Pada malam hari dirumah kost Jennie dan Rosé, mereka sedang menonton tv sambil memakan cemilan yang ada di atas meja.
"Unnie? Film apa yang akan kita tonton?"
"Mungkin... Film horor"
"Mwo!? jebal kau tahu sendiri jika aku tidak bisa menonton film horor sama sekali"
"Siapa peduli? aku penasaran dengan film ini"
"Oh ayolah unnie aku mohon, kita menonton kartun saja, itu jauh lebih menyenangkan"
"Aniya Chaeng, film horor jauh lebih menyenangkan"
"Tapi kau takut hantu aish!"
"Ya Park Chaeyoung! Ck! Aku akan menyuruh Jisoo unnie dan Lisa kesini"
"Itu tidak akan berpengaruh unnie, tetap saja aku takut"
"Baiklah, setelah mereka datang kesini, kau boleh tidak melihat film ini" Rosé langsung tersenyum riang tapi tiba-tiba berubah muram.
"Tetapi ada satu syarat"ucap Jennie sambil mengangkat satu alisnya.
"Besok pagi saat aku bangun, kau harus menggendongku sampai pergi ke sekolah" ucap Jennie dengan antusias.
"Mwo!? Tapi bagaima-, huh baiklah" ucap Rosé pasrah.
"Aku akan menelpon mereka sebentar" ucap Jennie.
Dalam waktu kurang dari satu menit, telepon Jennie sudah diangkat oleh Lisa.
"YEOBOSEYO UNNIE!?" Teriak Lisa membuat Jennie terkejut dan langsung menjauhkan ponselnya dari telinganya.
"Ya LALISA! Kenapa kau berteriak, apa kau ingin ku hajar!?"
"Haha mian mian. Ada apa menelponku malam-malam?"
"Aku tidak ingin basa basi. Bisakah kalian kesini dan menginap?"
"Ada apa memang-"
"Aish! Cepat kemari atau aku akan memotong poster idolamu !?"
Dengan tergesa-gesa Lisa mematikan teleponnya dan langsung bersiap.
***
TOK TOK TOK
"Jennie buka pintunya, kami datang dengan membawa banyak makanan" ucap Jisoo.
Beberapa detik kemudian Jennie membuka pintu, menatap terkejut saat melihat Jisoo dan Lisa.
"Ya! Kenapa kalian membawa makanan sebanyak ini!?"
"Sudahlah biarkan kami masuk, Chaeng pasti sanggup menghabiskannya" Ucap Lisa lalu langsung masuk dengan Jisoo begitu saja.
"Aish! Pasti Tata Krama belum ditemukan disini" gumam Jennie.
"Wah! Apa semua makanan ini untukku?" Girang Rosé.
"Tentu saja" sahut Jisoo.
Tak lama kemudian, mereka duduk di kursi dan meletakkan semua makanan di atas meja.
Rosé hanya sibuk dengan makanannya. Mengabaikan film yang sudah dimulai sejak lama.
Saat pukul 10 malam, mereka tidur di kamar masing-masing. Rumah kost Jennie dan Rosé memiliki dua kamar. Rosé tidur dengan Jennie, dan Jisoo tidur dengan Lisa.
***Pagi telah tiba. Sekitar pukul 8, keempat gadis itu masih tertidur lelap. Hingga akhirnya Rosé terbangun karena ada sesuatu yang berat di atasnya.
"Aish! Sampai kapan kau akan mempunyai kebiasaan tidur seperti ini unnie?" Rosé berdecak kesal sembari memindahkan kaki Jennie yang ada di atas perutnya.
Dia berjalan ke kamar mandi dan membersihkan badannya. Tak lama kemudian dia keluar dari kamar mandi menuju dapur dan menuangkan air lalu meminumnya.
Tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan lalu Jennie terbangun.
Tak lama setelahnya, Jisoo dan Lisa keluar dari kamarnya dan datang ke kamar mereka.
"Ayo bersiap-siap, sudah hampir pukul sembilan" ucap Lisa.
"Bukankah kalian harus ke rumah kost kalian dulu untuk mengambil pakaian?" Ucap Jennie tertawa.
Rosé ingin meninggalkan kamar tapi tiba-tiba ditarik oleh Jennie.
"Hm? Wae?"
"Apakah kau lupa syaratku tadi malam?"
"Betapa merepotkannya, bukankah kau punya kaki?" Kesal Rosé lalu berjongkok di depan Jennie.
Rosé pun menggendong Jennie sampai ke kamar mandi.
“Chaeyoung-ah, kalau aku sudah selesai jangan lupa bawa aku ke meja makan,” ucap Jennie sambil mengedipkan mata lalu menutup pintu kamar mandi.
Jisoo dan Lisa tiba dengan seragam berbusana rapi di tubuh mereka. Dan Jennie pun telah selesai membersihkan diri dan mengenakan seragamnya lalu memanggil Rosé.
"Park Chaeyoung!"
Rosé benar-benar kesal, ia berjalan ke depan pintu kamar mandi kemudian menggendong Jennie lagi dengan mala.
"Apakah kakimu sakit?" Tanya Jisoo.
"Kenapa kau digendong Chaeng?" Ucap Lisa.
"Dia akan memaksaku menonton film itu jika aku tidak menerima janjinya"
***
Sesampainya mereka di kelas, guru Kwon langsung berdiri di depan mereka dan mengambil sapu dan kain pel yang ada di dekatnya, lalu memberikannya kepada keempat siswa tersebut.
"Bersihkan toilet! SEKARANG!" Teriak guru Kwon membuat keempat yeoja itu terkejut.
"Ba-baik Kwon ssaem" ucap Jennie dan mereka langsung meninggalkan kelas.
"Benar bukan? Jika Kwon ssaem akan menghukum kita lagi?" Ucap Rosé dengan bangga.
"Kita taruh saja sapu dan pel di depan sini" kata Jisoo.
"Kajja, kita keluar melalui pagar sekolah" kata Lisa.
Mereka dengan hati-hati melangkah melewati pagar belakang sekolah agar satpam tidak diganggu, dan mereka berhasil melarikan diri dan langsung menuju ke mobil. Hari ini mereka hanya pergi dengan satu mobil, dengan Jennie yang mengemudi mobil.
"Hei, aku pikir kita akan bosan jika setiap hari bangun terlambat, sekolah, dan dihukum, setelah itu pulang melanjutkan tidur. Apakah kita orang yang hidup seperti mayat?" Ucap Jisoo.
"Memang membosankan, tetapi apa yang kita lakukan selain semua itu?" Ucap Jennie sambil tetap fokus mengemudi.
"Itu nyatanya membosankan, apa kau merencanakan sesuatu?" Ucap Lisa.
"Lebih baik kita pergi berlibur dan pergi besok" saran Jisoo.
"Tapi, bagaimana dengan sekolah kita besok?" ucap Rosé.
“Biarkan saja, aku muak terus dimarahi oleh Kwon, lebih baik kita berpetualang” ucap Jennie tiba-tiba.
"Baiklah, kita putuskan besok kita pergi berlibur. Kemana kita pergi? Bukit? Pantai? Hutan?" Jisoo bertanya.
"Hutan!" Ucap ketiga yeoja itu sepakat.
"Huh, aku tidak sabar menunggu apa yang akan terjadi besok, bisa saja ada kejadian yang menegangkan, menakutkan atau menyeramkan" ucap Lisa bersemangat.
Tidak lama kemudian, mereka tiba di rumah kost mereka dan menyiapkan barang-barang yang ingin mereka bawa. Setelah itu Jisoo dan Lisa pergi ke kost sebelumnya untuk mengambil barang-barang mereka dan pamit keluar meninggalkan rumah kost itu.
Jengjereng!!!
Kira-kira mereka ngapain ntar?
Bantu Vomentnya🥺
love u more❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
A Problem [END]
Fanfiction"Aku tidak pernah menganggapmu menjadi bagian dalam hidupku, jadi kau tidak berhak mengambil hartaku!" KJS "Aku tidak ingin kehilangan lagi, dan kau sengaja membuatku hampir saja kehilangan orang yang kusayangi?!" LSM "Tanpa rasa bersalah kau kabur...