ΉIDDΣП

ᑭᗩᖇTIE 10

Lets Vote First!
.
.

.

Sohyun sampai dimansion dengan selamat. Ia heran,biasanya para paman dan ayahnya akan ada diruang tamu menunggunya pulang. Namun,sekarang mansion dalam keadaan sepi. Sesekali para pelayan mondar-mandir mengerjakan tugas mereka.

"Paman Baek,yang lainnya kemana?"tanya Sohyun.

"Mereka sedang pergi ke Busan. Mungkin besok akan pulang. Jangan khawatir,kau segeralah membersihkan diri lalu makan malam bersamaku."ucap Baekhyun. ia berbohong diantara ucapannya.

Sesungguhnya,Suho dan yang lain sedang berada dihutan untuk mengawasi gerak-gerik vampir baru itu. Para serigala telah memastikan hutan dengan baik. Suho lalu memberi kode pada yang lain untuk berpencar ke kota.

"Kalian boleh masuk ke wilayahku asal jangan sakiti Sohyun."kata Suho memperbolehkan para serigala untuk masuk kedalam wilayah. Untuk sementara ini perjanjian akan dilupakan dulu karena mereka harus memburu vampir baru yang mulai menimbulkan korban.

Serigala dengan warna silver itu mengangguk lalu berlari masuk kedalam wilayah Suho dengan diikuti beberapa serigala lainnya.

Para member EXO berpencar di kota untuk mendeteksi vampir baru itu. Namun,mereka malah menemukan kembali korban baru serta Song Kang yang terluka tergeletak dijalan.

...

Sohyun sedang berada ditaman belakang mansion. Ia mencari udara segar karena merasa sesak dikamarnya. Dia tidak sendiri,beberapa pengawal dan pelayan berada dibelakangnya.

Tak lama,Baekhyun datang sembari membawa nampan berisi teh dan kue bulan yang Luhan bawakan untuk mereka.

"Sudah kuduga kau akan disini."kata Baekhyun sembari menuangkan teh kedalam cangkir Sohyun.

"Aku merasa sesak dikamar. Mungkin aku terlalu keras pada diriku. Memaksakan belajar."

"Heyy,aku tahu itu. memang sebentar lagu ujian akan tiba. Tapi,jangan terlalu memaksakan diri. Suho bukan tipe orang yang mementingkan nilai ujian."

"Tapi,tetap saja. Appa telah membiayai semuanya. aku merasa bersalah jika nilaiku jelek. Aku tak mau menyia-nyiakan kebaikan yang telah diberikan padaku."jelas Sohyun.

"Kau benar-benar mirip dengan Irene,hh."lirih Baekhyun pelan. Namun,Sohyun dapat mendengarnya dengan jelas.

"Irene? Siapa Irene?"

"Wah! Pendengaranmu tajam juga ya? Kau mau tahu?"

"Eung! Ceritakan padaku siapa Irene itu!"

"Irene adalaha Istri Suho. Dia adalah wanita tercantik yang pernah aku liat seumur hidupku. Wanita yang benar-benar baik hati. Namun,sayang sekali dia harus meninggal secara mengenaskan ketika berusaha melahirkan seorang anak."cerita Baekhyun dengan raut wajah sedih.

"Jadi,rumor itu benar? Ayah punya anak? Lalu kemana anak itu sekarang? Mengapa tidak tinggal bersama dengannya?"tanya Sohyun bertubi-tubi.

"Ada kalanya kau hanya cukup tahu sedikit ketimbang tahu seluruhnya."kata Baekhyun. Sohyun mengerti dengan jelas maksud dari pamannya itu.

Seorang pria muda menghampiri Baekhyun dan menatapnya. Baekhyun yang mengerti pun kemudian berdiri dari kursinya."Paman mau kemana?"tanya Sohyun penasaran.

"Aku ada urusan penting. Kau habiskan teh dan kuemu. Jika masih kurang minta pada Feng Yi."kata Baekhyun. lalu ia menghampiri para pengawal dan pelayan.