PART 34🍑

633 90 4
                                    

Budayakan vote sebelum baca, biar ngga kelupaan karena keasyikan baca hehehe<3


Kabar putus hubungan Lathan dan Indah menyebar luas diseantero sekolah. Sebagian ada yang menyayangkan hubungan mereka, sebagian juga ada yang merasa senang karena putusnya hubungan mereka.

Tapi berbeda dengan Hawa, dirinya tidak juga senang tidak juga sedih mendengar kabar itu. Dia bersikap cenderung biasa saja, tidak mau peduli.

"Fanya, ocha! Princess hawa datang yuhuuu!"

"Dih, kesambet lo?"

"Enak aja! Eh ocha mana?"

"Gak berangkat dia, lagi dirumah neneknya katanya," ucap Fanya menjelaskan.

Hawa hanya ber oh ria mendengar itu, lalu dia mendudukan bokongnya dikursi kosong dekat Fanya.

"Lo udah tau belum?"

Hawa menatap Fanya, "Apa?"

"Kabar putusnya mantan lo sama cewek cabe itu."

Hawa memutarkan bola matanya malas, "Jangan bahas itu deh, bosen gue dengernya. Dari tadi semua orang pada ngebahas itu, sampe gedeg gue dengernya."

Fanya yang mendengar itu terkekeh pelan, "Untung aja ocha gak berangkat, bisa geger dia dengernya."

Hawa tertawa mendengar ucapan Fanya, dirinya membayangkan bagaimana jika Ocha mengetahui kabar tersebut. Bisa ia pastikan, cewek itu pasti akan bersikap heboh dan berisik. Dia juga jago bergosip, bisa kalian bayangkan sendiri bagaimana hebohnya dia nanti.

"Lo liat adam gak nya? Daritadi tuh bocah nggak keliatan."

"Cie nyariin ya?"

Hawa mendengus, "Apasih, orang gue cuma nanya!"

"Gak usah bohong deh, gue tau lo nyariin dia daritadi. Lo suka adam ya wa?"

Hawa melotot, bagaimana Fanya tahu kalo dia menyukai Adam?

"Kok lo tau?!"

Fanya terkejut, niatnya dia hanya iseng bertanya tapi jawaban Hawa membuatnya yakin jika sahabatnya itu menyukai Adam.

"Jadi bener dong, lo suka dia?"

Hawa menggaruk tenguknya yang tak gatal, "Iy-iya gitu."

Fanya tersenyum, "Ya bagus dong, lo udah dapet pengganti lathan. Gue rasa, adam juga suka sama lo tuh."

Hawa tersenyum mendengar itu, Fanya benar karena Adam juga menyukainya sejak kecil.

"Gue mau cari adam, lo gue tinggal gak papa?"

Fanya mendelik, "Iya deh yang lagi kasmaran, udah sana gue biasa sendiri kok."

Hawa nyengir, "Hehehe, makasih ya fanya sayang."

"Ck iya, udah sana temuin ayang beb lo!"

"Yaudah gue pergi dulu ya, bye!"

Hawa melangkahkan kakinya keluar kelas, dia berniat mengitari koridor sekolah untuk mencari Adam. Pikirannya tiba-tiba terjatuh pada suatu tempat yang sering Adam kunjungi. Tempat apa lagi kalo bukan kantin.

Hawa tersenyum lebar, ia melangkahkan kakinya menuju ke kantin untuk menemui Adam.

Namun langkahnya terhenti ketika suara seseorang memanggil namanya.

Ia menolehkan kepalanya ke belakang, alisnya bertaut bingung melihat Indah yang ternyata yang memanggilnya tadi. Gadis itu melangkahkan kakinya menghampirinya.

Adam dan Hawa  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang