Seungmin kini sedang berada di kantin fakultasnya. Jam menunjukkan pukul setengah satu siang. Seungmin sedang makan di kantin sendirian. Lebih tepatnya sih menunggu Heejin yang katanya bakal nyusulin dia kesini. Tapi, sampai sekarang belum nongol nongol juga anaknya.
"Ih.... Jahat lu, makan duluan...."
Cewek itu datang tergesa-gesa sambil menarik kursi di hadapan Seungmin. Seungmin akhirnya mendongak sambil nyruput mie dari garpunya itu.
"Elo sih lama....."
"Ya jangan salahin gue nyet, salahin noh dosen gue..."
"Ck.... Iye dah, udah pesen?"
"Dah, lagi dibuatin."
"Apaan emangnya?"
"Indomi?"
Seungmin kini ganti menatap Heejin.
"Dibilangin jangan sering sering makan emi, masih aja ya lu...."
"Lah, elu kan juga makan mi sekarang, gimane sih?"
Seungmin kemudian menatap mangkok mie ayam yang ada di depannya. Bener juga kata Heejin, dia juga lagi makan mi sekarang.
"Ya ini kan beda Hee, mi ayam, bukan mi instant."
"Sekarang gue tanya, yang lo makan bentuk nya panjang nggak?"
Seungmin ngangguk.
"Dari tepung bukan?"
Seungmin ngangguk lagi.
"Masaknya direbus dulu nggak?"
Lagi-lagi Seungmin ngangguk.
"Ya udah, sama kan brati?"
Seungmin terdiam. Bener juga apa kata Heejin.
"Ck.... Serah dah serah...."
Heejin tersenyum jahil ketika sadar berhasil menggoda pacarnya itu lagi.
"Ngomong-ngomong, soal kemaren, rencana gue berhasil brati yak?"
Seungmin menatap Heejin bingung, rencana apa yang dimaksud Heejin.
"Hm? Apaan? Emang lo ngapain?"
"Hayo.... Emangnya gue ngapain...... Dasar ga peka lu Min..."
Lah.... Lah.... Kok jadi Seungmin yang dikatain, padahal dia beneran gatau.
"Ha? Ha? Gue beneran gatau sumpah."
Heejin baru saja hendak berbicara sebelum pesanannya datang, jadilah dia akhirnya lebih memilih untuk menyikat mie kesukaannya dulu karena sudah keburu laper juga.
"Ntar..... Gue makan dulu, laper, jangan ganggu!!!!"
Flashback......
Heejin menutup handphonenya. Baru saja ia habis telfon dengan Yeji. Sebenarnya dari tadi siang Yeji sudah bermaksud janjian dengan dirinya. Hanya saja, hari ini tadi Heejin ada jadwal praktikum jadilah dirinya sibuk.
Sebenarnya Heejin sedari awal sudah paham kemana arah pembicaraan Yeji. Apalagi sebelumnya Seungmin juga sudah pernah cerita ke dia, soal dirinya yang mencoba memperbaiki hubungan dengan Yeji sebagai teman. Heejin sendiri juga tidak bisa berbicara banyak. Dia hanya berusaha menjadi pendengar yang baik bagi Yeji maupun Seungmin karena jika Heejin boleh jujur, hubungan di antara mereka bertiga agaknya tidak bisa kalau dibiarkan rusak karena masalah hati seperti ini. Bagi Heejin pertemanan dan perasaan adalah dua urusan berbeda. Tidak bisa dicampur adukkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Point Of View ||SEUNGMIN x YEJI||
FanficWHAT AM I TO YOU SEQUEL Perasaan adalah sebuah hal yang unik. Tidak ada satupun yang bisa menjelaskan hal itu secara mutlak. Tidak ada benar/salah dalam urusan ini, yang ada hanyalah sebuah sudut pandang. Sudut pandang yang membuat semuanya terlihat...