Evidence

203 6 0
                                    

Benicio kembali meneliti dokumen - dokumen di mejanya sambil melakukan pertemuan daring dengan Frank. Mereka berdua sedang bekerja sama mencari data Jacob Company. Benicio dan Frank yakin bahwa perusahaan Mr. Jacob memang melakukan jual beli manusia.

"Frank, kau akan kemana?" tanya Benicio ketika melihat Frank tampak berjalan dari layar laptopnya.

"Ke ruang dokumen polisi. Mungkin ada penjelasan di sana. Aku juga punya firasat tidak baik soal istrimu yang diculik itu," ucap Frank sambil sibuk membuka sebuah pintu sebelum akhirnya masuk ke dalam ruangan itu.

"Firasat tidak baik? Apa maksudnya?" tanya Benicio tidak mengerti.

"Bisa saja istrimu sudah tidak ada di Kanada," jawab Frank. Jawaban itu membuat jantung Benicio berdetak kencang dan semua bulu kuduk di tubuh Benicio berdiri semua.

"Tenang Benicio. Istrimu akan baik - baik saja. Jangan ragukan istrimu. Masih ingat dia yang dengan berani menjatuhkan sebuah kelompok mafia?" ucap Frank namun itu tidak cukup membuat Benicio tenang.

"Scarlett sedang hamil. Aku hanya takut akan hal itu," ucap Benicio tanpa menyembunyikan nada ketakutan di suaranya. Namun pembicaraan itu terhenti ketika Frank menemukan sesuatu di rak sebuah lemari.

Frank pun mengambil dokumen itu dan segera menelitinya. Sementara Benicio mengernyitkan dahi melihat gerak - gerik kawannya.

"Apa yang kau temukan?" tanya Benicio sambil menelisik ke arah dokumen yang dibuka Frank.

"Benicio, kau harus cepat kembali ke perusahaan tempatmu bekerja," ucap Frank dan itu membuat Benicio bingung.

"Kenapa? Apa yang kau temukan?" tanya Benicio sambil mengernyitkan dahi.

"Luca adalah adik Manuel. Aku menemukannya di fotokopi kartu keluarga mereka yang digunakan untuk kasus dua tahun lalu. Jika kau bertemu Luca, pastikan merekam pembicaraan kalian," ucap Frank. Tepat di saat itu, Benicio berpamitan dengan Frank dan segera menuju ke arah perusahaan tempat dia bekerja.

Tepat di depan sana, Benicio menemukan Luca yang membawa sebuah koper. Benicio percaya bahwa di dalam sana ada sejumlah uang atau mungkin beberapa dokumen yang harus ditransfer ke Jacob Company. Benicio pun segera menyalakan perekam suara di ponselnya.

"Merebut kepercayaan bos kita dan juga kepercayaanku. Hebat juga kau, Lucas Jerome. Atau harus kupanggil kau Luca Jacob?" ucap Benicio dengan suara rendah. Membuat Luca terkekeh pelan.

"Kakakku akan menang melawanmu. Bayi serta istrimu tidak akan kubiarkan menemuimu lagi," ucap Luca dan berhasil membuat Benicio semakin geram.

"Kau tahu, aku yang memberikan informasi soal letak tempat persembunyianmu. Juga, kau telah melihat semua dokumen itu? Aku yang bertanggung jawab atas jual beli manusia itu. Mereka hanya orang - orang murahan yang mau saja ditipu," ucap Luca namun dia tetap ditatap datar oleh Benicio.

"Aku akan pergi ke perusahaan yang seharusnya aku berada. Selamat tinggal, Benicio," ucap Luca sebelum masuk ke mobilnya dan melaju cepat. Sementara Benicio segera mundur beberapa saat melihat perusahaan di depannya. Lalu melihat ponselnya yang masih merekam. Benicio pun segera masuk ke dalam perusahaan itu.

Tanpa pikir panjang, Benicio segera menuju ke ruang Gail. Dia tahu siapa yang akan dia temukan ketika menuju ke arah ruangan itu. Seseorang yang telah menjadi musuh besarnya. 

Karena tidak bisa masuk lewat lift yang rusak, dia memutuskan menuju tangga. Dari sana, Benicio bisa melihat banyak sekali kerusakan yang ditimbulkan. Mulai dari meja - meja yang rusak hingga beberapa orang yang terluka.

Tepat di saat Benicio masuk, dia menemukan seorang pria dengan setelan hitam sedang menatapnya tajam. Mr. Jacob, itulah orang di depannya.

"Hebat sekali kau bisa menyabotase perusahaan ini dan tidak ditangkap. Lihat berapa banyak sekali yang kau rusak di bawah. Namun ternyata kau belum ditangkap. Tindakan yang cukup berani untukmu tuan," ucap Benicio sebelum tersenyum kecil.

"Yah.... Ini memang keinginanku. Aku ingin mengambil perusahaan Gail sejak lama dan dia sendiri sudah tidak berdaya," ucap Mr. Jacob sebelum membalas senyum Benicio.

"Kau mendeklarasikan perang dengan nekat. Tunggu saja sampai keluarga Filipe pulang dan mendapati putra kebanggaan mereka diculik oleh musuh besarnya," ucap Benicio.

"Lihat saja! Apakah keluarga itu bisa membebaskan putra mereka?" tanya Mr. Jacob sebelum akhirnya Benicio ditarik oleh sekretaris Mr. Jacob untuk keluar dari sana. 

Setelah keluar dari perusahaan itu, Benicio menghentikan rekaman suara itu lalu segera menuju ke tempat Frank. Banyak yang harus mereka bicarakan sebelum akhirnya menjatuhkan musuh besar mereka.

Save The Baby (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang