PART 66🍑

723 109 35
                                    

SIAPKAN HATI KARENA PART INI MENGANDUNG EMOSI!!

JANGAN LUPA VOTE&COMMENT!



+62xxxxxxxxxxxxx
Send a picture.

Adam mengerinyit bingung saat nomor Paula mengirimkannya sebuah foto, kini dirinya tengah berada di rumah sakit dan kini istrinya tengah diperiksa oleh dokter.

Ia mengunduh foto tersebut, seketika matanya membulat sempurna saat melihat foto yang dikirim oleh Paula tersebut.

Hawa bersama Galang dirumah cowok itu?

Apa yang dilakukan oleh istrinya disana?

Saat Adam sibuk memikirkan apa yang tengah dilakukan istrinya dirumah Galang, tiba-tiba ponselnya kembali berbunyi.

Dan Paula lah yang kembali mengirimkan pesan kepadanya.

+62xxxxxxxxxxxx
Istri lo kan? Mereka berdua ngapain ya?

Hanya dua kalimat mampu membuat pikiran buruk tentang istrinya berseliweran dikepalanya. Ia menggeleng pelan, mencoba untuk menepis pikirannya yang tidak-tidak.

"Gimana dok?" Tanya Adam saat melihat dokter yang sudah selesai memeriksa istrinya.

Dokter tersebut duduk kembali di kursinya diikuti oleh Hawa yang juga kembali duduk disebelahnya.

"Alhamdulillah, selamat ya mas istri anda positif hamil. Usia kandungannya sudah dua minggu."

Ucapan dokter tersebut mampu membuat Adam menegang ditempat, entah kemana reaksi dalam dirinya berbeda setelah melihat foto tersebut. Pikiran gila dalam diri Adam berteriak satu hal,

Apakah itu adalah anak dari Galang dan bukan anaknya?

"Saya sarankan untuk selalu memakan makanan yang sehat dan tidak melakukan hal yang berat-berat dulu. Anda sebagai suaminya harus memastikan jika istri anda tidak stres dan selalu bahagia karena itu akan mempengaruhi kandungannya," lanjut dokter tersebut yang membuat Adam dengan refleks menganggukkan kepalanya.

Setelah berpamitan pada dokter, Adam dan Hawa keluar dari ruangan tersebut.

"Aku hamil dan kita bakalan punya anak." Ucap Hawa senang di lorong rumah sakit yang sepi.

Adam menolehkan kepalanya, bayangan foto yang dikirim Paula tersebut terus memenuhi pikirannya.

"Apa itu bener anak aku?" Satu pertanyaan lolos dari bibirnya.

Hawa menatap Adam terkejut, tidak mengerti kenapa suaminya berkata demikian. "Maksud kamu?"

"Adam ini anak kamu, anak kita." Lanjut Hawa sembari meletakkan tangan Adam pada perutnya.

"Itu bukan anak gue!"

"Adam, kamu kenapa? Kenapa kamu ngomong kayak gitu?"

Entah apa yang terjadi pada dirinya, yang jelas dipikirannya hanya ada satu bahwa anak yang dikandung istrinya tersebut bukanlah darah dagingnya.

"Apa hubungan lo sama Galang?!" Adam bertanya dengan suaranya yang terdengar membentak.

Hawa terkejut ditempat, nada dan gaya ucapan suaminya berbeda dari biasanya. Apa yang sebenarnya terjadi pada laki-laki itu?

"Hubungan aku sama Galang cuma temen, gak lebih. Kenapa kamu nanya kayak gitu?"

Adam tertawa sinis, "Temen? Terus ciuman dikoridor waktu itu apa? Lo mau bilang itu ketidaksengajaan?"

Hawa menggeleng, "Aku minta maaf soal itu, aku terbawa suasana makanya aku bales ciuman Galang waktu itu."

"Halah, bilang aja lo itu emang nafsu sama cowok brengsek itu!"

Adam dan Hawa  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang