Seungmin melemparkan handphonenya kasar. Entah kenapa dirinya sangat kesal kali ini. Dia sendiri juga bingung dengan apa yang barusan dia lakukan. Menelfon seseorang yang bahkan dia baru tau nomernya setelah tadi iseng cari panitia dari jurusan HI, dan sekarang tau-tau malah emosi sendiri gara-gara nya.
"Kalo gue gamau? Cih.... Dia pikir dia siapa."
Seungmin kini sudah terbaring di kasur kos nya. Setelah mengantarkan Heejin pulang. Tadi saat berada di dome, tidak sengaja ia melihat Yeji tengah bersama Junkyu. Hal itu membuatnya terganggu. Entah kenapa melihat Junkyu berjalan bersama Yeji membuat Seungmin benci. Jadilah dia menelfon Junkyu dan memberinya peringatan untuk tidak mendekati Yeji.
Gimana perasaan pacar baru lo kalo tau lo masih sibuk ngurusin mantan lo.
Ucapan itu tiba-tiba terputar di pikiran Seungmin. Membuatnya berpikir, iya juga, buat apa dirinya berbuat seperti itu. Aneh, juga kalau dipikir pikir batin Seungmin. Apalagi saat ini sudah ada Heejin disampingnya. Walaupun Seungmin tidak pernah membalas secara langsung ungkapan perasaan Heejin padanya, tapi melihat perkembangan hubungan mereka sudah bisa disebut seperti dua orang yang berpacaran. Hubungan mereka sudah berubah semenjak satu bulan yang lalu, semenjak ia meminta Heejin membantunya melupakan Yeji.
"Anjing, kok gue jadi gini sih, harusnya gue gaboleh kaya gini."
Perasaan Seungmin jadi tidak karuan. Seolah dia ingin melupakan Yeji, tapi dia masih tidak suka bila ada orang lain yang dekat dengan Yeji, terlebih si tukang cari masalah bernama Kim Junkyu itu. Seungmin egois? Ya, bisa dibilang begitu. Seungmin memang egois, dia sadar dia sudah menyakiti Yeji sore itu lewat perkataannya. Entah kenapa perasaan ini berubah dari perasaan ingin melupakan jadi takut kehilangan. Seungmin merasa berada di posisi yang sulit, di satu sisi rasanya sudah cukup permasalahan antara dirinya dan Yeji, tapi di sisi lain hatinya ada perasaan takut kalau Yeji melupakannya.
✴️✴️✴️✴️
Siang ini Yeji pergi ke perpustakaan kampus. Tunggu-tunggu, kalau kalian berpikir Yeji bakalan ketemu Junkyu di sana kalian salah, karena kali ini tujuan Yeji beneran mau pinjem buku buat ngerjain tugas matkul nya. Ngomongin Junkyu, ya ternyata setelah Yeji pikir-pikir lagi cowok itu gak seburuk yang Yeji anggap. Yeji tau kalau Junkyu itu baik, perhatian, dan yang terpenting menurut Yeji anaknya murah senyum, ngebuat Yeji jadi ikut naik moodnya kalau liat cowok itu senyum.
Hari ini berlangsung cukup lancar bagi Yeji. Mulus tanpa gangguan, setidaknya sebelum kali ini, tepat di lorong luar sebelum masuk ke ruangan perpustakaan Yeji melihat sosok yang sangat ingin ia hindari. Sosok itu terlihat baru keluar dari perpustakaan sembari menenteng buku yang berukuran besar dan tebal/lebih tepatnya terlihat seperti sebuah kitab. Sosok berkemeja lengan panjang dan berkacamata itu kini menghentikan langkahnya ketika menyadari kalau Yeji datang dari arah berlawanan.
Yeji sendiri juga sempat menghentikan langkahnya. Awalnya ia bingung dengan apa yang harus dia lakukan. Sebelum akhirnya cewek berambut panjang itu lebih memilih tidak peduli dan melanjutkan langkahnya.
"Jangan deket sama cowok itu."
Deg....
Langkah yeji kembali terhenti tepat setelah ia berpapasan melewati Kim Seungmin. Yeji masih tidak percaya dengan apa yang barusan "mantannya" ini katakan.
"Gue ga bermaksud ikut campur, tapi gue gasuka sama tu cowok."
Kembali perkataan itu muncul dari mulut Kim Seungmin. Membuat Yeji bingung, apasih maunya cowok satu ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Point Of View ||SEUNGMIN x YEJI||
ФанфикWHAT AM I TO YOU SEQUEL Perasaan adalah sebuah hal yang unik. Tidak ada satupun yang bisa menjelaskan hal itu secara mutlak. Tidak ada benar/salah dalam urusan ini, yang ada hanyalah sebuah sudut pandang. Sudut pandang yang membuat semuanya terlihat...