11. Tidak Asing

699 72 29
                                    

Setelah Appa Jennie berkata seperti itu, mereka cukup lama diam dengan pikiran masing-masing, sedangkan Lisa mulai mengingat sesuatu.

"Oh, Chaeng?" Ucap Lisa ketika baru saja mengingat sesuatu.

"Ada apa?" Tanya Rosé bingung.

"Dimana kartu kreditku? Kau tidak menghabiskan semua uangku kan?" Tanya Lisa, Rosé terkejut dan langsung bertatapan dengan Jisoo tanpa kembali menyahuti ucapan Lisa.

"Hei Chaeng-ah, aku bertanya! Dimana kartuku? Kalian tidak menghabiskannya kan?" Tanya Lisa lagi dan mereka hanya diam. Setelah itu, Lisa langsung terperanjat saat ia baru saja sadar ada banyak makanan di atas meja.

"Tidak mungkin kalian tidak menghabiskan uangku jika kalian saja membeli makanan sebanyak ini, siapa yang akan menghabiskannya" ucap Lisa kesal, lalu Rosé hanya mengangkat kedua bahunya seakan berkata tidak tahu, Jisoo pun mengangguk dengan tenang.

"Astaga kenapa kalian menghabiskan uangku?! Sudah kubilang aish!" Ucap Lisa dan mendengus kesal pada Rosé dan Jisoo.

"Kau yang bodoh dengan begitu saja percaya bahwa kami tidak akan menghabiskannya, kau kan tahu jika aku dan Rosé sedang bersama tidak akan tidak membeli makanan dengan jumlah banyak" ucap Jisoo yang kemudian dengan santainya duduk di sofa dan memainkan televisi didepannya. Rosé yang melihat pun juga ikut duduk disamping Jisoo tanpa menghiraukan Lisa yang sangat kesal.

"Aish! Jika kalian bukan sahabatku, mungkin aku sudah membuang kalian ke sungai atau pun ku tendang keluar bumi" ucap Lisa mendengus kesal lalu keluar dari ruang inap Jennie.

"Pergi kemana dia? Padahal aku hanya bercanda, tetapi anak itu benar-benar marah" ucap Jisoo.

"Benar jika kau bercanda unnie, tetapi kita tidak bercanda menghabiskan uangnya" ucap Rosé dan di angguk oleh Jisoo. Appa Jennie pun hanya mengerjap beberapa kali melihat perlakuan ketiga yeoja itu, benar-benar membuang waktu untuk berdebat seperti itu pikir Appa Jennie.

"Appa akan menginap disini, lagipula kalian sudah menginap disini sedari Jennie dirawatkan?" Ucap Appa Jennie pada Jisoo dan Rosé.

"Tidak Appa, kami tidak keberatan. Lagipula Appa baru saja datang ke Seoul dan langsung kesini. Appa pasti lelah, biarkan kami yang menjaga Jennie, Appa istirahat saja di apartemen Appa" ucap Rosé.

"Oh Appa baru saja ingat, kalian masih tinggal di kosan itu?" Tanya Appa Jennie dan diangguk oleh kedua yeoja itu.

"Sebaiklah kalian tinggalkan kosan itu, Appa sudah menyiapkan apartemen dengan empat kamar sekaligus untuk kalian, jadi kalian tidak perlu repot-repot untuk membayarnya, kalian hanya perlu membeli bahan makanan saja di apartemen baru kalian nanti" ucap Appa Jennie. Sedangkan Rosé dan Jisoo mengangguk kegirangan.

"Benarkah Appa? Apa tidak apa-apa?" Ucap Jisoo yang ragu, Appa Jennie pun hanya mengangguk dan menyunggingkan senyum pada Jisoo dan Rosé. Setelah itu, Appa Jennie mengambil tas yang berada disampingnya lalu mengambil sesuatu dan berdiri dari duduknya.

"Ini" ucap Appa Jennie yang menyerahkan kunci apartemen yang akan mereka tempati nanti, Jisoo menerima kunci itu dan tersenyum lalu membungkuk bersama Rosé dan mengucapkan terima kasih.

"Appa pulang dulu eoh? Jika terjadi sesuatu lagi pada Jennie, segera hubungi Appa, jangan membohongi Appa lagi" ucap Appa Jennie dan diangguk kedua yeoja itu, setelah  itu ia beranjak pergi dari ruang inap Jennie.

Setelah keluar dari rumah sakit, Appa Jennie tidak sengaja melihat seorang yeoja yang sedang duduk di kursi taman disamping rumah sakit itu sambil mengarahkan pandangannya ke langit malam, karena kenal dengan yeoja tersebut, Appa Jennie menghampiri yeoja itu kesana.

A Problem [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang