ᑭᗩᖇTIE 6

170 50 14
                                    

Lets vote first
.

.

.



Suho melihat jam ditangannya berkali-kali. Ia merasa resah ketika Sohyun belum pulang padahal sudah pukul 6 lewat. Biasanya, dipukul setengah 6 dia sudah pulang. Jalanan juga tidak macet seperti dipagi hari.

Baekhyun yang mengerti kekhawatiran Suho berkata,"Jangan khawatir! Tidak akan ada apa-apa pada Sohyun."

"Aku cemas kalau orang yang menyusup ke wilayah kita kemarin menemukan Sohyun dan mencelakainya!" jawab Suho.

"Aku pulang.." suara Sohyun membuat Suho lega. Ia langsung berdiri dan menghampiri Sohyun,"Kenapa kau pulang terlambat?"tanya Suho mengintrogasi.

"Aku mampir ketoko buku sebentar untuk membeli novel. Aku hanya mengira itu akan sebentar. Namun,aku bertemu Song kang disana dan mengobrol sebentar. Maafkan aku ayah!"sahut Sohyun sembari membungkukkan badannya tanda bahwa ia meminta maaf.

Suho mendesah pelan,"Lain kali kabari jika pulang terlambat. Cepat istirahatlah.." perintah Suho dan Sohyun mengangguk lalu pergi kekamarnya diikuti dengan Fei sang pelayan pribadinya.

"Song Kang? Murid baru itu?"tanya Kai memastikan.

"Aku merasa aneh ketika melihatnya."-Xiumin.

"Apa dia yang menyusup kemarin??"-Chanyeol.

Sehun menggeleng,"Tidak,dia hanya manusia biasa!"

"Kau yakin??"tanya Suho memastikan. Sehun mengangguk yakin. Meskipun,Sehun mengatakan yakin. Tetapi,dia tetap merasa ada sesuatu yang disembunyikan.

......




"Apa yang kau lakukan?" tanya Kyungsoo ketika ia melihat Xiumin didapur.

Dengan senyum merekah,Xiumin menjawab."Aku sedang membuatkan Sohyun camilan malam. Dia melewatkan makan malamnya demi belajar. Oh ya,bisakah kau mengantarkan ini ke kamarnya??"tanya Xiumin.

Mata Kyungsoo melebar mendengar pertanyaan Xiumin,"Kenapa harus aku? banyak pelayan dirumah ini. Suruh saja mereka!"

"Oh ayolah Do Kyungsoo,aku mohon!" pinta Xiumin memelas. Kyungsoo mendengus kesal dan akhirnya mengambil nampan berisi camilan malam Sohyun.

"Kau memang baik,hihihi." Puji Xiumin sembari memberikan fingerheart pada Kyungsoo.

Kyungsoo dengan cepat berteleportasi kedalam kamar Sohyun dan meletakkan nampan itu diatas meja belajar Sohyun yang lain dengan kasar. Akibatnya,suara itu mengagetkan sang pemilik ruangan.

"Begini saja kaget!" ejek Kyungsoo. Sohyun menyipitkan matanya,orang ini benar-benar ingin dia cekik. "Kalau masuk itu ketuk pintu dulu Ahjussi!"

"Mwo?! Ahjussi? Kau pikir aku orang asing sehingga kau panggil ahjussi? Bahasa Korea mu dapat berapa ha?! apa begini kau pada samchonmu?!"kesal Kyungsoo sembari menunjuk Sohyun.

Sohyun tak percaya mendengar ini,"Samchon?? Paman macam apa yang dingin pada keponakannya sendiri?! Dan lagi,kau juga tidak sopan tiba-tiba masuk kekamarku!"

"Aku sudah mengetuknya tapi kau tidak mendengar!"elak Kyungsoo.

"Itu tidak mungkin! Aku bahkan mampu mendengar sebuah jarum yang jatuh. Apa kau berteleportasi memangnya? Kau kira kau vampir apa?"

Kesal sudah Do Kyungsoo pada Sohyun. menempatkan Sohyun dan Kyungsoo dalam satu kelompok saja sudah buruk. Apalagi satu rumah.

"Akh..!!" Sohyun meringis kesakitan karena jarinya yang teriris oleh selembar kertas. Darah dengan cepat keluar dan menetes. Aromanya dengan cepat menyebar ke seluruh mansion. Mata Kyungsoo berubah menjadi merah dan taring mulai memanjang sedikit.

ΉIDDΣПTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang