Bagian tiga puluh satu

1.4K 161 20
                                    


Yoshhh...

Sedih banget mimi. Kenapa cerita mimi ini dikut banget yang suka??? Wae???? Padahal mimi udah berusaha..

Tapi mimi juga sadar kalau tak semua yang mimi buat akan diterima sama chingu nde..

Emm...mari kita lanjut saja, untuk semua penikmat cerita yang selalu ada bersama Mimi

Yuk..di baca...

********
Cklek....

"Oppa...." namja Kim yang memiliki dimple di pipinya terlihat tersentak dan langsung berbalik melihat seseorang yang memanggil dirinya.

Grep...

Namjoon langsung memeluk yeoja itu dengan erat. Posisinya yang duduk memeluk istri mungilnya yang berdiri dihadapannya. Jimin mengelus rambut Namjoon beberapa kali. Seakan memberikan ketenangan pada sang suami.

"Siapa Jim??? Siapa yang tega melakukan ini semua???. Harusnya tadi oppa saja yang menjemput mereka...oppa membuat keluarga oppa menghadapi maut..ini salah oppa, Jim...salah oppa..." Jimin tau kalau suaminya tak percaya dengan kabar yang mengatakan kalau Taehyung menyetir dengan ugal-ugalan.

Jimin melepaskan pelukannya dan menangkup pipi Namjoon, lalu mengecup pipi dimana terdapat dimple yang sangat ia sukai itu.

"Oppa harusnya bisa mendapatkan jawaban dengan sangat cepat, oppa pasti tau bagaimana sifat Taehyung kan???. Tapi oppa melupakan itu semua...oppa memiliki kekuatan dari bawah, kenapa belum bergerak???"pertanyaan yang bahkan seperti ejekan itu menyadarkan Namjoon. Dirinya seketika terperangah, kenapa dia bisa melupakan itu semua????

Bodohnya kau Kim Namjoon.

Namja Kim itu langsung berdiri, mengambil ponsel dan terlihat sibuk berbicara dengan seseorang. Aura yang menguar sangatlah berbeda. Bahkan Jimin juga merasakan kengerian itu. Tubuh Jimin bahkan merinding. Dirinya memilih untuk duduk disamping ranjang ayah mertuanya yang sampai saat ini belum sadar. Walau sudah melewati masa kritisnya.

"Abeoji....aku tau kalau abeoji sangatlah kuat. Aku mohon abeoji, segeralah sadar..Namjoon oppa membutuhkan abeoji saat ini. Aku tak akan sanggup jika melihat Namjoon oppa terpuruk dengan rasa bersalahnya...aku mohon abeoji, kami semua masih butuh nasehat abeoji..." ujar Jimin dengan suara lirihnya.

Namjoon side.

"Hyung...aku minta kau selidiki kecelakaan yang mengakibatkan keluargaku terluka. Aku ingin secepatnya dan sedetail mungkin.." ujar Namjoon pada seseorang.

"Beri aku waktu 24 jam, Joon. Aku akan berusaha sebaik mungkin untuk mencari kebenaran juga kutu busuk itu.."

"Baiklah Hyung, tak lebih dari 24 jam.."

"Aku paham, Joon..."

Tuuut....

Namjoon menyimpan ponselnya dan menatap Jimin lekat

"Gumawo, sayang. Aku bahkan melupakan semuanya. Kalau saja kau tak mengatakannya, mu gkin aku menjadi manusia paling bodoh.." ujar Nmajoon, sambil mengelus bahu sang istri

"Tugas aku mengingatkanmu, oppa..." ujar Jimin dengan senyum manisnya.

"Oppa pulang lah dulu, mandi juga ganti pakaian, biar aku yang menjaga abeoji, eommonim dan Taehyung.." ujar Jimin

"Enggak, Jim. Oppa bisa mandi disini. Untuk baju, oppa bisa meminta pada ahjuma untuk bawakan baju oppa. Tak mungkin oppa tinggalkan dirimu sendiri. Keluarga kita sedang di intai, Jim..." Jimin lupa akan hal itu. Dan dirinya hanya bisa mengangguk saja.

*******

"Ahahahhahahahah....sebentar lagi kalian akan hancur...HANCUR!!!! HAHAHHAHAHAHAH"  ujar seorang pria dengan wajah yang terlihat sangat amat puas.

unwanted marriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang