Sang surya tersenyum dan bersinar membebaskan bumi dari belenggu kegelapan malam. Membangkitkan semua aktivitas makhluk hidup di bumi.
Langkah demi langkah dilewati oleh gadis berbadan mungil ini di lorong sekolah.
Gadis yang dibalut dengan seragam putih abu panjang disertai hijab putih dan juga almameter hitam yang melekat pada tubuhnya. Jauh dari kesan anak sekolah biasanya, yang memakai rok pendek baju ketat yang memamerkan lekuk tubuhnya. Wajahnya yang imut dengan sedikit polesan bedak bayi serta liptint.Alifia, gadis itu mengedarkan pandangannya keseluruh sekelilingnya dan berhenti pada satu titik dimana disana ada pemuda tampan sedang mengobrol dengan kedua sahabatnya yang selalu menjadi target keusilannya.
"Gangguin gak? Gangguin lah masa ngga" gumamnya seraya tersenyum jahil, ia pun melangkah menuju mereka berada dengan cara mengendap - endap.
"DORR!"
Teriaknya setelah ia sampai disana, yang membuat ketiga pria tadi terlonjak kaget .
"Kampret! Ngagetin gue aja lo" Kesal Nando.
"Goblok ah! Kaget gue" Umpat Arka, salah satu sahabatnya Rivan, seraya mengelus dadanya.
"Heh! Ngomongnya!" Peringat Alifia sambil memamerkan cengirannya.
"Ngapain sih lo? pagi pagi udah bikin orang ngelus dada aja! Kalo gue jantungan gimana hah?!" Cerocos Rivan dengan protes.
"Ya mau gangguin lo lah!" Jawab Alifia lempeng dengan nada ngegas.
"Unfaedah banget hidup lo! Dateng bukannya ngucapin salam, malah ngagetin orang!" Ucap Rivan sambil melototkan matanya kearah Alifia, yang membuatnya terlihat menggemaskan dimata gadis itu.
"Hehe.....Assalamu'alaikum!" Ujar Alifia sambil berlari menuju kelasnya berada.
"Wa'alaikumsalam" Jawab mereka bertiga sambil menggelengkan kepala melihat gadis aneh yang sayangnya adalah teman mereka sendiri.
"Dasar Alifia!" Celetuk Arka.
"Ck ck ck! Cantik sih, tapi ngeselin gitu! Pen gue sleding" ucap Nando.
"Bunuh aja sekalian! Kesel gue digangguin mulu sama dia" usul Rivan, yang menjadi target keusilan seorang Alifia sedari kecil sampe sekarang.
"Hahahanjing! Gak boleh gitu van! Ntar lama lama lo cinta sama dia....hayoooo" goda Arka, yang digoda hanya menatapnya malas.
"Cinta cinta! Udah ah! Ayo mending masuk kelas!" Ajak Rivan yang disetujui oleh keduanya.
"Acieeee Rivan suka sama Alifia nih yeee" goda Arka terus menerus yang tak di gubris oleh Rivan.
"Bacot!"
Arka Julian Devaputra, sweet boy, sahabat Rivan. Arka itu orangnya ramah, murah senyum, suka godain anak orang. Hobbynya baperin cewek, tapi masih betah ngejomblo. Mempunyai kulit kuning langsat serta wajah yang manis membuatnya menjadi penggombal ulung kelas kakap.
Nando Aras Zeanno, mempunyai sifat ramah, humoris, jahil, dan yang paling wow! Dia itu Fansboy, suka kpop korea. Nando tergolong kedalan jajaran siswa yang pintar. Nando ini parter Alifia dalam sesama kpopers.
**♤**
"Pagi semuaaaa!!!!" Alifia masuk kedalam kelas dengan wajah sumringah seperti biasanya. Alifia dikenal sebagai gadis yang humoris, membuatnya mempunyai banyak teman.
"Masuk kelas itu ngucap salam!" Tegur Rivan, sang ketua kelas dari arah belakang Alifia.
Alifia sontak membalikkan badannya kearah Rivan,
"Uhuyy! Rivan negur gue duluan" ucapnya lalu duduk disamping Fitri, teman baiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vanolif [ON GOING]
Teen Fiction"Van, lo suka sama gue gak?" "Gk" "Yaaaaaah" "Cuma nanya gitu? Gk nanya gue cinta sama lo?" "Lo cinta sama gue?" "Gk" "Kenapa lo gak mati aja?!" "Karena gue masih pengen hidup bareng lo" "Hah! Seriusan?!" "Gk" "Ngajak gelut sia!!" ...