31. Rahasia

764 63 8
                                    

"tapi.. Jisoo? Apa Appa boleh mengajak Sujin, suaminya dan anaknya?"

"Nde? Apa mereka sudah bertemu?"

"Tentu saja, itu rencana Appa Jisoo-ya" bangga Do Yun

"Kenapa harus mengajak mereka bertiga?" Ketus Jennie.

"Jen sudahlah aku lelah berdebat masalah ini denganmu" kesal Jisoo.

"Jika sudah terkumpul seperti ini, lebih baik ku ajak saja sekaligus Appaku" ucap Rosé tiba-tiba.

"Itu lebih baik. Apa kau tak ingin mengajak Appamu, Jen?" Tanya Do Yun.

"Aish! Jika aku mengajak Appaku, Appaku bisa bertemu dengan Sujin!" Kesal Jennie.

"Yaa! Yang benar saja. Bukankah Appamu sudah melupakan Sujin? Bukankah Sujin bersama suaminya dan anaknya kesini?" Jelas Lisa. Jennie menghela napasnya.

"Ck! Baiklah, ini adalah acara makan malam keluarga mendadak yang paling tidak masuk akal dan aneh yang pernah ada" ucap Jennie asal.

"Baiklah. Karena hari ini akan ada banyak orang, aku membutuhkan 3 orang untuk membantuku" ucap Do Yun.

"Aku!" Ucap Rosé semangat.

"Jennie pandai memasak" ucap Jisoo, Jennie mendelik padanya.

"Dan kebetulan, Appaku dulu adalah seorang chef" ucap Lisa sembari mendorong pelan Mano ke depan.

"Cah, kalau begitu, kita mulai memasak" ucap Do Yun lalu pergi ke dapur di ikuti Rosé, Jennie, dan Mano.

Selama lebih 30 menit, kini mereka sudah siap di meja makan. Yeon Jun dan Jae Young pun sudah datang. Mereka tinggal menunggu Sujin, suaminya dan anaknya.

"Aish! Kenapa mereka lama sekali? Apa mereka jalan kaki kesini? Kesal Jennie.

"Bersabarlah, mungkin sebentar lagi" ucap Jisoo tenang.

"Bersabar kau bilang? Kita sudah 30 menit menunggu mereka, aish!"

Dua orang bodyguard sedang berjalan pelan ke arah meja makan, dengan beberapa orang di belakangnya.

"Tuan, kami mengantarkan mereka bertiga untuk kesini" dua bodyguard itu pergi setelah membungkuk sopan ke arah Do Yun.

"Mari makan bersama. Silahkan duduk Sujin, Taewu, Ryujin" ucap Do Yun tersenyum.

Jisoo tersenyum pada Sujin, dan sebaliknya.

Rosé memandang ke arah Taewu, betapa terkejutnya ia melihatnya.

Uhuk uhuk

Rosé tersedak. Lisa yang panik pun memukul keras punggung Rosé. Tetapi itu bekerja, Rosé telah menarik napasnya lega.

"G-guru Kwon? Kenapa kau bisa ada disini?" Ucap Rosé terkejut.

"Kenapa? Aku juga terkejut melihat 4 murid nakalku ada disini" ucap Kwon sembarang.

"Jadi.. Do Yun? Apa Jisoo adalah anakmu?" Do Yun mengangguk.

"Hei, kau. Jangan menunduk terus, aku tidak bisa melihat wajahmu. Lagipula tidak akan ada yang memakanmu" ucap Lisa terkekeh sembari menoleh pada anak Sujin.

Entah bagaimana wajah Lisa sekarang. Ia tiba-tiba saja berdiri saat orang itu menoleh padanya.

"R-ryujin?"

"Kenapa kau bisa ada disini?! Pergi! Siapa yang mengundangmu kesini? Aku tidak-"

Ucapan Lisa di hentikan oleh Do Yun.

"Tidak Lisa, ia anak Sujin dan Taewu"

Lisa terkekeh miris mendengarnya. Semua orang berdiri dari duduknya, menatap bingung ke arah mereka.

A Problem [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang