Bagian dua puluh

1.7K 160 4
                                    

Yoshhhh....

Maafkan mimi, chap lalu typo nya sungguh keterlaluan, maksudnya piayama malah jadinya pidana...

Mianhae......

Semoga kali ini no typo-typo nde...

Kalaupun ada..mimi hanya manusia biasa...

Langsung aja lah ya....

Jangan lupa voment nya nde...

********

Posisi yang sangat intim, Namjoon mengungkung tubuh mungil sang istri, dengan bibir yang masih betah memagut, mengyesap, menjilat dan menghisap bibir plumpy milik Jimin.

Yeoja mungil itu hanya bisa menerima dengan tangan mengalung di leher Namjoon, sesekali erangan terdengar dari bibir Jimin, membuat hasrat Namjoon semakin tinggi tak terkendali.

"Mmmmhhhhh....oppahhhhh....." oksigen sangat dibutuhkan Jimin saat ini. Dan dengan tak ikhlas Namjoon melepaskan pagutan mereka dan menyerang leher jenjang milik Jimin, lidah panas Namjoon membuat Jimin menengadahkan kepala dan memberikan jalan untuk Namjoon menikmati leher Jimin yang menguarkan aroma vanila yang memabukkan.

"Angghhh...oppa..janganhhh...janganhhh buat tanda..aaahhhh" Jimin berusaha menyadarkan Namjoon. Dirinya besok masih harus berhadapan dengan para guru dan teman-temannya.

Perlahan, Namjoon menghentikan kegiatan panas mereka. Namja Kim itu bahkan mengutuk dirinya sendiri karena berbuat terlalu jauh.

"Mian jim, oppa kelepasan.." ujar Namjoon dengan wajah takut.

"Gwe-gwenchana oppa...besok masih hari sekolah..." jawab Jimin gugup dengan wajah memerah parah

"Oh..kalau enggak sekolah, boleh dong ya???" Ujar Namjoon spontan.

Blushhhh....

Wajah Jimin semakin terasa panas, tampaknya dia salah cakap deh..

"Oppa mesum....!!!!" Jimin langsung menutup tubuhnya dengan selimut setepah meneriaki sang suami yang saat ini malah bengong

"Loh..kok dikata mesum, oppa kan nanya??? Jimin...sayang...jawab dong...kalau gak sekolah boleh kan??? Sayang...Jimin...Kim Jimin sayang...."

"Au ah...gelap...!!!!" Jawab Jimin tanpa melepaskan selimutnya, dirinya amat sangat malu saat ini. Secara gak langsung dirinya bersedia di grepe-grepe saat tak sekolah

"Hah...padahal lampu masih hidup..sayang kau membuat oppa bingung..." Namjoon menatap gundukan itu dengan seksama tak lama malah terkekeh.

"Aku harap secepatnya kau lulus, agar tak ada alasan untuk aku bebas membubuhkan tanda kepemilikan di tubuhmu, sayang...." bisik Namjoon membuat Jimin merasakan panas disekujur tubuh juga detakan yang menggila yang berasal dari jantungnya.

Drap..drap...drap...drap...

Suasana seketika hening, Jimin perlahan menyibakkan selimut dan melihat sekitar, tak ada namja Kim itu. Sepertinya sang suami ada di kamar mandi, karena terlihat lamou kamar mandi hidup..

"Sssshhhhh....ahhh...jiminhhhh...aaaahhhh" manik bulan sabit Jimin terbelalak lebar, telinganya mendengar dengan jelas, erangan Namjoon dari kamar mandi.

Namja Kim itu memuaskan diri sendiri dengan bersolo karir sambil meneriakkan nama Jimin!!!! Oh God, tampaknya Jimin tak bisa tidur malam ini, bahkan erangan Namjoon tak juga berhenti...namja kim itu sangat perkasa ternyata...untuk mencampai pelepasan saja membutuhkan waktu yang tak sedikit..

Kita berdoa saja semoga besok manik bulan sabit Jimin tak berubah menjadi mata panda.

******

Si bungsu kim menatap yeoja yang duduk disampingnya ini dengan tatapan heran. Mulutnya maju sekian senti, tangan berpangku.

unwanted marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang