Beberapa hari telah berlalu sejak kejadian sirius black. Meskipun kaki ron masih belum sembuh seutuhnya.
"Bagaimana keadaanmu ron?"
"Ya kau bisa melihatnya [Name]."
"Sebaiknya kau sering pergi ke madam pomfrey." saran hermione.
"Aku tidak mau datang kesana. Dia pasti akan menawarkan ku bubur."
Aku terkikik geli melihat ekspresi wajah ron. Dia sangat membenci bubur yang ada di hospital wings sama seperti ku.
Sarapan sudah selesai, tapi harry tidak ikut. Dia bilang ingin menemui profesor lupin karena ia mengundurkan diri. Alasannya orang tua murid tidak mau ada seekor werewolf yang mengajar kami.
Setelah sarapan berakhir aku segera pergi ke stasiun kereta hogwarts untuk menemui mereka berdua.
"Harry! Profesor!" teriakku dengan nafas ngos-ngosan
"Pagi [Name]. Apa kau baik baik saja?"
"Kenapa kau mengundurkan diri profesor?"
"Aku yakin orang tua murid tidak mau anaknya diajar oleh seekor werewolf. Dan lagi bukankah kau takut padaku?"
"Tidak profesor! Meskipun kau seekor werewolf tapi kau tetap guru favorit ku."
"Aku senang mendengarnya."
Kereta sudah akan berangkat. Profesor lupin memasuki kereta, sebelum itu dia melambaikan tangan kepada kami.
"Sampai ketemu lagi profesor!" teriakku.
"Sampai ketemu lagi! Kau pasti berhasil harry." teriak lupin dari dalam kereta.
Aku dan harry kembali ke greathall. Kami sempat bingung saat seamus mendatangi harry. Dia bilang ingin mencoba sesuatu setelah harry. Mencoba apa?
Beberapa murid mengerumuni sesuatu yang ada diatas meja. Aku terkejut saat melihat sebuah sapu nimbus 2001 yang diberikan untuk harry. Sapu itu dikirimkan bersama sebuah bulu berwarna putih. Hermione bilang itu bulu buckbeak yang sekarang bersama sirius.
Untunglah buckbeak tidak jadi mati. Hermione dan harry menyelamatkan nya dengan cara mengulang waktu.
Hampir semua murid gryffindor berlari keluar untuk melihat harry mencoba sapu itu. Saat aku berlari keluar dari kastil, aku melihat beberapa anak slytherin yang berdiri didekat pintu. Itu adalah kelompok nya malfoy.
"Kenapa kau menatap kami seperti itu?" tanya pansy
"Apa maksudmu? Aku tidak menatapmu sama sekali."
"Jelas jelas kau menatap kami!"
"Apa kau-" ucapanku terpotong oleh suara teriakan harry.
"AWAS!"
Seseorang mendorongku dari tempat ku berdiri. Aku dapat merasakan jika aku menimpa seseorang. Meskipun tidak menyentuh tanah secara langsung tapi tubuhku tetap terasa sakit. Perlahan lahan aku berdiri.
"Cepat berdiri! Kau berat."
"Eh malfoy? Ma- maaf."
Aku langsung berdiri saat tau orang kutimpa adalah draco. Dia meringis kesakitan mengelus punggunggnya. Ini sudah kedua kalinya draco menyelamatkan ku.
"[Name]! Apa kau baik baik saja?" Harry menghampiriku bersama murid gryfindor lainnya.
"Aku- aku tidak apa apa. Tapi malfoy apa kau baik baik saja?"
"Aku tidak apa apa. Lainkali jangan melamun!" Dia berdiri menjauhi kami. Kuharap dia akan pergi ke madam pomfrey.
"Maaf aku tidak bisa mengendalikan sapu itu."