"Aku memperingati mu Hermione! Jauhkan binatang sialan mu dari scabbers, atau aku akan mengubahnya menjadi pembungkus teko."
"Dia seekor kucing Ronald, apa yang kau harapkan? Sudah menjadi sifat alami nya untuk memburu tikus."
Aku terkikik geli melihat kedua teman ku berkelahi hanya karena tikus dan kucing peliharaan mereka. Sepertinya mereka sangat sibuk berkelahi sampai tidak sadar ada harry yang memperhatikan mereka. "Lihatlah kedua temanmu harry. Sibuk berkelahi sampai tidak menyadari kedatanganmu."
Sontak mereka berdua langsung menoleh kearah harry. Raut wajah mereka langsung tersenyum bahagia melihat harry.
Selama liburan musim panas kami tidak bertemu. Hanya sebuah surat yang menjadi komunikasi kami selama liburan musim panas. Bisa dibilang aku sudah merindukan mereka bertiga.
Liburan musim panas kemarin keluarga ron pergi berlibur ke mesir. Dari cerita ron, mesir merupakan tempat yang menarik. Seperti mumi dan juga mayat. Bahkan tikusnya pun senang berada disana.
Fred dan George datang mendekati kami bertiga bersama kedua orang tuanya. Aku dan hermione berdiri untuk duduk bersebelahan dengan ginny.
Arthur Weasley menyapa kami berdua, begitu juga dengan molly weasley. Wajah molly tampak senang melihat harry berada disana, tapi tidak dengan arthur. "Harry, bisa kita bicara sebentar?"
Aku tidak tau apa yang akan dibicarakan oleh arthur kepada harry, lebih baik aku segera sarapan sebelum pergi ke hogwarts.
[-]
Kereta menuju hogwarts sudah akan berangkat, bisa bisanya ron melupakan tikus nya. Kami harus menemaninya menunggu molly untuk mengantarkan tikus nya itu.
Harry menceritakan kejadian semalam kepada kami. Dia berhasil membuat bibinya, Marge menjadi sebuah balon lalu terbang bebas keatas. Sudah ada beberapa muggle yang melihat hal itu, untung nya saja harry tidak dikeluarkan dari sekolah dan para muggle yang melihat hal itu sudah di obliviate.
Hal itu tidak sengaja ia lakukan, karena marge terus menghina kedua orang tua harry. Jika aku berada di posisi harry, mungkin aku akan melakukan lebih dari menjadikan nya sebuah balon.
Karena menemani ron menunggu tikusnya, semua tempat jadi penuh. Kami mencari tempat yang kosong untuk kami tempati. "Ayo. Tempat lain sudah penuh."
Kami harus bergabung bersama dengan Rj. Lupin yang sedang tertidur. Dia duduk sendirian disana, ditutupi oleh selimut hitam miliknya.
"Menurut kalian apa dia benar benar tertidur?"
"Sepertinya iya. Ada apa harry?"
"Aku ingin membicarakan sesuatu kepada kalian."
Harry menutup pintu, raut wajahnya berubah menjadi serius. Lalu dia menceritakan sesuatu kepada kami.
Sirius Black, tawanan azkaban berhasil kabur kemarin malam. Tujuan nya kabur dari sana adalah untuk membunuh harry. Dia sedang berkeliaran diluar sana mencari harry.
Tapi bagaimana bisa dia keluar dari azkaban begitu saja? Setahuku tidak ada yang pernah berhasil kabur dari sana, azkaban dijaga ketat oleh para dementor.
Aku tidak pernah bertemu dengan dementor, tapi dari penjelasan yang pernah ayahku katakan. Dementor benar benar menyeramkan.
Ckitt!!
Tiba tiba saja kereta berhenti begitu saja. Setahuku kami baru saja berangkat 15 menit yang lalu, bagaimana bisa sudah sampai ke hogwarts secepat ini.
Harry membuka pintu untuk mengecek keadaan diluar. Ternyata para murid lainnya juga merasa kebingungan. Seluruh lampu yang menerangi kereta padam, ron juga mengecek kearah luar jendela untuk melihat sesuatu. "Ada sesuatu yang bergerak diluar sana. Kurasa ada yang akan datang."