akan melamar Yoongi jika aku sudah memiliki penghasilan, eomma. Aku tak ingin bergantung pada keluarga disaat aku membutuhkan beras...dan merengek pada eomma dan appa untuk membayarkan uang sewa rumah.." jelas Taehyung dan membuat kedua orang tuanya malah tersenyum bangga.

unwanted marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang