Menara Astronomi

1.1K 174 4
                                    

"Maaf aku tidak ikut menemui hagrid. Jadi beritau aku apa yang dikatakan olehnya?" tanyaku yang sedang duduk disofa dekat perapian.

"Hal baik nya hagrid tidak dipecat dari pekerjaannya. Dan hal buruknya-" ucap ron menghela nafas kasar. "Buckbeak akan dijatuhi hukuman mati."

"Apa pengadilan tidak memberikan keringanan atau semacamnya?"

"[Name] apa kau tidak mengenal ayahnya draco?"

Mr. Malfoy orang penting di kementrian. Orang orang pasti akan lebih mendukung pendapatnya. Dunia muggle dan dunia sihir ternyata sama saja, hanya memperdulikan orang yang mempunyai jabatan tinggi. Menyedihkan sekali.

[-]

Kurasa hari senin adalah hari yang paling dibenci semua orang. Hari dimana kita sibuk bekerja dan sekolah, begitu juga denganku. Hari ini kami harus memasuki kelas ramalan bersama professor trelawney lagi. Menggunakan sebuah bola kristal yang dapat menunjukkan beberapa ramalan di masa depan.

Kami berempat duduk melingkari sebuah meja dengan bola kristal ditengahnya. Kelas membosankan ini membuat ron dan juga harry tertidur, untungnya saja aku masih bisa menahan mataku agar tidak tertutup.

"Mari kita lihat yang ada disini." ucap trelawney mendekati meja kami berempat. Ron dan harry terkejut saat mendengar suaranya, mereka terbangun berpura pura fokus pada pelajaran ini.

"Professor boleh aku mencoba?" Kami bertiga terkejut saat mendengar ucapan hermione. Apa mungkin dia sudah menyukai pelajaran ini? "Mungkin grim." lanjutnya.

Dugaanku salah. Hermione tidak akan pernah menyukai pelajaran ini, ia malah menyinggung professor trelawney tentang masalah grim beberapa bulan yang lalu.

"Oh dear. Semenjak pertama kali kau menginjakan kaki disini aku merasa kau tidak memiliki semangat untuk belajar ilmu ramalan yang mulia."

Hermione menepis tangan professor trelawney yang menggenggam nya. Dia berdiri untuk keluar dari kelas, sebelum itu dia juga menjatuhkan bola kristal yang ada dihadapan kami.

[-]

Hari eksekusi buckbeak akan dilaksanakan sekitar 1 bulan lagi. Mungkin waktu 1 bulan tidak cukup untuk hagrid mengucapkan selamat tinggal dengan buckbeak.

"Aku merasa kasihan dengan hagrid." ucapku sembari membuka lembaran buku tebal yang ada dihadapanku.

"Ya. Kurasa dia akan menangis saat buckbeak akan dieksekusi."

"Jika saja malfoy tidak-" ucapanku terpotong oleh suara seseorang yang terdengar sangat familiar.

"[Name]?"

Cedric melambaikan tangan kearahku. Karena tidak tau harus bereaksi bagaimana, jadi aku hanya melambaikan tangan dengan senyum tipis di bibirku.

"Hei [Name]. Hei hermione." cedric duduk dikursi kosong yang ada disebelahku.

"Hai cedric. Tumben sekali kau datang kemari disiang hari seperti ini?"

"Aku hanya lewat. Tanpa sengaja melihat kalian berdua."

Berpura pura membaca buku adalah jalan ninja ku agar cedric tidak mengajakku bicara. Karena saat ini kondisi wajah dan juga jantungku sedang tidak normal.

Untungnya saja hermione terus mengajak cedric mengobrol. Kurasa hermione dapat merasakan apa yang kurasakan.

Tidak tau bagaimana akhirnya, mereka berdua sudah selesai mengobrol. Selama 10 menit penuh hanya ada rasa canggung dan sunyi antara aku dan cedric. Hermione? Dia melanjutkan membaca buku tanpa memperdulikanku.

Mr. Malfoy 3 : Draco x YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang