Scarlett melihat ke arah luar kurungan. Memandang tiap gerak - gerik tiap tahanan yang tertidur lelap. Berharap ada kesempatan agar bisa keluar dari kurungan ini dengan pistol bius yang Hanna punya. Scarlett bersyukur Hanna masih terbangun.
Hingga sebuah pintu yang mengarah ke tangga tiba - tiba terbuka. Scarlett pun segera berdiri dan melihat ke arah pintu itu. Scarlett mendapati Naren dan Aska sedang mengintip dari balik pintu yang menuju tangga. Scarlett pun tersenyum dan melambaikan tangan ke arah mereka. Aska yang menyadari itu langsung mengajak Naren ke arah kurungan Scarlett.
"Hai Scarlett. Kamu baik - baik saja kan?" tanya Aska dan dibalas dengan anggukan Scarlett. Aska pun mengeluarkan sebuah roti dan juga sekotak sereal beserta susu lengkap dengan mangkuknya.
"Asam folat bagus untuk perkembangan bayi. Jadi simpan ini sampai berlabuh," ucap Aska sebelum semua makanan itu diambil Scarlett lalu segera disembunyikan ke sebuah tempat yang dibuat oleh Hanna untuk mereka berdua.
"Kalian? Kalian bukannya para bangsawan Bali? Apa hubungan kalian dengan Scarlett?" tanya Hanna sambil mengernyitkan dahi. Sementara yang ditanyai membelalakkan melihat Hanna.
"Anda! Anda bukannya Raden Ajeng Hanna Winoto?! Si agen terkenal itu?!" tanya Naren sambil menyenteri wajah Hanna. Sementara Hanna mengangguk sambil menghalangi cahaya senter yang menusuk matanya dengan tangan.
"Apa yang kamu selidiki, nona bangsawan dari Yogyakarta? Perdagangan manusia?" tanya Aska dan dibalas dengan anggukan Hanna.
"Scarlett dan aku tahu perusahaan mana yang sedang melakukan ini. Beberapa perusahaan yang terlibat sudah mulai ditangkap termasuk yang ada di Indonesia. Kita hanya perlu menangkap dalangnya," jawab Hanna.
"Okay, we get it. Tapi aku tidak bisa membiarkan sahabat kami terkena imbasnya apalagi di keadaan tidak memungkinkan begini. Kami berdua akan berusaha membantu asal kau membantu menyembunyikan sahabat kami dulu," ucap Naren dan dibalas dengan anggukan setuju Hanna.
"Sebelum itu, kita akan berlabuh dimana dulu?" tanya Hanna.
"Kita sudah beberapa kali menepi. Kita akan berlabuh ke China dan tujuan kita memang ke sana. Aku yakin kalian akan diturunkan di sana," ucap Naren dan dibalas dengan anggukan dua orang wanita di kurungan itu.
"Hey! Bukannya ide akan lebih bagus memulangkan Scarlett?" tanya Hanna namun dibalas dengan gelengan Scarlett.
"Mr. Jacob tidak akan membiarkan aku hidup tanpa aku menerima keinginannya untuk menikahiku. Jadi ide bagus apabila harus bersembunyi di China. Lagipula masalah akan menjadi terlalu runyam apabila aku pulang sekarang. Karena aku pasti dicari oleh anak buah Mr. Jacob," jawab Scarlett dan dibalas dengan anggukan paham Hanna.
"Besok kalau tidak salah, jam dua siang kita akan berlabuh. Aku dan Naren akan coba mencari kalian serta membawa kabur kalian. Itu rencana utama. Rencana kedua apabila kapal itu tidak menurunkan kalian, aku akan coba mengambil alih pelabuhan. Rencana ketiga adalah rencana terburuk. Membeli kalian berdua," ucap Aska dan diangguki oleh ketiga orang di depannya.
"Aku harap rencana utama berhasil. Sehingga kita bisa mengakhiri dengan cepat sambil berusaha menangkap perusahaan itu. Kalau boleh tahu, usia kandunganmu berapa?" ucap Aska.
"Sekitar 15 minggu," ucap Scarlett sambil mengelus perutnya. Dia selalu khawatir apabila bayinya tidak baik - baik saja sekarang. Namun melihat perutnya mulai membesar, Scarlett tahu bayinya baik - baik saja.
"Baik. Kita akan bertemu besok. Istirahat yang cukup," ucap Naren dan Aska sebelum mengendap - endap menuju ke atas untuk kembali.
Pagi pun tiba. Scarlett pun segera bangun dan membangunkan Hanna. Makan pagi segera tiba begitu pula pengumuman bahwa para budak akan segera diturunkan di daratan China.
Tepat di saat para budak sudah turun, para penumpang akhirnya turun. Tujuannya agar para penumpang tidak melihat para budak yang sedang berjalan menuju ke sebuah gudang besar dekat pelabuhan. Namun Aska dan Naren menyadari hal itu sehingga mereka mulai menyusun rencana untuk menyelamatkan Hanna serta Scarlett.
Hanna dan Scarlett duduk di dalam gudang berwarna biru bersama dengan seluruh budak dari kapal itu. Scarlett beruntung tidak melupakan dua buah roti yang Aska berikan padanya. Sehingga dia bisa mengisi perutnya dengan roti - roti itu.
Tiba - tiba, sebuah lubang ventilasi di belakang mereka terbuka. Di saat itu, mereka melihat Aska dan Naren sedang berusaha membuka ventilasi itu sebesar mungkin. Scarlett dan Hanna pun segera membantu.
Tepat di saat pintu ventilasi terbuka, Hanna dan Scarlett segera keluar dari ventilasi itu. Scarlett pun digendong oleh Aska dan mereka berempat segera berlari ke arah pinggiran kota. Langkah selanjutnya, mereka harus mencari tempat persembunyian untuk Scarlett di negara asing ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/250869868-288-k628277.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Save The Baby (Complete)
Misteri / ThrillerBenicio Walter menghadapi bahaya besar dimana perusahaan tempat dia bekerja diancam oleh perusahaan musuh. Dimana musuh itu juga mengincar istrinya, Scarlett yang sedang mengandung buah hati mereka. Kisah kejar mengejar ini apakah berakhir bahagia?